Senin,
8 Juli 2019
Pekan
Biasa XIV – O Pekan II
Hari
Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah
cahaya abadi
Tritunggal
yang mahasuci
Kami
percaya padaMu
Kami
mohon berkat restu
Engkaulah
sumber dan asal
Engkaulah
tujuan tunggal
PadaMulah
penghiburan
Harapan
umat beriman
Engkau
pencipta dunia
Cahaya
kami semua
Engkau
pahala mulia
Bagi
umat yang percaya
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama
Putra tercinta
Dan Roh
penghibur ilahi
Mulia
kekal abadi. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Ant. 1 Ya Tuhan, selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu, (M.P. Alleluya).
Mazmur
6 Orang susah mohon belaskasihan
Tuhan
Sekarang hatiKu gelisah ...., Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (Yoh
12,27)
Ya
Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,*
janganlah
menghajar aku dalam amarahMu.
Kasihanilah
aku, ya Tuhan, sebab aku lemah,*
sembuhkanlah
aku sebab aku merana.
Semangatku
patah sama sekali,*
masih
berapa lamakah, ya Tuhanku?
Kembalilah,
ya Tuhan, bebaskanlah aku, *
selamatkanlah
aku demi kasih setiaMu!
Sebab
di alam maut tak seorangpun mengenangkan Dikau,*
siapakah
yang memuji Engkau di seberang kubur?
Aku
lesu karena merintih-rintih, †
setiap
malam tangisku membasahi tempat tidurku,*
air
mataku mencucuri ranjangku.
Mataku
pudar karena sedih,*
hatiku
lisut karena pedih kesepian.
Enyahlah
dari padaku, hai kamu kaum jahat,*
sebab
Tuhan mendengarkan jeritan tangisku.
Tuhan
mendengarkan doaku,*
Tuhan
meluluskan permohonanku.
Biarlah
semua musuhku diaibkan dan tersipu-sipu,*
biarlah
mereka disingkirkan ke alam maut.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Ya Tuhan, selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Tuhanlah pelindung bagi orang
papa waktu kesesakan, (M.P. Alleluya).
Mazmur
9A (9) Syukur atas
kemenangan
Ia akan kembali mengadili orang yang hidup dan yang mati
I
Ya
Tuhanku, aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hati,*
hendak
mewartakan karyaMu yang agung.
Aku
hendak bersukacita dan bergembira karena Engkau,*
hendak
memuji namaMu, ya Allah yang mahatinggi,
Bila
musuhku terpukul mundur,*
dijatuhkan
oleh murkaMu.
Semoga
Engkau membela perkara dan hakku,*
tampillah,
bertindaklah sebagai hakim yang adil.
Hardiklah
para bangsa, hancurkanlah orang jahat,*
hapuskanlah
nama mereka untuk selama-lamanya.
Biar
binasa para musuh, hancur selama-lamanya,†
biar
dikikis habis-habis dewa mereka,*
lenyap
dari ingatan manusia!
Tetapi
Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya,*
Ia
bertakhta untuk menjatuhkan keputusan.
Tuhanlah
yang menghakimi dunia dengan adil.*
mengadili
para bangsa dengan jujur.
Tuhanlah
pelindung bagi orang tertindas,*
pelindung
pada waktu kesesakan.
Semoga
semua yang menjunjung tinggi namaMu percaya padaMu,*
sebab
Engkau tidak meninggalkan mereka yang mencari Engkau.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhanlah pelindung bagi orang
papa waktu kesesakan, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Aku akan mewartakan pujianMu
di ambang kota Sion, (M.P. Alleluya).
II
Bermazmurlah
bagi Tuhan yang merajai Sion,*
wartakanlah
karyaNya yang agung di antara para bangsa.
Sebab
Ia memperhatikan orang yang berkabung, †
Ia
menaruh minat kepada ratap tangis mereka,*
Ia
tidak lupa akan jeritan orang yang tertindas.
Kasihanilah
aku, ya Tuhan,*
lihatlah
sengsara yang ditimpakan musuh kepadaku.
Tariklah
aku dari ambang maut †
agar
aku mewartakan pujianMu di ambang kota Sion *
dan
bergembira atas kemenanganMu.
Biar
para bangsa terperosok ke dalam lubang yang mereka gali,*
biar
kakinya terjerat dalam jaring yang mereka pasang.
Semoga
Tuhan termasyur karena keputusanNya,*
tapi
orang jahat biar terpelanting oleh perbuatannya sendiri.
Biar
orang berdosa terjerumus ke alam maut,*
biar
musna semua bangsa yang tidak menghiraukan Allah.
Sebab
bukan untuk selamanya orang miskin dilupakan,*
bukan
untuk selamanya orang yang sengsara terlantar.
