Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Skapulir Violet


Inilah yang ditunjukkan Perawan Suci padaku pada Hatinya yang Tak Bernoda, sebuah skapulir yang ukurannya lebih besar, lebih besar daripada skapulir-skapulir pada umumnya, sedikit lebih besar daripada telapak tangan.

Berwarna violet yang cantik hampir mirip violet yang sesungguhnya. Pada bagian tengah ada tiga paku yang memaku Tuhan kita di Salib, terletak di atas satu sama lain, tidak terlalu berbentuk Salib, dan pada ujung setiap paku ada tetesan darah ungu.

-Di atas kepala paku-paku itu, ada spons besar yang memiliki potongan kulit kayu yang terlihat seperti kulit gandum.

Tiga tetes darah bergabung akan jatuh ke dalam cawan yang dilukis berwarna merah, dan cawan dikelilingi sebuah mahkota duri, ada tiga Salib kecil terpatri di depan cawan. Itulah salah satu bagian Skapulir yang ada di tengah jubah Perawan Suci.

Kuperhatikan bahwa skapulir ini ditahan dengan dua violet yang terikat untuk tergantung di pundak, ada tiga simpul di pundak kiri dan dua simpul di pundak kanan.

Satu bagian lagi dari Skapulir melambangkan Perawan Suci Maria sedang duduk, memeluk Putera yang dikasihinya di lengannya, mulut dan kepala Tuhan kita bersandar di hati Perawan Suci.

Di bawah skapulir hampir di kaki Tuhan kita, ada satu malaikat berpakaian putih dengan rambut ikal; ia memiliki mahkota putih, berikatpinggang merah. Di tangannya ia memegang kain putih yang akan digunakannya untuk mengusap kaki-kaki Tuhan kita.

Di sebelah malaikat itu, di bagian kanan Skapulir, ada tangga. di belakang Tuhan kita, di kiri adalah buluh dari Sengsara yang terlukis merah, tetapi tidak ada spons.

Air mata Perawan Maria mengalir di dadanya, ke kanan dan jatuh di kaki malaikat. Sekeliling skapulir ada tali merah yang terbuat dari wool.

"Sekarang ini, anakku" Kata Bunda Perawan kepadaku, "biarkan aku menjelaskan tentang skapulir ini. Aku menjelaskannya kepadamu, kurbanku dan hambaku (sepertinya penasehat spiritual Marie-Julie)

"Anak-anakku dari Salib, sudah lama Puteraku dan aku ingin agar skapulir ini diketahui.

Skapulir ini, anak-anakku, adalah model Hati-Ku, karena Hati-Ku adalah lambang kesederhanaan dan kerendah-hatian, yang diwakili warna violet.

Paku-paku yang menusuk kaki dan tangan Puteraku hampir tidak pernah dihormati dan tidak dapat dihormati, itulah sebabnya Puteraku, di dalam Hikmat Ilahi-Nya, memiliki tiga paku terlukis di depan skapulir.

"Tiga tetesan darah dan cawan melambangkan para hati yang baik yang mengumpulkan darah Putera Ilahiku. Spons merah melambangkan Puteraku meminum, dalam artian tertentu, dosa-dosa anak-anak-Nya, yang sebenarnya mulutNya yang patut disembah itu menolaknya.

"Aku ingin latar belakangnya (biasanya) hitam tapi sekarang aku ingin berwarna violet, tetapi aku ingin paku-paku, cawan, spons dan mahkota harus ada di kain flanel berwarna merah tua.

Tampilan pertama dari skapulir ini akan menjadi sebuah perlindungan yang baru pada waktu-waktu penghukuman, bencana, kelaparan.
Semua yang memakainya dapat melalui badai, angin topan, dan kegelapan, mereka akan memiliki cahaya sebagaimana siang hari yang cerah. Demikianlah kuasa dari Skapulir yang tidak diketahui ini."

Perawan Suci mempersembahkan skapulir ini kepada Tuhan kita, kemudian Tuhan kita berkata: "Aku tujukan padamu, para kurbanKu dan hambaKu, anak-anak dari Salib-Ku, Aku ingin dan Aku datang untuk memberikan kepadamu sebuah ide dan pemikiran yang dalam: Ketika Aku diturunkan dari Salib, Aku diberikan kepada ibuKu, penurunan itu, pemikiran itu, devosi itu hanya diketahui oleh sedikit orang saja.

Aku ingin dengan reproduksi skapulir ini, akan masuklah ke dalam hati anak-anak dari SalibKu, dan mereka akan menyalami Aku dengan tiga salam ini (The Crux Ave):

- Aku menyalami Engkau, Yesus yang tersalib, sehingga aku bisa hidup.

- Aku menyalami Engkau dengan segala sukacita para malaikat dan orang kudus saat Engkau diturunkan dari Salib.

- Aku menyalami Engkau dengan segala dukacita ibuMu saat Engkau bersandar pada Hatinya yang Tak Bernoda dan pada pangkuannya.

"Anak-anakku, sangat sedikit jiwa yang mau menyeka luka-luka yang patut disembah di kaki-kaki-Ku ketika darah mengalir dan aku ingin lambang ini diketahui. Hanya sedikit yang memikirkan air mata ibuKu selama sengsaraKu: airmata itu berada di kaki malaikat yang menyeka kaki-kaki kudusKu. Dengan skapulir ini, Aku ingin engkau memikirkan tangga itu, buluh itu dan paku-paku SengsaraKu."

"Anak-anakKu, jiwa siapapun, dari orang yang memiliki skapulir ini akan melihat keluarganya dilindungi, rumahnya pun dilindungi, pertama-tama dari nyala api yang tak akan menyentuhnya."

"Skapulir ini akan meremukkan orang yang tidak bersyukur yang menghina NamaKu di dalam rumah atau dimana skapulir ini dipampang. Jika kenajisan masuk, dia akan tersambar dan pertobatannya akan muncul. Semua yang memakainya akan dilindungi dari petir, dari kematian tiba-tiba dan dari kecelakaan-kecelakaan. Saat penghukuman mereka akan dilindungi. Siapa yang meletakkan ini di tempat kudus, akan mengusir kenajisan dan pencemaran-pencemaran."

Tuhan kita juga menambahkan bahwa dengan mengingatkan jiwa yang keras kepala akan skapulir ini di saat kematiannya, itu akan membangunkannya di dalam iman dan penghukuman, sehingga mereka yang memikirkan dan mencintainya akan diampuni dari penderitaan jiwa sehingga mereka yang memakainya akan dilindungi dari semua bahaya seperti mereka memiliki Surga.

"Dan akhirnya skapulir ini akan menjadi sebuah penangkal petir dimana kemarahan Ilahi tidak akan menyerang."

Tuhan kita berkata: "Imam manapun bisa memberkati skapulir ini. Engkau, kurbanKu, boleh membuat skapulir ini sebagai model...

Saat memakai skapulir ini, doa "Crux Ave" dapat diucapkan 5 atau 7 kali dan meditasikan 1 sampai 3 menit akan SengsaraKu...
Aku akan memberikan rahmat besar kepada mereka yang mau memakai pakaian kudus ini."
Ekstasi 23 Agustus 1878

======

Marie-Julie Jahenny (1850-1941), stigmatis dan mistikus Katholik; disetujui oleh Uskup setempat, Monseigneur Fournier, Keuskupan Nantes, Brittany 1875.

PRE-ORDER
Harga Rp112.500/Skapulir (belum ongkos kirim)
Order via WA: 081717173058
PERSEDIAAN TERBATAS
Juga dijual online di: www.sacramentals.org

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.