Kamis, 4 Juli 2019
Pekan Biasa XIII – O Pekan
I
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhanlah pelindung bagi setiap
orang yang berharap padaNya, (M.P.
Alleluya).
Mazmur 17 (18), 31-51 Ucapan syukur
Jika
Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8,31)
Kedaulatan Allah sempurna,
†
dan pemerintahan Tuhan
tahan uji,*
Dialah pelindung bagi
setiap orang yang berharap padaNya.
Sebab siapakah Allah,
selain Tuhan ? *
Siapakah pelindung, selain
Allah kita?
Dialah Allah yang
memperkuat aku, *
Dialah pemurah, sempurnalah
kedaulatanNya.
Ia membuat aku berlari
secepat rusa,*
dan menempatkan daku di
gunung yang aman.
Ia melatih tanganku untuk
bertempur *
dan menganugerahkan busur
yang sakti kepada lenganku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 1 Tuhanlah pelindung bagi setiap
orang yang berharap padaNya, (M.P.
Alleluya).
Ant. 2 Ya Tuhan, Engkau menopang aku
dengan tangan yang kuat, (M.P. Alleluya).
V
Ya Tuhan, Engkau memberi
aku perisai yang menyelamatkan, †
menopang aku dengan tangan
yang kuat *
dan menjadikan daku ulung
berkat kemenanganMu.
Engkau mempercepat
langkahku,*
dengan kakiku tak pernah
goyah.
Kukejar musuhku dan
kutangkap mereka,*
aku pantang mundur sampai
mereka binasa.
Kurebahkan mereka hingga
tak mungkin bangun,*
mereka bergelimpangan di
bawah kakiku.
Engkau memperkuat aku untuk
bertempur, *
Engkau menundukkan para
penyerangku.
Engkau memaksa musuhku lari
tunggang langgang,*
segala lawanku kutumpas
habis-habis.
Mereka mengaduh, tetapi
tiada penolong,*
mereka berteriak kepada
Tuhan , tetapi tiada jawaban.
Kutumbuk mereka menjadi
seperti debu,*
kuinjak-injak mereka
bagaikan lumpur.
Engkau membebaskan daku
dari rakyat yang mengamuk,*
mengebalkan daku terhadap
racun bangsa kafir.
Bangsa asing tunduk
kepadaku, †
mereka taat, begitu
mendengar perintahku,*
mereka tersungkur mengaku
kalah.
Mereka pucat bagaikan mayat,*
hatinya beku dilumpuhkan
ketakutan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya Tuhan, Engkau menopang aku
dengan tangan yang kuat, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Hiduplah Tuhan, mulialah Allah
penyelamatku, (M.P. Alleluya).
VI
Hiduplah Tuhan, terpujilah
pelindungku,*
mulialah Allah
penyelamatku.
Sebab Ia merebut kemenangan
bagiku *
dan menaklukkan para bangsa
kepadaku.
Ia menyelamatkan daku dari
serangan musuh *
dan membebaskan daku dari
segala lawanku.
Maka aku hendak memuliakan
Dikau di antara para bangsa *
dan bermazmur bagi namaMu,
ya Tuhan
Engkau memasyhurkan rajaMu
dengan kemenangan, †
Engkau menyatakan kasih
setiaMu kepada Daud yang Kauurapi *
dan kepada keturunannya
untuk selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Hiduplah Tuhan, mulialah Allah
penyelamatku, (M.P. Alleluya).
BACAAN
1Sam. 12:1-25
1Sam 12:1 Berkatalah Samuel kepada seluruh orang Israel:
"Telah kudengarkan segala permintaanmu yang kamu sampaikan kepadaku, dan
seorang raja telah kuangkat atasmu.
1Sam 12:2 Maka sekarang raja itulah yang menjadi
pemimpinmu; tetapi aku ini telah menjadi tua dan beruban, dan bukankah
anak-anakku laki-laki ada di antara kamu? Akulah yang menjadi pemimpinmu dari
sejak mudaku sampai hari ini.
1Sam 12:3 Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian
menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu
siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang
telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan
siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan
mengembalikannya kepadamu."
1Sam 12:4 Jawab mereka: "Engkau tidak memeras kami
dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima
apa-apa dari tangan siapapun."
1Sam 12:5 Lalu berkatalah ia kepada mereka: "TUHAN
menjadi saksi kepada kamu, dan orang yang diurapi-Nyapun menjadi saksi pada
hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa dalam tanganku." Jawab mereka:
"Dia menjadi saksi."
1Sam 12:6 Lalu berkatalah Samuel kepada bangsa itu:
"Tuhanlah saksi, yang mengangkat Musa dan Harun dan yang menuntun nenek moyangmu
keluar dari tanah Mesir.
1Sam 12:7 Maka sebab itu, berdirilah supaya aku
bersama-sama dengan kamu berhakim di hadapan TUHAN mengenai segala perbuatan
keselamatan TUHAN yang telah dikerjakan-Nya kepadamu dan kepada nenek moyangmu.