Bangkitlah,
ya Tuhan jangan sampai manusia menjadi sombong,*
biarlah
para bangsa diadili di hadapanMu.
Ya
Tuhan, kendalikanlah mereka,*
biar
mereka mengakui bahwa mereka manusia belaka.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Aku akan mewartakan pujianMu
di ambang kota Sion, (M.P. Alleluya).
BACAAN
1Sam. 17:57 – 18:9,20-30
1Sam 17:57 Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan
orang Filistin itu, maka Abner memanggilnya dan membawanya menghadap Saul,
sedang kepala orang Filistin itu masih ada di tangannya.
1Sam 17:58 Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah
engkau, ya orang muda?" Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang
Betlehem itu."
1Sam 18:1 Ketika Daud habis berbicara dengan Saul,
berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti
jiwanya sendiri.
1Sam 18:2 Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak
membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.
1Sam 18:3 Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena
ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri.
1Sam 18:4 Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan
memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan
ikat pinggangnya.
1Sam 18:5 Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana
juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit.
Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.
1Sam 18:6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud
kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan
dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari
dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
1Sam 18:7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi
berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi
Daud berlaksa-laksa."
1Sam 18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan
perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud
diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya
beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
1Sam 18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
1Sam 17:20 Lalu Daud bangun pagi-pagi,
ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga, lalu mengangkat
muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke
perkemahan, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat
sorak perang.
1Sam 17:21 Orang Israel dan orang Filistin itu
mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan.
1Sam 17:22 Lalu Daud menurunkan barang-barangnya
dan meninggalkannya di tangan penjaga barang-barang tentara. Berlari-larilah
Daud ke tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya
apakah mereka selamat.
1Sam 17:23 Sedang ia berbicara dengan mereka,
tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari
barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud
mendengarnya.
1Sam 17:24 Ketika semua orang Israel melihat orang
itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan.
1Sam 17:25 Berkatalah orang-orang Israel itu:
"Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk
mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja
kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan
kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel."
1Sam 17:26 Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang
yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang
mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel?
Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan
barisan dari pada Allah yang hidup?"
1Sam 17:27 Rakyat itupun menjawabnya dengan
perkataan tadi: "Begitulah akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan
dia."
1Sam 17:28 Ketika Eliab, kakaknya yang tertua,
mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada
Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah
kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal
sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud
melihat pertempuran."
1Sam 17:29 Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah
kuperbuat? Hanya bertanya saja!"
1Sam 17:30 Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada
orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti
tadi.
1Sam 17:31 Terdengarlah kepada orang perkataan yang
diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh
memanggil dia.
1Sam 17:32 Berkatalah Daud kepada Saul:
"Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi
melawan orang Filistin itu."
1Sam 17:33 Tetapi Saul berkata kepada Daud:
"Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan
dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi
prajurit."
1Sam 17:34 Tetapi Daud berkata kepada Saul:
"Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang
singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
1Sam 17:35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan
melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku,
maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
1Sam 17:36 Baik singa maupun beruang telah dihajar
oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama
seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan
dari pada Allah yang hidup."
1Sam 17:37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah
melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan
aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud:
"Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
1Sam 17:38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya
kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju
zirah kepadanya.
1Sam 17:39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar
baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya.
Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai
ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
1Sam 17:40 Lalu Daud mengambil tongkatnya di
tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya
dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya
dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
1Sam 17:41 Orang Filistin itu kian dekat
menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.
1Sam 17:42 Ketika orang Filistin itu menujukan
pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih
muda, kemerah-merahan dan elok parasnya.
1Sam 17:43 Orang Filistin itu berkata kepada Daud:
"Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi
para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud.
1Sam 17:44 Pula orang Filistin itu berkata kepada
Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada
burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
1Sam 17:45 Tetapi Daud berkata kepada orang
Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing,
tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala
barisan Israel yang kautantang itu.
1Sam 17:46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan
engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu
dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang
Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar,
supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
1Sam 17:47 dan supaya segenap jemaah ini tahu,
bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab
di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan
kami."
1Sam 17:48 Ketika orang Filistin itu bergerak maju
untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui
orang Filistin itu;
1Sam 17:49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam
kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah
dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan
terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.
1Sam 17:50 Demikianlah Daud mengalahkan orang
Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan
membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
1Sam 17:51 Daud berlari mendapatkan orang Filistin
itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari
sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu.
Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka
larilah mereka.
1Sam 17:52 Maka bangkitlah orang-orang Israel dan
Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat
Gat dan sampai pintu gerbang Ekron. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang
Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron.
