Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan Sabtu, 20 Oktober 2018


Sabtu, 20 Oktober 2018
Pekan Biasa XXVIII – O Pekan IV
Ibadat Sore I: Pekan Biasa XXIV – O Pekan I

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan

Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman

Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu

Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.


PENDARASAN MAZMUR
 
Ant. 1                   Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.

Mazmur 49 (50)           Kebaktian sejati kepada Tuhan

Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)

I

Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.

Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam.

Api menjilat di hadapanNya,*
badai yang dashyat melingkungiNya.

Ia memanggil langit dan bumi *
Untuk mengadili umatNya:

“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,*
yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah  kurban sembelihan!”

Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 1                   Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.

Ant. 2                   Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.

II

“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!

Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!

Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari kawananmu.

Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di gunung- gemunung.

Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang kepunyaaanKu.

Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala isinya.

Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah aku minum darah kambing?

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!

Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 2                   Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.

Ant. 3                   Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.

III

Tetapi kepada orang berdosa  Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin engkau mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara tentang perjanjianKu?

Padahal engkau membenci amanatKu *
dan mengesampingkan firmanKu!

Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah.

Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.

Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.

Itulah yang kaulakukan: *
masakan Aku diam saja!

Engkau memupuk keinginan jahat, *
masakan Aku seperti engkau!

Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.

Barangsiapa mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan

Barangsiapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 3                   Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.

BACAAN
Sir. 24:1-22
Sir 24:1      Kebijaksanaan memuji dirinya sendiri dan di tengah-tengah umatnya bermegah.

Sir 24:2      Di dalam jemaah Yang Mahatinggi ia membuka mulutnya dan bermegah di hadapan kekuasaan-Nya:

Sir 24:3      Seperti pohon aras di gunung Libanon aku berkembang, dan bagaikan pohon saru di pegunungan Hermon.

Sir 24:4      Aku telah tinggal di tempat yang tinggi dan takhtaku di atas tiang awan.

Sir 24:5      Seorang diri telah kujelajah lingkaran langit dan berkeliling di dalam lubuk tubir.

Sir 24:6      Aku telah berkuasa dalam gelombang-gelombang laut, di atas bumi seluruhnya, pada tiap-tiap bangsa dan rakyat.

Sir 24:7      Di dalam semuanya itu telah kucari tempat istirahat, dan di dalam milik siapakah dapat kupasang tempat tinggalku.

Sir 24:8      Maka berfirmanlah kepadaku Pencipta alam semesta, dan yang menciptakan daku menetapkan tempat kemahku. Sabda-Nya: Di Yakublah mesti kaupasang kemahmu, dan Israel kaudapat milik pusaka.

Sir 24:9      Sebelum masa purba sejak awal mula aku telah diciptakan-Nya, dan sampai selama-lamanya aku tidak akan lenyap.

Sir 24:10    Aku berbakti kepada-Nya dalam Kemah yang kudus, dan dengan demikian aku menetap di Sion.

Sir 24:11    Di kota kesayangan-Nya aku diberi-Nya tempat istirahat, dan wilayah kekuasaanku ada di Yerusalem.

Sir 24:12    Pada umat terhormat aku berakar, di dalam bagian Tuhan, milik pusaka-Nya.

Sir 24:13    Seperti pohon aras di gunung Libanon aku berkembang, dan bagaikan pohon saru dipegunungan Hermon

Sir 24:14    Seperti pohon korma di En-Gedi aku berkembang, dan laksana pokok ma war di Yerikho; aku tumbuh laksana pohon zaitun yang elok di dataran, dan seperti pohon berangan di tepi air.

Sir 24:15    Aku harum semerbak seperti kayu mam"s dan aspalat, dan meratakan wangian laksana kemenyan pilihan, seperti galbanum, oniks-dan stakte, dan bagaikan asap dupa di Kemah suci.

Sir 24:16    Seperti pohon tusam kurambatkan cabang-cabangku, dan ranting-rantingku adalah elok jelita.

Sir 24:17    Bagaikan pokok anggur kutumbuhkan tunas-tunas jelita, dan bungaku menjadi buah yang banyak dan masak sedap.

Sir 24:19    Hai kamu sekalian yang menginginkan daku, datanglah kemari, kenyangkanlah dirimu dengan hasilku.

Sir 24:20    Sebab kenanganku lebih manis dari pada madu, dan pusakaku lebih manis dari cairan sarang lebah.

Sir 24:21    Yang mengenyam aku masih lapar terus, dan yang meminum aku masih dahaga.

Sir 24:22    Barangsiapa mendengarkan daku tidak akan dikecewakan, dan yang bekerja dengan daku tidak akan berdosa."

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal VII – TENTANG RAHMAT YANG HENDAKNYA DISEMBUNYIKAN DI BAWAH PENGAWASAN KERENDAHAN HATI

3. Apabila orang lebih suka mengikuti perasaan hatinya sendiri daripada percaya kepada saran-saran orang-orang yang berpengalaman, akhirnya ia akan menghadapi bahaya jika orang tersebut tidak bersedia melepaskan kemauannya sendiri. Orang yang merasa pintar jarang sekali bersedia dengan rendah hati menerima pimpinan orang lain. Lebih baik kurang pintar dan berpengetahuan sedikit, tetapi rendah hati, daripada banyak menghimpun ilmu pengetahuan, tetapi sombong dan tinggi hati. Lebih baiklah bagimu memiliki kurang daripada banyak, tetapi yang akan dapat membuat kamu sombong. Sungguh sangat kurang hati-hatilah apabila orang terlalu bersuka ria sehingga lupa akan kemiskinannya yang dahulu dan rasa hormatnya yang murni terhadap Tuhan, yang khawatir akan kehilangan rahmat, yang telah disediakan untuknya. Demikian pula, kurang beranikah tindakan orang yang terlalu murung dalam waktu menghadapi kesusahan dan bermacam-macam kesulitan, serta kurang menaruh kepercayaan kepada-Ku sebagaimana mestinya.
=====

DOA PENUTUP
Allah, sumber keselamatan, semoga kami selalu berbakti kepadaMu dengan hati gembira, sebab kebahagiaan kami akan sempurna dan kekal kalau kami mengabdi Engkau dengan pantas.  Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.