Minggu, 3 November
2019
Pekan Biasa XXXI – O
Pekan III
Hari Minggu Biasa XXXI (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami brkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Setiap
hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Mazmur 144 (145) Pujian
bagi keagungan Allah
Adillah Engkau, ya Tuhan,
Engkau yang ada sekarang dan di masa lampau (Why 16,5)
I
Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*
aku memuliakan namaMu selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *
dan memuji namaMu selama-lamanya.-
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*
keagunganNya tak terselami.
Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *
dan mewartakan kejayaanMu.
Semarak dan mulialah namaMu,*
kemegahanMu akan kukidungkan.
KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*
dan keagunganMu akan kumaklumkan.
KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*
dan keadilanMu akan kuumumkan.
Tuhan itu pengasih dan penyayang,*
lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.
Tuhan baik terhadap semua orang, *
penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Setiap
hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Ant. 2 Ya
Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
II
Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *
dan semua kekasihMu memuji Engkau.
Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *
dan mewartakan keperkasaanMu.
Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *
untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.
KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *
dan pemerintahanMu turun temurun.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya
Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
Ant. 3 Tuhan
setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.
III
Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *
penuh kasih dalam segala karyaNya.
Tuhan menopang semua orang yang jatuh *
dan menegakkan semua orang yang tertunduk.
Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *
Engkau memberi mereka makan pada waktunya.
Engkau membuka tanganMu *
dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.
Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *
penuh kasih setia dalam segala karyaNya.
Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *
yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.
Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*
Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.
Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*
tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.
Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*
dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Tuhan
setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.
BACAAN
2Raj. 24:20b-25:13,18-21
2Raj 24:20 Sebab oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal
itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari
hadapan-Nya. Zedekia memberontak terhadap raja Babel.
2Raj 25:1 Maka pada tahun kesembilan dari
pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu,
datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang
Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan
sekelilingnya.
2Raj 25:2 Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun
yang kesebelas zaman raja Zedekia.
2Raj 25:3 Pada tanggal sembilan bulan yang keempat,
ketika kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada
rakyat negeri itu,
2Raj 25:4 maka dibelah oranglah tembok kota itu dan
semua tentara melarikan diri malam-malam melalui pintu gerbang antara kedua
tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu
sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.
2Raj 25:5 Tetapi tentara Kasdim mengejar raja dari
belakang dan mencapai dia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah
berserak-serak meninggalkan dia.
2Raj 25:6 Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada
raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia.
2Raj 25:7 Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan
matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan
rantai tembaga dan dibawa ke Babel.
2Raj 25:8 Dalam bulan yang kelima pada tanggal tujuh
bulan itu?itulah tahun kesembilan belas zaman raja Nebukadnezar, raja
Babel?datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pegawai raja Babel, ke
Yerusalem.
2Raj 25:9 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan semua
rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.
2Raj 25:10 Tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan
oleh semua tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal
itu.
2Raj 25:11 Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu
dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel dan sisa-sisa khalayak
ramai diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal
itu.
2Raj 25:12 Hanya beberapa orang miskin dari negeri itu
ditinggalkan oleh kepala pasukan pengawal itu untuk menjadi tukang-tukang kebun
anggur dan peladang-peladang.
2Raj 25:13 Juga tiang-tiang tembaga yang ada di rumah
TUHAN dan kereta penopang dan "laut" tembaga yang ada di rumah TUHAN
dipecahkan oleh orang Kasdim dan tembaganya diangkut mereka ke Babel.
2Raj 24:18 Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu
ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama
ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.
2Raj 24:19 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat
seperti yang dilakukan Yoyakim.
2Raj 24:20 Sebab oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal
itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari
hadapan-Nya. Zedekia memberontak terhadap raja Babel.
2Raj 25:1 Maka pada tahun kesembilan dari
pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan itu,
datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang
Yerusalem. Ia berkemah mengepungnya dan mendirikan tembok pengepungan
sekelilingnya.
2Raj 25:2 Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun
yang kesebelas zaman raja Zedekia.
2Raj 25:3 Pada tanggal sembilan bulan yang keempat, ketika
kelaparan sudah merajalela di kota itu dan tidak ada lagi makanan pada rakyat
negeri itu,
2Raj 25:4 maka dibelah oranglah tembok kota itu dan
semua tentara melarikan diri malam-malam melalui pintu gerbang antara kedua
tembok yang ada di dekat taman raja, sekalipun orang Kasdim mengepung kota itu
sekeliling. Mereka lari menuju ke Araba-Yordan.
2Raj 25:5 Tetapi tentara Kasdim mengejar raja dari
belakang dan mencapai dia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah
berserak-serak meninggalkan dia.
2Raj 25:6 Mereka menangkap raja dan membawa dia kepada
raja Babel di Ribla, yang menjatuhkan hukuman atas dia.
2Raj 25:7 Orang menyembelih anak-anak Zedekia di depan
matanya, kemudian dibutakannyalah mata Zedekia, lalu dia dibelenggu dengan
rantai tembaga dan dibawa ke Babel.