1Sam 17:53 Kemudian pulanglah orang Israel dari
pemburuan hebat atas orang Filistin, lalu menjarah perkemahan mereka.
1Sam 17:54 Dan Daud mengambil kepala orang Filistin
yang dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem, tetapi senjata-senjata orang
itu ditaruhnya dalam kemahnya.
1Sam 17:55 Ketika Saul melihat Daud pergi menemui
orang Filistin itu, berkatalah ia kepada Abner, panglima tentaranya: "Anak
siapakah orang muda itu, Abner?" Jawab Abner: "Demi tuanku hidup, ya
raja, sesungguhnya aku tidak tahu."
1Sam 17:56 Kemudian raja berkata:
"Tanyakanlah, anak siapakah orang muda itu."
1Sam 17:57 Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan
orang Filistin itu, maka Abner memanggilnya dan membawanya menghadap Saul,
sedang kepala orang Filistin itu masih ada di tangannya.
1Sam 17:58 Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah
engkau, ya orang muda?" Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang
Betlehem itu."
1Sam 18:1 Ketika Daud habis berbicara dengan Saul,
berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti
jiwanya sendiri.
1Sam 18:2 Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak
membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.
1Sam 18:3 Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena
ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri.
1Sam 18:4 Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan
memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan
ikat pinggangnya.
1Sam 18:5 Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana
juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit.
Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.
1Sam 18:6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud
kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan
dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari
dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
1Sam 18:7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi
berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi
Daud berlaksa-laksa."
1Sam 18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan
perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud
diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya
beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
1Sam 18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
1Sam 18:10 Keesokan harinya roh jahat yang dari
pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah
rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di
tangannya.
1Sam 18:11 Saul melemparkan tombak itu, karena
pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud
mengelakkannya sampai dua kali.
1Sam 18:12 Saul menjadi takut kepada Daud, karena
TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.
1Sam 18:13 Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari
dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada
di depan dalam segala gerakan tentara.
1Sam 18:14 Daud berhasil di segala perjalanannya,
sebab TUHAN menyertai dia.
1Sam 18:15 Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat
berhasil, makin takutlah ia kepadanya;
1Sam 18:16 tetapi seluruh orang Israel dan orang
Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala gerakan mereka.
1Sam 18:17 Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini
dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi
isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang
TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi
biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."
1Sam 18:18 Tetapi Daud berkata kepada Saul:
"Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang
Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?"
1Sam 18:19 Tetapi ketika tiba waktunya untuk
memberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan
kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya.
1Sam 18:20 Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul,
jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun
menyetujuinya;
1Sam 18:21 sebab pikir Saul: "Baiklah Mikhal
kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan
orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua
kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku."
1Sam 18:22 Lagi Saul memerintahkan kepada para
pegawainya: "Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian:
Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka
sebab itu, jadilah engkau menantu raja."
1Sam 18:23 Lalu para pegawai Saul menyampaikan
perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab: "Perkara ringankah pada
pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan
rendah?"
1Sam 18:24 Para pegawai Saul memberitahukan kepada
raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi Daud."
1Sam 18:25 Kemudian berkatalah Saul:
"Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin
selain dari seratus kulit khatan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh
raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang
Filistin.
1Sam 18:26 Ketika para pegawainya memberitahukan
perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya
belum genap,
1Sam 18:27 tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi
dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu dua ratus orang
serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan
merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian
Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.
1Sam 18:28 Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia,
bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.
1Sam 18:29 Maka makin takutlah Saul kepada Daud.
Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
1Sam 18:30 Apabila raja-raja orang Filistin maju
berperang, setiap kali mereka maju berperang, maka Daud lebih berhasil dari
semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal
XI – BAGI JIWA YANG BERIMAN, TUBUH KRISTUS DAN KITAB SUCI ITU ADALAH YANG
PALING PERLU
7.
Semoga rahmat-Mu, ya Allah yang mahakuasa, membantu kami supaya kami yang telah
rela menerima jabatan imamat, diperkenankan mengabdi Dikau dengan pantas dan
saleh dalam kemurnian juga dengan suara hati yang baik. Dan meskipun kami tidak
dapat hidup murni sebagaimana mestinya, sudilah kiranya mendorong kami supaya
dapat menyesali dengan semestinya kejahatan-kejahatan yang telah kami buat, dan
dengan rendah hati dan kehendak yang tetap kami dapat semakin giat mengabdi
Dikau selama-lamanya.
=====
DOA
PENUTUP
Tuhan
kabulkanlah dengan rela permohonan umatMu, agar kami mengetahui apa yang harus
kami lakukan dan sanggup melaksanakannya juga. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P:
Marilah memuji Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon
(bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.