Sabtu, 13 Juli 2019
Pekan Biasa XIV – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu
Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan
mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Mazmur
135 (136) Madah
Paska
Mengisahkan
karya agung Tuhan berarti memuji Tuhan (Cassianus)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia
baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Beryukurlah kepada Allah segala
dewata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan segala
penguasa,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan
karya agung,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
menciptakan langit dengan bijaksana,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kepada Tuhan yang membentangkan bumi
di atas samudera raya,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat
penerang yang besar,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Matahari untuk menguasai siang,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bulan dan bintang untuk menguasai
malam.*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan
mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.
Ant. 2 Tuhan
mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan
terentang.
II
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
membunuh anak sulung Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mengantar umat Israel ke luar dari
Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dengan tangan kuat dan lengan
terentang.
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
membelah Laut Merah,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang menyebrangkan umat Israel melalui
air,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mencampakkan Firaun dengan
tentaranya ke dalam laut,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan
mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan
terentang.
Ant. 3 Bersyukurlah
kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
III
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
memimpin umatNya melintasi padang gurun,*
kekal abadi kasih setiaNya
Yang menaklukkan kerajaan besar
kekal abadi kasih setiaNya
Yang membunuh raja-raja yang
termasyhur,*
kekal abadi kasih setiaNya
Sihon raja bangsa Amori,*
kekal abadi kasih setiaNya
Dan Og, raja negari Basan,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*
kekal abadi kasih setiaNya
Menjadi milik pusaka Israel,
hambaNya,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang
memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Bersyukurlah
kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.
BACAAN
1Sam. 28:3-25
1Sam 28:3 Adapun Samuel sudah mati. Seluruh orang Israel sudah meratapi dia
dan mereka telah menguburkan dia di Rama, di kotanya. Dan Saul telah
menyingkirkan dari dalam negeri para pemanggil arwah dan roh peramal.
1Sam 28:4 Orang Filistin itu berkumpul, lalu bergerak maju, dan berkemah dekat
Sunem. Saul mengumpulkan seluruh orang Israel, lalu mereka berkemah di Gilboa.
1Sam 28:5 Ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah ia dan
hatinya sangat gemetar.
1Sam 28:6 Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia,
baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.
1Sam 28:7 Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: "Carilah bagiku
seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya
dan meminta petunjuk kepadanya." Para pegawainya menjawab dia: "Di
En-Dor ada seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah."
1Sam 28:8 Lalu menyamarlah Saul, ia mengenakan pakaian lain dan pergilah ia
dengan dua orang. Ketika mereka pada waktu malam sampai kepada perempuan itu,
berkatalah Saul: "Cobalah engkau menenung bagiku dengan perantaraan arwah,
dan panggillah supaya muncul kepadaku orang yang akan kusebut kepadamu."
1Sam 28:9 Tetapi perempuan itu menjawabnya: "Tentu engkau mengetahui apa
yang diperbuat Saul, bahwa ia telah melenyapkan dari dalam negeri para
pemanggil arwah dan roh peramal. Mengapa engkau memasang jerat terhadap nyawaku
untuk membunuh aku?"
1Sam 28:10 Lalu bersumpahlah Saul kepadanya demi TUHAN, katanya:
"Demi TUHAN yang hidup, tidak akan ada kesalahan tertimpa kepadamu karena
perkara ini."
1Sam 28:11 Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: "Siapakah yang
harus kupanggil supaya muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah Samuel
supaya muncul kepadaku."
1Sam 28:12 Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan
suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa
engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!"
1Sam 28:13 Maka berbicaralah raja kepadanya: "Janganlah takut; tetapi
apakah yang kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku melihat
sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi."
1Sam 28:14 Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana
rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan
jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan
mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah.
1Sam 28:15 Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: "Mengapa
engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?" Kata Saul: "Aku
sangat dalam keadaan terjepit: orang Filistin berperang melawan aku, dan Allah
telah undur dari padaku. Ia tidak menjawab aku lagi, baik dengan perantaraan
nabi maupun dengan mimpi. Sebab itu aku memanggil engkau, supaya engkau
memberitahukan kepadaku, apa yang harus kuperbuat."
