Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Jumat, 3 Agustus 2018


Jumat, 3 Agustus 2018
O PEKAN I – HARI BIASA

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya

Madah
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Di salib sebagai kurban

Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan

Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya

Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku

Mazmur 34 (35), 1-2,3c,9-19,22-23,27-28
Mereka berkumpul..... dan berunding untuk menangkap Yesus dengan
Tipu muslihat dan untuk membunuh Dia (Mat 26,3-4)

Ya Tuhan, seranglah mereka yang menyerbu aku,*
berperanglah melawan mereka yang memerangi aku.

Ambillah perisai dan jebang,†
bangkitlah menolong aku,*
berkatalah kepada hatiku: “Akulah peyelamatmu.”

Maka hatiku akan bersorak dalam Tuhan,*
bersukacitalah atas penyelamatanNya.

Dengan segenap hati aku akan berkata: *
“Ya Tuhan, siapakah seperti Engkau?

Engkau melepaskan yang lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin dari orang yang memerasnya.”

Orang pendusta tampil bersaksi melawan daku,*
yang tidak mengenal aku mengusut perkaraku.

Mereka mambalas kebaikanku dengan kejahatan,*
mematahkan semangat hatiku.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku

Antifon
Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa

Sedang musuhku berpesta pora aku bertapa,*
aku menyiksa diri dengan puasa.

Aku  mengungsi kepada doa *
yang kupeluk bagaikan sahabat karib.

Seperti seorang yang berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku hancur luluh karena sedih.

Ketika aku tersandung, mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka berkerumun melawan daku.

Orang yang tak kukenal menyayat hatiku,*
mereka tidak malu memfitnah aku.

Mereka mengepung aku sambil mengolok-olok *
dan menggertakkan gigi terhadapku.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa

Antifon
Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari

Ya Tuhan, masih berapa lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah aku dari tipu daya dan kebuasan mereka.

Aku akan bersyukur kepadaMu dalam himpunan umat, *
di tengah-tengah rakyat banyak aku akan memuliakan Dikau.

Jangan biarkan para pengkhianat mempermainkan daku, *
para musuhku yang mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.

Perhatikanlah aku, ya Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan, janganlah jauh dari padaku.

Tolong, tolong, majulah membela aku,*
ya Tuhan Allahku, berjuanglah bagiku.

Semoga teman-temanku bersorak gembira,*
semua yang mengharapkan keselamatanku.

Semoga mereka mengakui: “Agunglah Tuhan, *
Ia memperjuangkan kesejahteraan hambaNya.”

Maka aku akan mewartakan keadilanMu *
dan memuji Engkau sepanjang hari.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari

BACAAN
Ayb. 40:6-24; 42:1-6
Ayb 40:6    (40-1) Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

Ayb 40:7    (40-2) "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.

Ayb 40:8    (40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

Ayb 40:9    (40-4) Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?

Ayb 40:10  (40-5) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!

Ayb 40:11  (40-6) Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!

Ayb 40:12  (40-7) Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!

Ayb 40:13  (40-8) Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.

Ayb 40:14  (40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan."

Ayb 40:15  (40-10) "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.

Ayb 40:16  (40-11) Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!

Ayb 40:17  (40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.

Ayb 40:18  (40-13) Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya seperti batang besi.

Ayb 40:19  (40-14) Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;

Ayb 40:20  (40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di mana binatang-binatang liar bermain-main.

Ayb 40:21  (40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.

Ayb 40:22  (40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.

Ayb 40:23  (40-18) Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya.

Ayb 40:24  (40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?"

Ayb 42:1    Maka jawab Ayub kepada TUHAN:

Ayb 42:2    "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Ayb 42:3    Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.

Ayb 42:4    Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.

Ayb 42:5    Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Ayb 42:6    Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Kedua – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal V – HAL MEMERIKSA KEADAAN DIRI SENDIRI

2. Orang yang memiliki hidup kebatinan akan memperhatikan dirinya sendiri lebih daripada memperhatikan soal-soal lainnya. Dan orang yang dengan sungguh-sungguh dan teliti memperhatikan dirinya sendiri, tentu akan lebih mudah tidak memperbincangkan keadaan orang lain. Kita tidak akan menjadi orang yang mendalam kerohaniannya dan takwa, jika kita tidak belajar berdiam diri tentang orang lain dan lebih memperhatikan diri kita sendiri. Bila kita mencurahkan perhatian kita kepada diri kita dan kepada Tuhan melulu, tidak mudahlah kiranya bahwa kita akan terpengaruh oleh peristiwa-peristiwa di luar. Di manakah kita harus berada jika kita tidak mencurahkan perhatian kita terhadap diri kita sendiri? Dan apabila kita sudah menjalankan segala-galanya, apakah gunanya semua itu jika kita tidak memedulikan keadaan diri kita sendiri? Apabila kita ingin memiliki damai dan persatuan yang benar-benar dengan Tuhan, kita harus hanya memandang diri kita sendiri dan semua lain harus kita kesampingkan.

=====

DOA PENUTUP
Allah maha pengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga  kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia

(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah IBADAT SORE)


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.