Senin, 1 Juli 2019
Pekan Biasa XIII – O Pekan
I
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Ya Tuhan, selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu, (M.P. Alleluya).
Mazmur 6 Orang susah mohon belaskasihan Tuhan
Sekarang
hatiKu gelisah ...., Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (Yoh 12,27)
Ya Tuhan, janganlah
menyiksa aku dalam murkaMu,*
janganlah menghajar aku
dalam amarahMu.
Kasihanilah aku, ya Tuhan,
sebab aku lemah,*
sembuhkanlah aku sebab aku
merana.
Semangatku patah sama
sekali,*
masih berapa lamakah, ya
Tuhanku?
Kembalilah, ya Tuhan,
bebaskanlah aku, *
selamatkanlah aku demi
kasih setiaMu!
Sebab di alam maut tak
seorangpun mengenangkan Dikau,*
siapakah yang memuji Engkau
di seberang kubur?
Aku lesu karena
merintih-rintih, †
setiap malam tangisku
membasahi tempat tidurku,*
air mataku mencucuri
ranjangku.
Mataku pudar karena sedih,*
hatiku lisut karena pedih
kesepian.
Enyahlah dari padaku, hai
kamu kaum jahat,*
sebab Tuhan mendengarkan
jeritan tangisku.
Tuhan mendengarkan doaku,*
Tuhan meluluskan
permohonanku.
Biarlah semua musuhku
diaibkan dan tersipu-sipu,*
biarlah mereka disingkirkan
ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Ya Tuhan, selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Tuhanlah pelindung bagi orang
papa waktu kesesakan, (M.P. Alleluya).
Mazmur 9A (9) Syukur atas kemenangan
Ia akan
kembali mengadili orang yang hidup dan yang mati
I
Ya Tuhanku, aku hendak
bersyukur kepadaMu dengan segenap hati,*
hendak mewartakan karyaMu
yang agung.
Aku hendak bersukacita dan
bergembira karena Engkau,*
hendak memuji namaMu, ya
Allah yang mahatinggi,
Bila musuhku terpukul
mundur,*
dijatuhkan oleh murkaMu.
Semoga Engkau membela
perkara dan hakku,*
tampillah, bertindaklah
sebagai hakim yang adil.
Hardiklah para bangsa,
hancurkanlah orang jahat,*
hapuskanlah nama mereka
untuk selama-lamanya.
Biar binasa para musuh,
hancur selama-lamanya,†
biar dikikis habis-habis
dewa mereka,*
lenyap dari ingatan
manusia!
Tetapi Tuhan bersemayam
untuk selama-lamanya,*
Ia bertakhta untuk
menjatuhkan keputusan.
Tuhanlah yang menghakimi
dunia dengan adil.*
mengadili para bangsa
dengan jujur.
Tuhanlah pelindung bagi
orang tertindas,*
pelindung pada waktu
kesesakan.
Semoga semua yang
menjunjung tinggi namaMu percaya padaMu,*
sebab Engkau tidak
meninggalkan mereka yang mencari Engkau.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhanlah pelindung bagi orang
papa waktu kesesakan, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Aku akan mewartakan pujianMu
di ambang kota Sion, (M.P. Alleluya).
II
Bermazmurlah bagi Tuhan
yang merajai Sion,*
wartakanlah karyaNya yang
agung di antara para bangsa.
Sebab Ia memperhatikan
orang yang berkabung, †
Ia menaruh minat kepada
ratap tangis mereka,*
Ia tidak lupa akan jeritan
orang yang tertindas.
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
lihatlah sengsara yang
ditimpakan musuh kepadaku.
Tariklah aku dari ambang
maut †
agar aku mewartakan
pujianMu di ambang kota Sion *
dan bergembira atas
kemenanganMu.
Biar para bangsa terperosok
ke dalam lubang yang mereka gali,*
biar kakinya terjerat dalam
jaring yang mereka pasang.
Semoga Tuhan termasyur
karena keputusanNya,*
tapi orang jahat biar
terpelanting oleh perbuatannya sendiri.
Biar orang berdosa
terjerumus ke alam maut,*
biar musna semua bangsa
yang tidak menghiraukan Allah.
