Selasa, 2 Juli 2019
Pekan Biasa XIII – O Pekan
II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Tritunggal
mahamulya
Yang mengatur
segalanya
Siang untuk
kerja giat
Malam untuk
istirahat
Waktu pagi waktu
senja
Siang malam
selamanya
Kami mohon
perlindungan
Dari kemurahan
Tuhan
Kami umatMu
bersatu
Sujud menghadap
padaMu
Memanjatkan
permohonan
Teriring madah
pujian
Ya Bapa yang
baik hati
Luluskanlah doa
kami
Berkat jasa
Yesus Kristus
Yang mencurahkan
Roh kudus. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Ant. 1 Tuhan akan mengadili kaum
miskin dengan adil, (M.P. Alleluya).
Mazmur 9B (10) Ucapan syukur
Berbahagialah,
hai kamu yang miskin, sebab milikmulah
kerajaan
Allah (Luk 6,20)
I
Ya Tuhan,
mengapa Engkau jauh, *
mengapa Engkau
menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang durhaka
menyusun rencana busuk dalam hatinya,*
tak kenal lelah
ia mengiktiarkan yang jahat.
Orang berdosa
membanggakan kekejian hatinya,*
orang angkara
menyombongkan keserakahannya.
Orang angkuh
menghina Tuhan: *
“Allah takkan
melampiaskan amarahNya
Ia takkan
mengganggu rencanaku,*
dan aku akan
unggul selama-lamanya!”
Ya Allah yang
mahatinggi,†
orang jahat
tidak ambil pusing akan perintahMu,*
ia menentangnya
mati-matian.
Ia berkata dalam
hati: “Aku takkan goyah,*
pasti aku tetap
mujur dan takkan sial.”
Mulutnya penuh
kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya penuh
kelaliman dan kejahatan.
Ia mengadang di
tengah alang-alang *
dan membunuh
orang yang tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya
mengintai si malang, *
seperti singa ia
mengendap di balik semak.
Ia mengendap
untuk menangkap si malang,*
ia menyergap dan
menyeretnya pergi.
Orang sial itu
terjerat dalam jaring,*
si celaka
terperosok ke dalam perangkap.
Orang jahat
berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah tak
memperhatikan, takkan melihat!”
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 1 Tuhan akan mengadili kaum
miskin dengan adil, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Ya Tuhan, pandanglah
kesusahan si malang, (M.P. Alleluya).
II
Bangkitlah, ya
Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan
Kaulupakan orang yang tertindas.
Mungkinkah orang
jahat menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah
Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah takkan
membalas!”
Pandanglah
kesusahan si malang,*
bertindaklah
dengan kekuatan tanganMu.
KepadaMulah
orang malang menyerahkan diri,*
Engkau yang
menolong yatim piatu,
Patahkanlah
lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin dosanya
luput dari pandanganMu?
Tuhanlah raja
untuk selama-lamanya,*
biarlah bangsa
kafir lenyap dari muka bumi.
Ya Tuhan,
dengarkanlah ratapan orang miskin,*
arahkanlah
perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.
Belalah para
yatim piatu dan kaum tertindas,*
jangan sampai
orang angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 2 Ya Tuhan, pandanglah
kesusahan si malang, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Sabda Tuhan adalah sabda
murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api, (M.P. Alleluya).
Mazmur 11 (12) Melawan orang
sombong
Bapa
berkenan mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah, ya
Tuhan, sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah orang
setia dari antara umat manusia.
Dusta belaka
yang dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya manis,
tetapi hatinya mendua.-
Semoga Tuhan
merenggut semua bibir yang lincir,*
semua lidah yang
berbicara sombong.
Kata mereka:
“Lidahlah kekuatan kami,*
bibirlah senjata
kami, siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan bersabda:
“Mengingat jeritan orang miskin †
dan rintihan
kaum tertindas, *
sekarang Aku
bangkit.
Aku akan
memberikan pertolongan *
kepada mereka
yang mengharapkannya.”
Sabda Tuhan
adalah sabda murni,*
bagaikan perak
teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya
Tuhan, memelihara kami,*
Engkau
melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang berdosa
berkeliaran dimana-mana,*
menggali lubang
perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 3 Sabda Tuhan adalah sabda
murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api, (M.P. Alleluya).
BACAAN
1Sam.
9:1-6,14-10:1
1Sam
9:1 Ada seorang dari daerah Benyamin,
namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku
Benyamin, seorang yang berada.
1Sam
9:2 Orang ini ada anaknya laki-laki,
namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorangpun dari antara
orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi
dari pada setiap orang sebangsanya.
1Sam
9:3 Kish, ayah Saul itu, kehilangan
keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kish kepada Saul, anaknya:
"Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari
keledai-keledai itu."
1Sam
9:4 Lalu mereka berjalan melalui
pegunungan Efraim; juga mereka berjalan melalui tanah Salisa, tetapi tidak
menemuinya. Kemudian mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi
keledai-keledai itu tidak ada; kemudian mereka berjalan melalui tanah Benyamin,
tetapi tidak menemuinya.
