Kamis, 11 Juli 2019
Pekan Biasa XIV – O Pekan II
Pw S. Benediktus,
Abas (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penebus
dunia
Mahkota paling
utama
Dengarkanlah
permohonan
Yang kini kami
sampaikan.
Kami tengah
megenangkan
Teladan yang
disumbangkan
Oleh hambaMu yang
suci
Kepada umatMu ini.
Ia tidak
berlebihan
Dalam mencari
hiburan
Tetapi
mengutamakan
Kasih serta
pengabdian.
Kami mohon Allah
Bapa
Berkat doa restu
Putra
Agar dipenuhi
RohNya
Hingga dapat hidup
setya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Hidup
dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak
Kauanugerahkan kepadanya, (M.P. Alleluya).
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Hidup
dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak
Kauanugerahkan kepadanya, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Hidup
orang jujur laksana cahaya gemilang, berkembang menjadi siang yang
terang-benderang, (M.P. Alleluya).
Mazmur 91 (92)
I
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Hidup
orang jujur laksana cahaya gemilang, berkembang menjadi siang yang
terang-benderang, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Orang
jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati, (M.P. Alleluya).
II
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Orang
jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati, (M.P. Alleluya).
BACAAN
1Sam. 25:14-24, 28-39
1Sam 25:14 Tetapi kepada Abigail, isteri Nabal,
telah diberitahukan oleh salah seorang bujangnya, katanya: "Ketahuilah,
Daud menyuruh orang dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan kita,
tetapi ia memaki-maki mereka.
1Sam 25:15 Padahal orang-orang itu sangat baik
kepada kami; mereka tidak mengganggu kami dan kami tidak kehilangan apa-apa
selama kami lalu-lalang di dekat mereka, ketika kami ada di ladang.
1Sam 25:16 Mereka seperti pagar tembok sekeliling
kami siang malam, selama kami menggembalakan domba-domba di dekat mereka.
1Sam 25:17 Oleh sebab itu, pikirkanlah dan
pertimbangkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab telah diputuskan bahwa celaka
akan didatangkan kepada tuan kita dan kepada seisi rumahnya, dan ia seorang
yang dursila, sehingga orang tidak dapat berbicara dengan dia."
1Sam 25:18 Lalu segeralah Abigail mengambil dua
ratus roti, dua buyung anggur, lima domba yang telah diolah, lima sukat bertih
gandum, seratus buah kue kismis dan dua ratus kue ara, dimuatnyalah semuanya ke
atas keledai,
1Sam 25:19 lalu berkata kepada bujang-bujangnya:
"Berjalanlah mendahului aku; aku segera menyusul kamu." Tetapi Nabal,
suaminya, tidaklah diberitahunya.
1Sam 25:20 Ketika perempuan itu dengan menunggang
keledainya, turun dengan terlindung oleh gunung, tampaklah Daud dan
orang-orangnya turun ke arahnya, dan perempuan itu bertemu dengan mereka.
1Sam 25:21 Daud tadinya telah berkata:
"Sia-sialah aku melindungi segala kepunyaan orang ini di padang gurun,
sehingga tidak ada sesuatupun yang hilang dari segala kepunyaannya; ia membalas
kebaikanku dengan kejahatan.
1Sam 25:22 Beginilah kiranya Allah menghukum Daud,
bahkan lebih lagi dari pada itu, jika kutinggalkan hidup sampai pagi seorang
laki-laki sajapun dari semua yang ada padanya."
1Sam 25:23 Ketika Abigail melihat Daud, segeralah
ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan
mukanya sampai ke tanah.
1Sam 25:24 Ia sujud pada kaki Daud serta berkata:
"Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu
ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.
1Sam 25:28 Ampunilah kiranya kecerobohan hambamu
ini, sebab pastilah TUHAN akan membangun bagi tuanku keturunan yang teguh,
karena tuanku ini melakukan perang TUHAN dan tidak ada yang jahat terdapat
padamu selama hidupmu.
1Sam 25:29 Jika sekiranya ada seorang bangkit
mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus
dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para
musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang umban.
1Sam 25:30 Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku
sesuai dengan segala kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau
menjadi raja atas Israel,
1Sam 25:31 maka tak usahlah tuanku bersusah hati
dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak
sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku,
ingatlah kepada hambamu ini."
1Sam 25:32 Lalu berkatalah Daud kepada Abigail:
"Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada
hari ini;
1Sam 25:33 terpujilah kebijakanmu dan terpujilah
engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan
hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan.
1Sam 25:34 Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang
hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu?jika engkau tadinya
tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang laki-lakipun
tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing."
1Sam 25:35 Lalu Daud menerima dari perempuan itu
apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: "Pulanglah dengan
selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima
permintaanmu dengan baik."
1Sam 25:36 Sampailah Abigail kepada Nabal dan
tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja.
Nabal riang gembira dan mabuk sekali. Sebab itu tidaklah diceriterakan
perempuan itu sepatah katapun kepadanya, sampai fajar menyingsing.
1Sam 25:37 Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah
hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala
perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu.
1Sam 25:38 Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu
TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati.
1Sam 25:39 Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah
mati, berkatalah ia: "Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara
penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat
jahat. TUHAN telah membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri."
Kemudian Daud menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil
dia menjadi isterinya.
=====
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XII –
BARANG SIAPA HENDAK MENYAMBUT KOMUNI, HARUSLAH MEMPERSIAPKAN DIRI
SEBAIK-BAIKNYA
3. Jika Aku berkenan memberikan rahmat
takwa, ucapkanlah syukur kepada Allah; bukan karena engkau pantas, melainkan
karena Aku yang mengasihanimu. Sebaliknya, jika engkau tidak memperoleh rahmat
tadi, tetapi merasa kering, hendaklah tetap berdoa, mengeluh dan mengetuk
pintu, dan janganlah berhenti sehingga engkau diperkenankan pantas menerima
setetes rahmat-Ku yang memberikan kebahagiaan. Engkaulah yang membutuhkan Aku.
Bukan Aku yang membutuhkan engkau. Dan engkau tidaklah datang untuk menguduskan
Aku, melainkan Akulah yang datang untuk menguduskan dan memperbaiki engkau.
Engkau datang untuk dikuduskan oleh-Ku dan dipersatukan dengan Aku; untuk
menerima rahmat baru dan menerima anjuran pula menuju perbaikan. Janganlah
mengabaikan rahmat ini; tetapi Jagalah hatimu sebaik-baiknya, dan biarkan yang
Terkasih masuk ke dalam dirimu.
=====
DOA PENUTUP
Allah, kekayaan sejati, Engkau sudah
menetapkan santo Benediktus abas menjadi guru gemilang dalam hal pengabdian
kepadaMu. Semoga kami mencintai Engkau melebihi segala-galanya dan menempuh
jalan hukum-hukumMu dengan sepenuh hati. Demi Yesus Kristus, Puteramu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan
hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah
tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.