1Sam 12:8 Ketika Yakub datang ke Mesir dan nenek moyangmu
berseru-seru kepada TUHAN, maka TUHAN mengutus Musa dan Harun, yang membawa
nenek moyangmu keluar dari Mesir, dan membiarkan mereka diam di tempat ini.
1Sam 12:9 Tetapi mereka melupakan TUHAN, Allah mereka,
dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan Sisera, panglima tentara di Hazor,
dan ke dalam tangan orang Filistin dan raja Moab, yang berperang melawan
mereka.
1Sam 12:10 Mereka berseru-seru kepada TUHAN,
katanya: Kami telah berdosa, sebab kami telah meninggalkan TUHAN dan beribadah
kepada para Baal dan para Asytoret; maka sekarang lepaskanlah kami dari tangan
musuh kami, maka kami akan beribadah kepada-Mu.
1Sam 12:11 Sesudah itu TUHAN mengutus Yerubaal,
Barak, Yefta dan Samuel, dan melepaskan kamu dari tangan musuh di sekelilingmu,
sehingga kamu diam dengan tenteram.
1Sam 12:12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas,
raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang
raja harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.
1Sam 12:13 Maka sebab itu, lihat itu raja yang
telah kamu pilih, yang kamu minta. Sesungguhnya TUHAN telah mengangkat raja
atasmu,
1Sam 12:14 asal saja kamu takut akan TUHAN,
beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah TUHAN,
dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti TUHAN,
Allahmu!
1Sam 12:15 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan
firman TUHAN dan kamu menentang titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan
kamu dan melawan rajamu.
1Sam 12:16 Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah
perkara yang besar yang akan dilakukan TUHAN di depan matamu ini.
1Sam 12:17 Bukankah sekarang musim menuai gandum?
Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah
dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN
dengan meminta raja bagimu."
1Sam 12:18 Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN,
maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah
seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel.
1Sam 12:19 Berkatalah seluruh bangsa itu kepada
Samuel: "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya
jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami
dengan kejahatan ini."
1Sam 12:20 Dan berkatalah Samuel kepada bangsa itu:
"Jangan takut; memang kamu telah melakukan segala kejahatan ini, tetapi
janganlah berhenti mengikuti TUHAN, melainkan beribadahlah kepada TUHAN dengan
segenap hatimu.
1Sam 12:21 Janganlah menyimpang untuk mengejar dewa
kesia-siaan yang tidak berguna dan tidak dapat menolong karena semuanya itu
adalah kesia-siaan belaka.
1Sam 12:22 Sebab TUHAN tidak akan membuang
umat-Nya, sebab nama-Nya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk
membuat kamu menjadi umat-Nya?
1Sam 12:23 Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk
berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan
kepadamu jalan yang baik dan lurus.
1Sam 12:24 Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah
beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya
hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.
1Sam 12:25 Tetapi jika kamu terus berbuat jahat,
maka kamu akan dilenyapkan, baik kamu maupun rajamu itu."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN
YANG MAHAKUDUS
Pasal XI – BAGI JIWA YANG
BERIMAN, TUBUH KRISTUS DAN KITAB SUCI ITU ADALAH YANG PALING PERLU
3. Apabila aku merenungkan
mukjizat-mukjizat ini, segala hiburan rohani pun menimbulkan kesedihan bagiku;
sebab, selama aku belum dapat memandang Tuhan dalam kemuliaan-Nya dengan tiada
selubung, segalanya yang kulihat dan kudengar di dunia ini, kuanggap tiada
berharga sama sekali. Engkaulah saksiku, ya Allah, bahwa tiada sesuatu pun
dapat memberikan kepuasan kepadaku, selain Engkau, ya Allahku, yang ingin aku
pandang selama-lamanya. Akan tetapi, ini tidaklah mungkin, selama aku masih
berada dalam hidup yang fana ini. Oleh karena itu, aku harus memaksa diriku
untuk sangat sabar, dan dalam segala keinginanku menyerah kepada-Mu. Sebab,
juga umat-Mu yang kudus, ya Tuhan, yang kini dengan gembira telah beserta
dengan Dikau berada di Kerajaan Surgawi, dahulu juga menanti kedatangan
kemuliaan-Mu dengan kepercayaan dan kesabaran yang besar, ketika mereka masih
hidup di dunia ini. Adapun apa yang mereka percaya, aku percaya juga; apa yang
mereka harapkan, aku harapkan juga, dan dimana mereka telah tiba, di situ pun
aku akan tiba dengan pertolongan rahmat-Mu.
Sementara itu, aku akan
hidup di dalam kepercayaanku, diperkuat oleh teladan orang-orang kudus. Selain
itu, Kitab Suci pun merupakan penghiburan dan cermin kehidupan; lebih-lebih
Tubuh-Mu yang mahakudus adalah upaya yang istimewa untuk mencapai kebahagiaan
dan merupakan tempat perlindungan bagiku.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa,
kami berani memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat kami sebagai puteraMu,
agar kami layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir
Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo
Redemptoris karena para bapa Redemptoris
mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci
untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan
untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada
tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya
sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima
Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan
menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas
kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.