2Raj 25:8 Dalam bulan yang kelima pada tanggal tujuh
bulan itu?itulah tahun kesembilan belas zaman raja Nebukadnezar, raja
Babel?datanglah Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pegawai raja Babel, ke
Yerusalem.
2Raj 25:9 Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan semua
rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.
2Raj 25:10 Tembok sekeliling kota Yerusalem dirobohkan
oleh semua tentara Kasdim yang ada bersama-sama dengan kepala pasukan pengawal
itu.
2Raj 25:11 Sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu
dan para pembelot yang menyeberang ke pihak raja Babel dan sisa-sisa khalayak
ramai diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal
itu.
2Raj 25:12 Hanya beberapa orang miskin dari negeri itu
ditinggalkan oleh kepala pasukan pengawal itu untuk menjadi tukang-tukang kebun
anggur dan peladang-peladang.
2Raj 25:13 Juga tiang-tiang tembaga yang ada di rumah
TUHAN dan kereta penopang dan "laut" tembaga yang ada di rumah TUHAN
dipecahkan oleh orang Kasdim dan tembaganya diangkut mereka ke Babel.
2Raj 25:14 Kuali-kuali, penyodok-penyodok, pisau-pisau dan
cawan-cawan dan segala perkakas tembaga yang dipakai untuk menyelenggarakan
kebaktian, diambil mereka,
2Raj 25:15 juga perbaraan-perbaraan dan bokor-bokor
penyiraman, baik segala yang dari emas maupun segala yang dari perak, diambil
oleh kepala pasukan pengawal itu.
2Raj 25:16 Adapun kedua tiang, "laut" yang satu
itu, kereta penopang yang dibuat oleh Salomo untuk rumah TUHAN, tiada tertimbang
tembaga segala perkakas ini.
2Raj 25:17 Delapan belas hasta tingginya tiang yang satu,
dan di atasnya ada ganja dari tembaga; tinggi ganja itu tiga hasta dan
jala-jala dan buah-buah delima ada di atas ganja itu sekeliling, semuanya itu
tembaga. Dan seperti itu juga tiang yang kedua, disertai jala-jala.
2Raj 25:18 Lalu kepala pasukan pengawal itu menangkap
Seraya, imam kepala, dan Zefanya, imam tingkat dua dan ketiga orang penjaga
pintu.
2Raj 25:19 Dari kota itu ditangkapnya seorang pegawai
istana yang diangkat mengepalai tentara, dan lima orang pelayan pribadi raja
yang terdapat di kota itu, dan panitera panglima tentara yang mengerahkan
rakyat negeri menjadi tentara, dan enam puluh orang dari rakyat negeri yang
terdapat di kota itu.
2Raj 25:20 Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, menangkap
mereka dan membawa mereka kepada raja Babel, di Ribla.
2Raj 25:21 Lalu raja Babel menyuruh membunuh mereka di
Ribla, di tanah Hamat. Demikianlah orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan
dari tanahnya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXIII – HAL
MERENUNGKAN KEMATIAN
6. Lihatlah
sahabatku, kita akan terlepas dari bahaya dan ketakutan yang besar jika
sekarang sudah selalu memperhatikan keadaan kita dan selalu ingat akan
dipanggil Tuhan. Oleh karena itu, baiklah kita berusaha hidup demikian rupa
sehingga pada saat meninggal dunia, kita lebih merasa gembira daripada merasa
takut. Baiklah mulai sekarang kita belajar mati bagi dunia supaya dengan
demikian kita dapat hidup bersama Kristus. Siksalah badan kita dengan puasa dan
mati raga agar kita dapat teguh dalam harapan kita.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan maharahim, berkat rahmatMu umat
beriman dapat mengabdi Engkau sepatutnya. Semoga kami menjalani hidup yang
murni agar memperoleh kebahagiaan yang Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN
PAGI
Ya Allahku, dalam
kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu
sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya
mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia,
bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari
ini.
Ya Yesusku, hari
ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin,
dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak
Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu.
Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah
kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa
tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan
kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi
tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus
bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh
dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak
Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan
pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang
Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana
Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah
hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak
Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami.
Amin.
======
Menjalankan Pesan
Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus
Dilakukan
Ketika ditanya
apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima,
Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima,
mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan
tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario
Harian)
3) Pernyerahan
kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini
dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima
diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta
orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua
Bunda Kita:
Devosi Sabtu
Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan janji
kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki
kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati
Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga
Janji
Sekarang kita
dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda
berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan
Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan
pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang
ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan
skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya
dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian
segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada
Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu
pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT :
Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan
terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir
Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria
menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya
Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman
dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa
Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada
St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain
Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat.
Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya.
Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat
nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina
atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa
pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api
penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi
syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu
setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari
api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1) menjaga
kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan
Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan
Rosario
(3) setia mengenakan
skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan
Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre
Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold
Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih),
dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca
pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.