Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Minggu, 8/6/2014



Ibadat Bacaan:  Minggu, 08 Juni  2014
HARI RAYA PENTAKOSTA

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH 
Datanglah Roh mahasuci
Kunjungilah hati kami
Penuhilah dengan rahmat
Agar suci dan selamat.

Engkaulah penghibur kami
Rahmat Allah mahatinggi
Engkaulah pancaran cinta
Yang menguatkan segala

Engkau tangan kanan Bapa
Yang membagikan kurnia
Engkau sudah dijanjikan
Oleh Yesus Kristus Tuhan.

Tolonglah kami, Roh suci
Dengan pengaruh ilahi
Agar mengikuti Putra
Slalu mengasihi Bapa. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya.

Mazmur 103 (104)

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau!

Engkau berdandanan keagungan  dan semarak, *
berselubungkan cahaya bagaikan mantol.

Engkau membentangkan langit laksana tenda *
dan mengisi gudang angkasa dengan air.

Engkau mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang dengan sayap terentang.

Engkau mengutus angin sebagai duta *
dan mengangkat api menjadi menteri.

Engkau mendasarkan bumi di atas alasnya, *
jangan sampai ia goncang.

Engkau menyelubunginya dengan samudera purba,*
airnya setinggi gunung gemunung.

Engkau menghardik, maka surutlah air,*
melarikan diri karena Engkau mengguntur.

Air menguap naik ke langit dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke tempat yang Kautetapkan.

Engkau menentukan batas yang tak boleh dilanggar, *
jangan sampai air menutupi bumi kembali.-

Engkau memancarkan mata air dan sungai *
yang mengalir di celah gunung-grmunung

Engkau memberi minum segala margasatwa,*
kuda-kuda liar dapat meredakan dahaganya.

Disampingnya bertenggerlah burung-burung udara *
dan memperdengarkan kicauannya

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya.

Antifon
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita?
Orang yang hidup di tempat orang mati? Alleluya.

Engkau menyirami gunung dari surga *
dan memenuhi keperluan bumi dengan persediaan lumbungMu.

Engkau menumbuhkan rumput bagi ternak *
dan makanan untuk hewan pertanian.

Engkau menghasilkan gandum dari bumi *
dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.

Sungguh, Engkau menggilapkan wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara hidupnya dengan makanan.

Pohon-pohon Tuhan tersiram segar, *
pohon jati raksasa yang ditanamNya.

Disitulah burung-burung bersarang, *
burung bangau di pohon besar.

Gunung tinggi menampung kijang,*
dan wadas melindungi musang dalam celah-celahnya.

Bulan beredar sesuai dengan musim,*
matahari hafal akan saat terbenamnya.

Sesudah senja turunlah malam, *
dan segala margasatwa berkeliaran.

Anak singa meraung-raung mencari mangsa, *
menuntut makanan dari Allah.

Bila matahari terbit, menyingkirlah mereka *
dan berbaring di tempat perteduhannya.

Manusia keluar ke pekerjaannya, *
melakukan tugasnya sampai petang.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita?
Orang yang hidup di tempat orang mati? Alleluya.

Antifon
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria,
Tuhan sudah bangkit, alleluya

Betapa banyaknya karyaMu, ya Tuhan ! †
segalanya Kaukerjakan dengan bijaksana, *
bumi penuh ciptaanMu.

Engkau menciptakan lautan yang dalam dan luas, †
Engkau mengisinya dengan jutaan benda licin,*
dengan makhluk berhayat, besar maupun kecil.

Kapal-kapal mengarunginya, *
dan naga besar bermain-main dalam ombaknya.

Semua mengharapkan Dikau,*
mengharapkan makanan pada waktunya.

Engkau memberi, dan mereka memungut,*
Engkau membuka tangan, dan mereka kenyang.

Bila Engkau memalingkan wajah, mereka merana, †
bila Engkau mengambil rohMu, matilah semuanya *
dan kembali menjadi debu.

Utuslah rohMu, maka terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau membaharui muka bumi.

Semoga kemuliaan Tuhan tetap selama-lamanya,*
semoga Tuhan bergembira atas karyaNya.

Dialah yang memandang bumi, sehingga bergetar, *
yang menyentuh gunung, sehingga berasap.

Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup, *
bermazmur bagi Allahku selama-lamanya.

Semoga Tuhan berkenan akan laguku! *
sungguh, Tuhanlah sukacitaku.

Biarlah orang berdosa musna dari muka bumi, †
biarlah orang jahat hilang lenyap,*
pujilah Tuhan, hai hatiku.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria,
Tuhan sudah bangkit, alleluya

BACAAN
Rm 8:5-27

Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.

Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Bacaan II: Pilih bacaan rohani

MADAH ‘ALLAH TUHAN KAMI’

Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.

Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.

BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.

Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.

KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.

KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.

Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.

Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.

Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.

Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.

Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.

Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.

DOA PENUTUP
Allah yang membaharui segala sesuatu, pada hari raya ini Engkau menguduskan umatMu di semua negara dan bangsa. Semoga mukjizat Pentakosta yang Kauadakan pada awal Gereja, kini Kaukerjakan juga dalam diri kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah


=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011
=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14

Testimoni:
Puji Tuhan pada hari kedua saya membaca Brevir Harian saya mendapat kabar baik tentang anak saya yg sikapnya sudah mulai berubah.dulunya tdk mau kerja dan belajar skrang sdh mulai mambantu tantenya dirumah dan juga belajar kalau malam.kebetulan anak saya tinggal terpisah dgn kami dia tinggal bersama dgn tantenya.anak saya memang dari kecil nakal dan jarang tinggal dirumah,tapi Puji Tuhan skrang sdh ada perubahan.Trimakasih Doa Online KaTollik atas bantuannya.

Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.