1Sam 28:16 Lalu berbicaralah Samuel: "Mengapa engkau bertanya
kepadaku, padahal TUHAN telah undur dari padamu dan telah menjadi musuhmu?
1Sam 28:17 TUHAN telah melakukan kepadamu seperti yang difirmankan-Nya
dengan perantaraanku, yakni TUHAN telah mengoyakkan kerajaan dari tanganmu dan
telah memberikannya kepada orang lain, kepada Daud.
1Sam 28:18 Karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN dan tidak
melaksanakan murka-Nya yang bernyala-nyala itu atas Amalek, itulah sebabnya
TUHAN melakukan hal itu kepadamu pada hari ini.
1Sam 28:19 Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan
TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan besok engkau serta anak-anakmu sudah
ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan TUHAN ke
dalam tangan orang Filistin."
1Sam 28:20 Pada saat itu juga rebahlah Saul memanjang ke tanah sebab ia
sangat ketakutan oleh karena perkataan Samuel itu. Juga tidak ada lagi
kekuatannya, karena sehari semalam itu ia tidak makan apa-apa.
1Sam 28:21 Perempuan itu mendekati Saul lalu melihat, bahwa Saul sangat
terkejut. Kemudian berkatalah perempuan itu kepadanya: "Lihat, budakmu ini
telah mendengarkan permintaanmu; aku telah mempertaruhkan nyawaku dan
mendengarkan perkataan yang kaukatakan kepadaku.
1Sam 28:22 Oleh sebab itu, kiranya engkaupun mendengarkan permintaan
budakmu ini. Izinkanlah aku menyajikan kepadamu sepotong roti; makanlah, supaya
ada kekuatanmu, apabila engkau berjalan pula."
1Sam 28:23 Tetapi Saul menolak dan berkata: "Aku tidak mau makan."
Tetapi ketika para pegawainya serta perempuan itu juga mendesak, maka
didengarkannyalah permintaan mereka, lalu bangkitlah ia dari tanah dan duduk di
balai-balai.
1Sam 28:24 Perempuan itu mempunyai seekor anak lembu tambun di rumahnya
maka segeralah ia menyembelih itu. Ia mengambil tepung, diremasnya dan
dibakarnya menjadi roti yang tidak beragi.
1Sam 28:25 Dihidangkannyalah semuanya itu ke depan Saul dan ke depan
para pegawainya, lalu mereka makan. Kemudian bangkitlah mereka dan pergi pada
malam itu juga.
=====
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XIII –
BAHWA JIWA YANG BERTAKWA DENGAN SEGENAP HATI HARUS INGIN BERSATU DENGAN KRISTUS
DALAM SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Murid berkata,
1. Ya Tuhan, “siapakah gerangan yang
akan dapat mengusahakan agar hanya Dikau sendirilah yang kuperoleh”, dan dapat
membuka seluruh keadaan batinku di hadapan-Mu dan menikmati Dikau, seperti yang
diingkan jiwaku; “janganlah ada seorang pun yang menghina daku”, dan tiada satu
mahkluk pun mempengaruhi ataupun memandang kepadaku, melainkan hanya Engkaulah
yang bersabda kepadaku, dan aku bicara dengan Dikau, seperti orang yang saling
mengasihi dan sebagaimana halnya bila seorang sahabat menyambut sahabatnya. Untuk
inilah aku berdoa dan inilah yang kuharapkan agar aku dipersatukan sama sekali
dengan Dikau dan dapat melepaskan hatiku dari semua mahkluk; dan karena Komuni
yang kudus dan juga karena sering kali mempersembahkan Misa Kudus makin lama
makin banyak menikmati perkara-perkara surgawi yang kekal. Ya Tuhan Allahku,
bilamana aku dapat sama sekali bersatu dengan Engkau dan hanya Engkau saja yang
kuperhatikan, lagi pula dapat melupakan diriku sendiri sama sekali. Engkau di
dalam diriku dan aku di dalam Dikau; berilah agar dengan demikian kita tetap
menjadi satu.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa,
kembangkanlah iman, harapan dan cinta kasih kami. Ajarilah kami mencintai
perintah-perintahMu agar layak menerima janjiMu. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai
sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak
Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold
Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih),
dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca
pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.