Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 26/7/2014

Ibadat Bacaan: Jumat,  26 Juli  2014
Peringatan  St. Yoakim dan Anna, Orang tua SP Maria

Ibadat Bacaan

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.

MADAH 
Yesus penebus dunia
Mahkota paling utama
Dengarkanlah permohonan
Yang kini kami sampaikan

Kami tengah mengenangkan
Teladan yang disumbangkan
Oleh hambaMu yang suci
Kepada umatMu ini

Ia tidak berlebihan
Dalam mencari hiburan
Tetapi mengutamakan
Kasih serta pengabdian

Kami mohon Allah Bapa
Berkat doa restu Putra
Agar dipenuhi RohNya
Hingga dapat hidup setya.Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon
Hidup dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan Kauanugrahkan kepadanya

Mazmur 20 (21), 2-8, 14

Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.

Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.

Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas murni.

Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.

Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan kepadanya.

Kau jadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.

Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.

Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Hidup dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan Kauanugrahkan kepadanya

Antifon
Hidup orang jujur laksana cahaya gemilang berkembang menjadi siang yang terang benderang

Mazmur 91 (92)

Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;

Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;

Dengan membunyikan  gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.

Sebab Engkau menggembirakan daku dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan tanganMu.

Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.

Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.

Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, +
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa selama-lamanya.

Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Hidup orang jujur laksana cahaya gemilang berkembang menjadi siang yang terang benderang

Antifon
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma berkembang bagaikan pohon jati.

Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.

Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum mewangi.

Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.

Mereka ditanam dekat bait  Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.

Pada masa tua pun mereka masih berbuah,*
dan tetap subur dan segar.

Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma berkembang bagaikan pohon jati.

BACAAN
Ayb 23:1-24:12
Tetapi Ayub menjawab:
 "Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh.
 Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.
Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.

Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.
Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku.
Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.

Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;
di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.

Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.

Allah telah membuat aku putus asa, Yang Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar; sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."
"Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya?

Ada orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya.
Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai, orang miskin didorongnya dari jalan, orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.

Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.
Di ladang mereka mengambil makanan hewan, dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.
Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya pada gunung batu.

Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai.
Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum; di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan.

Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan doa mereka.

DOA PENUTUP
Tuhan, Allah leluhur kami, Engkau sudah memilih Yoakim dan Ana menjadi orang tua bunda Yesus. Semoga berkat doa mereka kami menerima keselamatan yang Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.