Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 7 Juli 2018


Sabtu, 7 Juli 2018
Pekan Biasa XIII – O PEKAN I 
Hari Biasa (H)
Ibadat Sore I:  Pekan Biasa XIV – O Pekan II

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH 

Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia

Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina

Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci

Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon I
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga

Mazmur 130 (131)
Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati (Mat 11,29)

Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang dengan sombong

Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku

Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi dipangkuan ibunya, *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.

Berharaplah akan Tuhan, hai Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.

Kemulian kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon I
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga

Antifon II
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu

Mazmur 131 (132)
Tuhan Allah akan mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)

Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya

Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuasa

“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah kediamanku,*
takkan berbaring di ranjangku,

takkan membiarkan mataku tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,

sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub

Kita telah mendengar tentang tabut itu di Efrata,*
telah mengetahuinya di padang Ya’ar

Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya.

Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu,*
Engkau beserta tabut kekuatanMu

Semoga para imamMu berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak kegirangan

Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang Kauurapi.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon II
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu

Antifon III
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.

Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:

“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu

jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka,

maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”

Sebab Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:

“Disinilah peristirahatanKu untuk selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal, karena itulah kehendakKu

orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah,*
orang miskin akan Kukenyangkan

para imam akan Kukenakan pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak gembira

di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi

musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan.”

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon III
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.

BACAAN
Yes. 59:1-14
Yes 59:1     Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

Yes 59:2     tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Yes 59:3     Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

Yes 59:4     Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.

Yes 59:5     Mereka menetaskan telur ular beludak, dan menenun sarang laba-laba; siapa yang makan dari telurnya itu akan mati, dan apabila sebutir ditekan pecah, keluarlah seekor ular beludak.

Yes 59:6     Sarang yang ditenun itu tidak dapat dipergunakan sebagai pakaian, dan buatan mereka itu tidak dapat dipakai sebagai kain; perbuatan mereka adalah perbuatan kelaliman, dan yang dikerjakan tangan mereka adalah kekerasan belaka.

Yes 59:7     Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.

Yes 59:8     Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.

Yes 59:9     Sebab itu keadilan tetap jauh dari pada kami dan kebenaran tidak sampai kepada kami. Kami menanti-nantikan terang, tetapi hanya kegelapan belaka, menanti-nantikan cahaya, tetapi kami berjalan dalam kekelaman.

Yes 59:10   Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.

Yes 59:11   Kami sekalian meraung seperti beruang; suara kami redup seperti suara burung merpati; kami menanti-nantikan keadilan, tetapi tidak ada, menanti-nantikan keselamatan, tetapi tetap jauh dari kami.

Yes 59:12   Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapan-Mu dan dosa kami bersaksi melawan kami; sungguh, kami menyadari pemberontakan kami dan kami mengenal kejahatan kami:

Yes 59:13   kami telah memberontak dan mungkir terhadap TUHAN, dan berbalik dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata.

Yes 59:14   Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang.

======

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXIV – HAL PENGADILAN TERAKHIR DAN HUKUMAN DOSA

7. Apabila hingga saat ini kita selalu hidup disanjung-sanjung dan penuh kenikmatan, apakah gunanya semua itu, andaikata pada saat itu juga kita harus meninggal dunia? Sungguh, semuanya adalah sia-sia, kecuali cinta kepada Tuhan dan hanya mengabdi kepada-Nya. Sebab, barang siapa cinta akan Allah dengan sepenuh hati, ia tidak akan takut mati, hukuman, pengadilan, maupun neraka; karena cinta yang sempurna merupakan jalan yang aman menuju Tuhan. Sebaliknya, orang yang masih melekat pada dosa, tentu takut mati dan takut akan pengadilan Tuhan. Akan tetapi, baik jugalah kiranya bahwa setidak-tidaknya rasa takut akan siksaan api neraka mampu menahan kita dari perbuatan jahat, apabila cinta kita pada Tuhan belum cukup untuk menahan kita dari perbuatan dosa. Namun, barang siapa menyingkirkan segala rasa takut kepada Tuhan, ia tidak akan lama dapat tinggal baik, melainkan dalam waktu singkat saja ia akan jatuh terjerat dalam perangkap setan.

======

DOA PENUTUP
Ya Tuhan Allah, kami mohon: semoga hamba-hambaMu ini tetap sehat jiwa raganya. Jauhkanlah kedukaan di dunia dan kurniakanlah kesukaan di surga berkat bantuan santa perawan Maria. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
       Menerima Komuni Kudus;
       Berdoa Lima Puluhan Rosario;
       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia

(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah IBADAT SORE)


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.