Kamis, 15 Agustus 2019
Pekan Biasa XIX – O Pekan III
Hari Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88 (89), 39-53 Ratap tangis tentang
keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat
seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan, Engkau menolak
wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang
Kauurapi.
Engkau membatalkan
perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya
seperti kotoran.
Engkau menggempur
temboknya,*
meruntuhkan bentengnya
menjadi puing.
Semua orang yang lewat
merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan
tetangganya.
Engkau menguatkan tangan
para lawannya,*
membuat semua musuhnya
bersukacita.
Dalam murkaMu Engkau
membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian
senjatanya.
Engkau memudarkan
kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke
tanah.
Engkau mempersingkat masa
mudanya,*
mempermalukan kejantanannya
dengan kemandulan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami. menimpa kami.
Ant. 2 Akulah tunas dan keturunan
Daud, bintang timur yang gilang gemilang, (M.P.
Alleluya).
V
Masih berapa lamakah, ya
Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa lamakah, ya
Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah akan kesusahanku,
akan kerapuhan hidupku!*
Betapa sia-sialah
Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang hidup yang
tidak mengalami kematian? *
Adakah orang yang dapat
meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah kasih setiaMu yang
dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan
kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan, perhatikanlah
penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir
menusuk dadaku
Perhatikanlah, ya Tuhan,
bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka mendurhaka melawan
raja yang Kauurapi
Terpujilah Tuhan *
selama-lamanya. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Akulah tunas dan keturunan
Daud, bintang timur yang gilang gemilang, (M.P.
Alleluya).
Ant. 3 Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, (M.P. Alleluya).
Mazmur 89 (90) Limpahkanlah kemurahanMu
kepada kami
Di hadapan Tuhan
satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2
Ptr 3,8)
Tuhan, Engkaulah pelindung
kami *
turun temurun
Sebelum gunung gemunung
dijadikan,†
sebelum bumi dan jagat
dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal
Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia
kepada debu *
dengan bersabda:
“Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun
sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran
ronda malam.
Manusia hilang lenyap
seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan
berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh
karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami
remuk redam
Kesalahan kami Kaubeberkan
di hadapanMu,*
dan dosa kami yang
tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap
dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang
bagaikan nafas
Batas umur kami tujuh puluh
tahun,*
atau delapan puluh jika kuat
Dan hampir seluruhnya susah
dan derita,*
dalam sekejap mata kami
lenyap.
Mengapa gerangan Engkau
murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa
Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami beroleh budi
yang arif.
Kembalilah kepada kami, ya
Tuhan! Mengapa Engkau terlambat? *
Kasihanilah kami, para
hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih
setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi
gembira seumur hidup
Berilah kami kegembiraan
seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun
kemalangan kami
Perlihatkanlah karyaMu
kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada
anak-anak mereka
Ya Tuhan, limpahkanlah
kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan
tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, (M.P. Alleluya).
BACAAN
2Raj. 9:1-16,22-27
2Raj 9:1 Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang
dari rombongan nabi dan berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu, bawalah
buli-buli berisi minyak ini dan pergilah ke Ramot-Gilead.
2Raj 9:2 Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu
bin Yosafat bin Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya
dan bawalah dia ke ruang dalam.
2Raj 9:3 Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak
itu, lalu tuangkan isinya ke atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman
TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah
pintu, larilah dan jangan berlambat-lambat."
2Raj 9:4 Lalu nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead.
2Raj 9:5 Setelah ia sampai, maka tampaklah
panglima-panglima tentara sedang duduk berkumpul. Lalu ia berkata: "Ada
pesan kubawa untukmu, ya panglima!" Yehu bertanya: "Untuk siapa dari
kami sekalian?" Jawabnya: "Untukmu, ya panglima!"
2Raj 9:6 Lalu bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam
rumah. Nabi muda itu menuang minyak ke atas kepala Yehu serta berkata
kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau
menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu orang Israel.
2Raj 9:7 Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu
Ahab dan dengan demikian Aku membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku,
nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN.
2Raj 9:8 Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan
Aku akan melenyapkan dari pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi
maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
2Raj 9:9 Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab
sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin
Ahia.
2Raj 9:10 Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar
Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya." Kemudian nabi itu
membuka pintu, lalu lari.
2Raj 9:11 Apabila Yehu keluar mendapatkan
pegawai-pegawai tuannya, berkatalah seorang kepadanya: "Apa kabar? Mengapa
orang gila itu datang kepadamu?" Jawabnya kepada mereka: "Kamu
sendiri mengenal orang itu dengan omongannya!"
