Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Bacaan Pilihan: Selasa, 3/6/2014

226 Peraturan-peraturan [biara] yang paling sering gagal kutaati: kadang-kadang aku melanggar silentium; tidak menaati bunyi bel; kadang-kadang aku mencampuri urusan orang lain. Aku akan berusaha sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri.

Aku akan menghindari para suster yang suka menggosip, dan kalau mereka tidak dapat kuhindari, aku akan sekurang-kurangnya  tetap diam di hadapan mereka, dan dengan demikian membiarkan mereka tahu betapa enggan aku mendengarkan hal-hal seperti itu.

Aku mestinya tidak memerhatikan pendapat manusia, tetapi harus mematuhi bisikan hati nuraniku sendiri dan mengambil Allah sebagai saksi atas semua kegiatanku. Dalam segala hal, aku harus bertindak dan melaksanakan segala sesuatu seolah-olah saat kematianku sudah di ambang pintu. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatanku aku harus ingat akan Allah.

Aku harus menghindari pengandaian bahwa pasti diberi izin. Aku harus melaporkan [juga] hal-hal kecil kepada para superiorku, dan melakukannya serinci mungkin. Aku harus setia menjalani latihan-latihan rohaniku; aku tidak boleh gampang minta dibebaskan dari latihan-latihan rohani. Aku harus mematuhi silentium di luar waktu rekreasi, dan menghindari lelucon serta kata-kata jenaka yang membuat orang lain tertawa dan melanggar silentium. Aku harus memberikan pengharaan tinggi (105) juga kepada peraturan-peraturan yang paling kecil. Aku tidak boleh membiarkan diriku tenggelam dalam kesibukan harian, [tetapi] harus berhenti sejenak untuk memandang ke surga. Aku harus mengurangi percakapan dengan manusia, tetapi memperbanyak percakapakan dengan Allah. Aku harus menghindari hubungan yang terlalu akrab. Aku tidak boleh terlalu memerhatikan siapa yang memihak aku dan siapa yang melawan aku. Aku tidak boleh menceritakan kepada orang lain pengalaman-pengalaman batinku. Aku harus menghindari bersuara keras pada saat aku melaksanakan tugas. Aku harus menjaga kedamaian dan ketenangan hati pada saat-saat dirundung derita. Ketika mengalami saat-saat sulit aku harus bernaung di dalam luka-luka Yesus; aku harus mencari penghiburan, kekuatan, terang, dan peneguhan dalam luka-luka Yesus.

DOA PENUTUP
Allah, Tuhan panenan, Engkau sudah membuat darah para saksi iman menjadi benih yang menumbuhkan umat baru. Semoga ladang GerejaMu di Afrika yang sudah disiram dengan darah santo Karolus dan teman-temannya membuahkan panenan berlimpah-limpah. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber Buku:
Buku Harian Santa Faustina
Penulis:
Penerbit: Kanisius

Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.

=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14

www.brevirharian.blogspot.com www.facebook.com/brevirharian


Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.