Kamis,
10 Oktober 2019
Pekan
Biasa XXVII – O Pekan III
Hari
Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88 (89), 39-53 Ratap
tangis tentang keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat seorang penyelamat yang gagah
perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan, Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya seperti kotoran.
Engkau menggempur temboknya,*
meruntuhkan bentengnya menjadi puing.
Semua orang yang lewat merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan tetangganya.
Engkau menguatkan tangan para lawannya,*
membuat semua musuhnya bersukacita.
Dalam murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian senjatanya.
Engkau memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke tanah.
Engkau mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan kejantanannya dengan kemandulan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami. menimpa kami.
Ant. 2 Akulah
tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang, (M.P. Alleluya).
V
Masih berapa lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar
laksana api?
Ingatlah akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan, perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir menusuk dadaku
Perhatikanlah, ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka mendurhaka melawan raja yang Kauurapi
Terpujilah Tuhan *
selama-lamanya. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Akulah
tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, (M.P. Alleluya).
Mazmur 89 (90) Limpahkanlah
kemurahanMu kepada kami
Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu
tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami *
turun temurun
Sebelum gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu *
dengan bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran ronda malam.
Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami remuk redam
Kesalahan kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang bagaikan nafas
Batas umur kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan puluh jika kuat
Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*
dalam sekejap mata kami lenyap.
Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami beroleh budi yang arif.
Kembalilah kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau terlambat? *
Kasihanilah kami, para hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi gembira seumur hidup
Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari
penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun kemalangan kami
Perlihatkanlah karyaMu kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada anak-anak mereka
Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Yes. 37:21-35
Yes 37:21 Lalu Yesaya
bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan: "Beginilah firman TUHAN,
Allah Israel: Tentang yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja
Asyur,
Yes 37:22 inilah
firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri Sion,
telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem
telah geleng-geleng kepala di belakangmu.
Yes 37:23 Siapakah
yang engkau cela dan engkau hujat? terhadap siapakah engkau menyaringkan
suaramu, dan memandang dengan sombong-sombong? Terhadap Yang Mahakudus, Allah
Israel!
Yes 37:24 Dengan
perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan, dan engkau telah berkata:
Dengan banyaknya keretaku aku naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke
tempat yang paling jauh di gunung Libanon; aku telah menebang pohon-pohon
arasnya yang tinggi besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; aku telah
masuk ke tempat tinggi yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.
Yes 37:25 Aku ini
telah menggali air dan telah minum air; aku telah mengeringkan dengan telapak
kakiku segala sungai di Mesir!
Yes 37:26 Bukankah
telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari dan telah
merancangnya dari zaman purbakala? Sekarang Aku mewujudkannya, bahwa engkau
membuat sunyi senyap kota-kota yang berkubu menjadi timbunan batu,
Yes 37:27 sedang
penduduknya yang tak berdaya menjadi terkejut dan malu; mereka menjadi seperti
tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti rumput hijau, seperti rumput di atas
sotoh, atau gandum yang layu sebelum ia masak.
Yes 37:28 Aku tahu,
jika engkau bangun atau duduk, jika keluar atau masuk, atau jika engkau
mengamuk terhadap Aku.
Yes 37:29 Oleh karena
engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata keangkuhanmu telah naik
sampai ke telinga-Ku, maka Aku akan menaruh kelikir-Ku pada hidungmu dan
kekang-Ku pada bibirmu, dan Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari
mana engkau datang.
Yes 37:30 Dan inilah
yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun ini orang makan apa
yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman
yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat
kebun anggur dan memakan buahnya.
Yes 37:31 Dan
orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih
tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas.
Yes 37:32 Sebab dari
Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan dari gunung Sion orang-orang
yang terluput; giat cemburu TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
Yes 37:33 Sebab itu
beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan
tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan
perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
Yes 37:34 Melalui
jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan
masuk, demikianlah firman TUHAN.
Yes 37:35 Dan Aku
akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena
Daud, hamba-Ku."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak
Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK
HIDUP ROHANI
Pasal XX – HAL CINTA AKAN KESUNYIAN DAN
KETENANGAN
2. Seorang penulis pernah berkata,
“Setiap kali sesudah bergaul dengan orang banyak, saya selalu merasa
kepribadian saya menjadi kurang” (Seneca Ep.7). Hal itu juga kita alami
sendiri, yaitu setiap kali setelah kita berbicang-bincang lama. Sungguh lebih
mudah diam sama sekali daripada menjaga supaya jangan sampai berbicara kelewat
batas. Lebih mudah tetap tinggal di rumah saja daripada hati-hati menjaga diri
di luar rumah. Oleh sebab itu, barang siapa mau memantapkan hidup kebatinan dan
kerohaniannya, dia harus bersama-sama Yesus mengundurkan diri dari pergaulan
dengan orang banyak. Hanya dia yang suka hidup dalam tempat sunyi dapat tampil
aman di depan orang banyak hanya dia yang suka berdiam diri dapat berbicara
dengan lancar dan bebas. Hanya dia yang suka mengabdi akan dapat menjadi
pembesar yang baik. Tidak seorang pun dapat memegang pimpinan dengan baik,
kecuali dia yang telah belajar dan biasa tunduk kepada pimpinan.
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar
tujuan yang sama. Semoga kami mencintai perintahMu dan merindukan
janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada
sukacita sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Ya
Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah
Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian
juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di
seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan
tindakanku hari ini.
Ya
Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh
itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku,
kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan
Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA
EMAS
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu
dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang
diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar
tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan
saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat
kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini
sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar
hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku
dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria
yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan
kami. Amin.
======
Menjalankan
Pesan Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga
Hal Harus Dilakukan
Ketika
ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan
di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1)
Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2)
Doa (Rosario Harian)
3)
Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga
syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup
Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari
25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan
Kedua Bunda Kita:
Devosi
Sabtu Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan
janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di
paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan
kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua
Ikrar – Tiga Janji
Sekarang
kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak
Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa
Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah
dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya
yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan
penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan
mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari
api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan
Sabtu Pertama).
Ditambahkan
pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk
membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR
COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam
penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang
Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria
menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya
Yang Tak Bernoda.”
Sejak
zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan
Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri
kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada
sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah
Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam
bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah
melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan
Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi
Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan
membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun
pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya
bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1)
menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2)
mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima
puluhan Rosario
(3)
setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan
buku:
Santa
Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian
Centre Indonesia
Sudah
mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir
Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat,
Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena
para bapa Redemptoris mulanya diberikan
kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan
meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat
beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah,
Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir
yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo
XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan
selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.