2Raj 9:12 Tetapi mereka berkata: "Dusta! Cobalah
beritahukan kepada kami!" Lalu katanya: "Begini-beginilah
dikatakannya kepadaku: Demikianlah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi
raja atas Israel."
2Raj 9:13 Segeralah mereka masing-masing mengambil
pakaiannya dan membentangkannya di hadapan kakinya begitu saja di atas tangga,
kemudian mereka meniup sangkakala serta berseru: "Yehu raja!"
2Raj 9:14 Demikianlah Yehu bin Yosafat bin Nimsi
mengadakan persepakatan melawan Yoram. ?Adapun Yoram sedang berjaga-jaga di
Ramot-Gilead, bersama-sama dengan segenap orang Israel menghadapi Hazael, raja
Aram.
2Raj 9:15 Tetapi raja Yoram sendiri telah pulang ke
Yizreel, supaya luka-lukanya diobati, yang ditimbulkan orang Aram pada waktu ia
berperang melawan Hazael, raja Aram. ?Yehu berkata: "Jika kamu sudah
setuju, janganlah biarkan siapapun meloloskan diri dari kota untuk
memberitahukan hal itu ke Yizreel."
2Raj 9:16 Kemudian Yehu naik kereta dan pergi ke
Yizreel, sebab Yoram berbaring sakit di sana. Juga Ahazia, raja Yehuda, datang
menjenguk Yoram.
2Raj 9:22 Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia:
"Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada
damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel begitu banyak!"
2Raj 9:23 Segera Yoram berputar dan mau melarikan diri
sambil berseru kepada Ahazia: "Itu tipu, Ahazia!"
2Raj 9:24 Tetapi Yehu menarik busurnya dengan sepenuh
kekuatannya, lalu memanah Yoram di antara kedua bahunya, sehingga anak panah
itu menembus jantungnya, maka rebahlah ia di dalam keretanya.
2Raj 9:25 Kemudian berkatalah Yehu kepada Bidkar,
perwiranya: "Angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun Nabot, orang
Yizreel itu, sebab ketahuilah, bahwa pada waktu aku dan engkau berdampingan
menunggang kuda mengikuti Ahab, ayahnya, maka TUHAN telah mengucapkan terhadap
dia hukuman ini:
2Raj 9:26 Sesungguhnya, Aku telah melihat darah Nabot
dan darah anak-anaknya tadi malam, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan
membalaskannya kepadamu di kebun ini, demikianlah firman TUHAN. Oleh sebab itu
angkat dan lemparkanlah mayatnya ke kebun ini, sesuai dengan firman
TUHAN."
2Raj 9:27 Ketika Ahazia, raja Yehuda, melihat itu, maka
iapun melarikan diri ke arah Bet-Hagan, tetapi Yehu mengejarnya sambil berkata:
"Panahlah dia juga!" Maka mereka memanah dia di atas keretanya di
pendakian ke Gur dekat Yibleam. Ia lari ke Megido dan mati di sana.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
III – HAL AJARAN KEBENARAN
3.
Semakin banyak orang memperhatikan hidup batinnya dan semakin solid keadaan
batinnya, semakin banyak dan semakin luhur pula perkara yang dapat dipahami
dengan mudah; karena dari atas ia menerima penerangan untuk memahami segalanya
itu. Jiwa yang murni, bersahaja dan teguh, tidak akan tergantung oleh
pekerjaannya yang banyak; karena ia melakukan segalanya untuk kemuliaan Allah
dan selalu diusahakannya dalam hati untuk membuang segala keinginan mencari kepentingan
diri sendiri. Tidak ada rintangan yang lebih menyulitkan dan menyusahkan jalan
kita daripada cita-cita hati kita yang tidak kita kendalikan. Orang yang baik
dan takwa lebih dahulu akan memikirkan apa yang diperbuatnya, sebelum dia
menyingsingkan lengan bajunya. Dengan jalan ini, dia tidak akan terseret oleh
keinginan-keinginan yang tidak teratur, melainkan dia sendirilah yang akan
mengemudikan keinginan-keinginanya selaras dengan akal sehat. Tidak ada seorang
pun yang berjuang lebih hebat daripada orang yang menundukkan dirinya sendiri.
Dan inilah yang harus menjadi tugas kita: menundukkan diri sendiri dan tiap
hari semakin menguasai diri kita dan semakin maju dalam kebaikan.
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyatukan
hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai
perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini
hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.