Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Jumat, 11/7/2014

Ibadat Bacaan: Jumat, 11 Juli   2014
PERINGATAN S.BENEDIKTUS, ABAS

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.

MADAH 
Kita bergembira
Menghormati hamba
Yang dalam hidupnya
Tekun membiara

Demi cinta Tuhan
Hidup dibaktikan
Untuk mengikuti
Panggilan ilahi

Dalam segalanya
Slalu berusaha
Mengabdi sesama
Dengan kasih setya

Terpujilah Bapa
Bersama Putra
Serta RohNya pula
Selama-lamanya.Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani semua orang

Mazmur 20 (21), 2-8, 14

Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.

Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.

Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas murni.

Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.

Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan kepadanya.

Kau jadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.

Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.

Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu  dan sepanjang segala abad

Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani semua orang

Antifon
Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu

Mazmur 91 (92)

Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;

Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;

dengan membunyikan  gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.

Sebab Engkau menggembirakan daku dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan tanganMu.

Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.

Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.

Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, +
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa selama-lamanya.

Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu  dan sepanjang segala abad

Antifon
Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu

Antifon
Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukacita Tuhanmu

Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.

Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum mewangi.

Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.

Mereka ditanam dekat bait  Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.

Pada masa tua pun mereka masih berbuah,*
dan tetap subur dan segar.

Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad

Antifon
Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukacita Tuhanmu

BACAAN
Ams 15:8-30; 16:1-9
Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.

Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!
Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.

Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.

Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.
Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.

Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci.
Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.

Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.

TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.
Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.


DOA PENUTUP
Allah, kekayaan sejati, Engkau sudah menetapkan santo Benediktus abas menjadi guru gemilang dalam hal pengabdian kepadaMu. Semoga kami mencintai Engkau melebihi segala-galanya dan menempuh jalan hukum-hukumMu dengan sepenuh hati. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011
=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian

Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian

Testimoni:
Ketika Petrus tidak lagi memandang Tuhan dan mulai sibuk melayani rasa takutnya terhadap tiupan angin, Petrus mulai tenggelam. Demikian juga kebanyakan dari kita, lebih buruk lagi, kita sering berkutat dengan kegelisahan kita dan mengandalkan kemampuan kita sendiri untuk menyelesaikan masalah. Andai saja mata kita tetap tertuju pada Tuhan, kita tidak akan tenggelam seperti Petrus. Membaca brevir menolong kita untuk tetap memandang Tuhan tak peduli suasana apapun yang sedang kita alami. Tetaplah memandang Tuhan dan percaya kepadaNYA. Tuhan, Pencipta Langit dan Bumi itu, janganlah berpaling daripadaNYA, niscaya tidak ada apapun yang perlu kita khawatirkan.

Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?

Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.