Sebab bukan untuk selamanya
orang miskin dilupakan,*
bukan untuk selamanya orang
yang sengsara terlantar.
Bangkitlah, ya Tuhan jangan
sampai manusia menjadi sombong,*
biarlah para bangsa diadili
di hadapanMu.
Ya Tuhan, kendalikanlah
mereka,*
biar mereka mengakui bahwa
mereka manusia belaka.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Aku akan mewartakan pujianMu
di ambang kota Sion, (M.P. Alleluya).
BACAAN
1Sam. 7:15 – 8:22
1Sam 7:15 Samuel
memerintah sebagai hakim atas orang Israel seumur hidupnya.
1Sam 7:16 Dari
tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel, Gilgal dan Mizpa, dan memerintah atas
orang Israel di segala tempat itu,
1Sam 7:17 lalu
ia kembali ke Rama, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah ia memerintah atas
orang Israel; dan di sana ia mendirikan mezbah bagi TUHAN.
1Sam 8:1 Setelah
Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas
orang Israel.
1Sam 8:2 Nama
anaknya yang sulung ialah Yoel, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia;
keduanya menjadi hakim di Bersyeba.
1Sam 8:3 Tetapi
anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima
suap dan memutarbalikkan keadilan.
1Sam 8:4 Sebab
itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama
1Sam 8:5 dan
berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti
engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami,
seperti pada segala bangsa-bangsa lain."
1Sam 8:6 Waktu
mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah
kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada
TUHAN.
1Sam 8:7 TUHAN
berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala
hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak,
tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
1Sam 8:8 Tepat
seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari
Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain,
demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.
1Sam 8:9 Oleh
sebab itu dengarkanlah permintaan mereka, hanya peringatkanlah mereka dengan
sungguh-sungguh dan beritahukanlah kepada mereka apa yang menjadi hak raja yang
akan memerintah mereka."
1Sam 8:10 Dan
Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang
raja kepadanya,
1Sam 8:11 katanya:
"Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu
laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya,
dan mereka akan berlari di depan keretanya;
1Sam 8:12 ia
akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh;
mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya;
senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.
1Sam 8:13 Anak-anakmu
perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan
juru makanan.
1Sam 8:14 Selanjutnya
dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling
baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya
1Sam 8:15 dari
gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan
diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya
yang lain.
1Sam 8:16 Budak-budakmu
laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan
keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya.
1Sam 8:17 Dari
kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi
budaknya.
1Sam 8:18 Pada
waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN
tidak akan menjawab kamu pada waktu itu."
1Sam 8:19 Tetapi
bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata:
"Tidak, harus ada raja atas kami;
1Sam 8:20 maka
kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi
kami dan memimpin kami dalam perang."
1Sam 8:21 Samuel
mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN.
1Sam 8:22 TUHAN
berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah
seorang raja bagi mereka." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang
Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN
YANG MAHAKUDUS
Pasal X – JANGANLAH KITA
MUDAH MELALAIKAN KOMUNI KUDUS
7. Barang siapa
mempersiapkan diri hanya bila menjelang hari pesta atau hanya bila ia merasa
terdorong oleh kebiasaan, sering kali ia akan tidak cukup bersedia.
Berbahagialah orang yang mempersembahkan diri kepada Tuhan sebagai kurban bakar
setiap kali ia mempersembahkan Misa; janganlah terlampau cepat atau terlampau
lambat, tetapi hendaklah dapat menyesuaikan diri dengan cara yang baik dan yang
umum. Janganlah menjadi beban atau rintangan bagi orang lain; melainkan
ambillah cara hidup yang lazim, sesuai dengan adat para bapa; dan lebih
memperhatikan apa yang bermanfaat bagi orang lain daripada memuaskan perasaan
saleh atau keinginan sendiri.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan kabulkanlah dengan
rela permohonan umatMu, agar kami mengetahui apa yang harus kami lakukan dan
sanggup melaksanakannya juga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir
Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo
Redemptoris karena para bapa Redemptoris
mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci
untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan
untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada
tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya
sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima
Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan
menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas
kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.