1Sam
9:5 Ketika mereka sampai ke tanah Zuf,
berkatalah Saul kepada bujangnya yang bersama-sama dengan dia: "Mari, kita
pulang. Nanti ayahku tidak lagi memikirkan keledai-keledai itu, tetapi kuatir
mengenai kita."
1Sam
9:6 Tetapi orang ini berkata kepadanya: "Tunggu,
di kota ini ada seorang abdi Allah, seorang yang terhormat; segala yang
dikatakannya pasti terjadi. Marilah kita pergi ke sana sekarang juga, mungkin
ia dapat memberitahukan kepada kita tentang perjalanan yang kita tempuh
ini."
1Sam
9:14 Maka naiklah mereka ke kota, dan
ketika mereka masuk kota, Samuel yang berjalan keluar untuk naik ke bukit,
berpapasan dengan mereka.
1Sam
9:15 Tetapi TUHAN telah menyatakan kepada
Samuel, sehari sebelum kedatangan Saul, demikian:
1Sam
9:16 "Besok kira-kira waktu ini Aku
akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan
mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan
umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara
umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku."
1Sam
9:17 Ketika Samuel melihat Saul, maka
berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu;
orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku."
1Sam
9:18 Dalam pada itu Saul, datang mendekati
Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata: "Maaf, di mana rumah pelihat
itu?"
1Sam
9:19 Jawab Samuel kepada Saul, katanya:
"Akulah pelihat itu. Naiklah mendahului aku ke bukit. Hari ini kamu makan
bersama-sama dengan daku; besok pagi aku membiarkan engkau pergi dan aku akan
memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ada dalam hatimu.
1Sam
9:20 Adapun keledai-keledaimu, yang telah
hilang tiga hari lamanya sampai sekarang, janganlah engkau kuatir, sebab telah
diketemukan. Tetapi siapakah yang memiliki segala yang diingini orang Israel?
Bukankah itu ada padamu dan pada seluruh kaum keluargamu?"
1Sam
9:21 Tetapi jawab Saul: "Bukankah aku
seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang
paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian
kepadaku?"
1Sam
9:22 Sesudah itu Samuel mengajak Saul dan
bujangnya, dibawanya ke pendopo dan diberikannya kepada mereka tempat utama di
depan para undangan, yang banyaknya kira-kira tiga puluh orang.
1Sam
9:23 Berkatalah Samuel kepada juru masak:
"Berikanlah sekarang bagian yang kuberikan kepadamu tadi, dengan pesan:
Simpanlah ini dahulu."
1Sam
9:24 Lalu juru masak itu menghidangkan
paha dan apa yang termasuk ke situ dan meletakkannya ke depan Saul. Dan Samuel berkata:
"Lihat, yang tinggal ini diletakkan ke depanmu; makanlah, sebab telah
disimpan bagimu untuk perayaan ini, ketika aku berkata: Aku telah mengundang
orang banyak." Demikianlah pada hari itu Saul makan bersama-sama dengan
Samuel.
1Sam
9:25 Sesudah itu turunlah mereka dari
bukit ke kota. Dan Samuel bercakap-cakap dengan Saul di atas sotoh.
1Sam
9:26 Mereka bangun pagi-pagi, dan ketika
fajar menyingsing, Samuel memanggil Saul yang ada di atas sotoh itu, katanya:
"Bangunlah, aku akan mengantarkan engkau." Lalu Saul bangun dan
mereka keduanya pergi ke luar, yakni ia dan Samuel.
1Sam
9:27 Ketika mereka turun sampai ke ujung
kota, berkatalah Samuel kepada Saul: "Katakanlah kepada bujang itu, supaya
ia pergi mendahului kita, tetapi berhentilah engkau sebentar, maka aku akan
memberitahukan kepadamu firman Allah."
1Sam
10:1 Lalu Samuel mengambil buli-buli
berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil
berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya
Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau
akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya
bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri:
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal
XI – BAGI JIWA YANG BERIMAN, TUBUH KRISTUS DAN KITAB SUCI ITU ADALAH YANG
PALING PERLU
Murid
berkata,
1. O
Tuhan Yesus, yang sangat manis, betapa manisnya bagi jiwa yang bertakwa bila
Engkau mempersilahkannya untuk duduk pada perjamuan-Mu, di mana tidak ada
makanan lain yang dihidangkan, selain Engkau sendiri, satu-satunya yang
terkasih dan yang diinginkannya melebihi segala-galanya yang dapat dikehendaki
hati. Dan alangkah manisnya bagiku untuk mencucurkan air mata penuh kasih yang
tulus di hadirat-Mu dan beserta dengan Magdalena yang saleh itu menyirami
kaki-Mu dengan air mataku. Akan tetapi, di manakah kesalehanku? Manakah air
mataku yang suci itu, yang mengalir dengan derasnya? Sungguh, semestinya di
hadirat-Mu dan di hadapan para malaikat-Mu hatiku harus menyala karena kasih
dan menangis karena gembira. Sebab, dalam Sakramen Engkau sungguh berada di dalam
hatiku meskipun Engkau tersembunyi dalam rupa yang lain.
=====
DOA PENUTUP
Allah mahakuasa,
kami mohon kepadaMu, semoga kami selalu merenungkan kehendakMu dan
melaksanakannya dengan perkataan dan perbuatan. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada
Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.