Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Senin, 25 Februari 2019


Senin, 25 Februari 2019
Pekan Biasa VII – O Pekan III
Hari Biasa (H)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH

Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu

Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman

Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1         Allah kita datang dan tidak akan diam, (M.P. Alleluya)

Mazmur 49 (50)                     Kebaktian sejati kepada Tuhan

Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (lh. Mat 5,17)

Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.

Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam

Api menjilat dihadapanNya.*
badai yang dahsyat melingkungiNya.

Ia memanggil langit dan bumi *
untuk mengadili umatNya:

“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,
yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah kurban sembelihan!”

Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 1         Allah kita datang dan tidak akan diam, (M.P. Alleluya)

Ant. 2         Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban, (M.P. Alleluya)

II

“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!

Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!

Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari kawananmu.

Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di gunung gemunung.

Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang kepunyaanKu

Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala isinya.

Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah Aku minum darah kambing?

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!

Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku.”

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 2         Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban, (M.P. Alleluya)

Ant. 3         Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah, (M.P. Alleluya)

III

Tetapi kepada orang berdosa Allah berfirman: †
“Bagaimana mungkin engkau mendaras hukumKu *
dan berani berbicara tentang pernjanjianKu?

Padahal engkau membenci amanatKu *
dan mengesampingkan firmanKu!

Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah

Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.

Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu

Itulah yang kulakukan:*
masakan Aku diam saja

Engkau memupuk keinginan jahat,*
masakan Aku seperti engkau!

Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku,*
jangan sampai Aku menerkam, dan tiada yang dapat melepaskan.

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan.

Barang siapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.”

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 3         Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah, (M.P. Alleluya)

BACAAN
1Kor. 11:2-16
1Kor 11:2  Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.

1Kor 11:3  Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

1Kor 11:4  Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.

1Kor 11:5  Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

1Kor 11:6  Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.

1Kor 11:7  Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.

1Kor 11:8  Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.

1Kor 11:9  Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.

1Kor 11:10 Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.

1Kor 11:11 Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.

1Kor 11:12 Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.

1Kor 11:13 Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?

1Kor 11:14 Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,

1Kor 11:15 tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.

1Kor 11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.


=====

BACAAN PILIHAN
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal XLIV – JANGANLAH KITA PERCAYA AKAN SETIAP ORANG DAN BAHWA KITA MUDAH TERGELINCIR DALAM KATA-KATA KITA

4. Betapa bijaksana engkau telah menasihati kami, supaya waspada terhadap orang lain, dan bahwa "musuh kami ialah teman serumah kami" (bdk. Mat 10:17) dan bahwa janganlah percaya bila orang mengatakan; "Lihatlah di sini ataupun lihatlah di sini!" (bdk. Mat 24:23). Dengan jalan malu dan nista aku menjadi bijaksana, dan semoga itu menyebabkan aku menjadi waspada, bukan kebodohan! Tutuplah mulut, kata salah seorang, tutuplah mulut; janganlah dikatakan kepada orang lain apa yang telah dikatakan kepadamu. Dan sedang aku sendiri tutup mulut dan mengira bahwa itu adalah rahasia, ia sendiri tidak dapat menyimpan hal yang diberitahukan kepadaku sebagai rahasia; dan seketika itu pula ia mengkhianati aku dan dirinya sendiri, dan pergilah ia. Lindungilah aku, ya Tuhan, terhadap kata-kata semacam itu dan terhadap orang-orang yang kurang hati-hati serupa itu, agar aku tidak jatuh ke tangan mereka, atau aku sendiri melakukan hal serupa. Berilah aku mulut yang benar dan boleh dipercaya, dan jauhkanlah bibirku dari kata-kata yang penuh tipu muslihat. Apa yang tidak kuinginkan pada orang lain, terhadap itulah aku sendiri harus waspada.


=====


DOA PENUTUP
Tuhan, Allah kami, perkenankanlah kami mengabdi Engkau dengan segenap hati, dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah


======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.