Sabtu, 9 Maret 2019
O Pekan IV
Hari Sabtu sesudah Rabu Abu (U)
Ibadat Sore: Pekan I Prapaskah – O Pekan I
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 806
Antifon I
Tuhan memanggil
langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Mazmur 49 (50)
Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat,
melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
Tuhanlah Allah
segala dewata,*
firmanNya memanggil
bumi, dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari
Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang
dan tidak akan diam.
Api menjilat di
hadapanNya,*
badai yang dashyat
melingkungiNya.
Ia memanggil langit
dan bumi *
Untuk mengadili
umatNya:
“Himpunkanlah di
hadapanKu semua kekasihKu,*
yang mengikat
perjanjian dengan Daku dalam darah
kurban sembelihan!”
Semoga langit
mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah
yang adil.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Tuhan memanggil
langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Antifon II
Berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
“Dengarlah, hai
umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku
hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan,
Allahmu!
Bukan karena kurban
sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena
kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi
yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban
kambing dari kawananmu.
Sebab milikKulah
segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di
gunung- gemunung.
Aku mengenal segala
burung di udara,*
dan semua binatang
di padang kepunyaaanKu.
Seandainya Aku
lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah
dunia dan segala isinya.
Adakah Aku makan
daging sapi,*
ataukah aku minum
darah kambing?
Persembahkanlah
pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah
nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah
kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan
menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
Antifon III
Barang siapa
mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
Tetapi kepada orang
berdosa Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin
engkau mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara
tentang perjanjianKu?
Padahal engkau
membenci amanatKu *
dan mengesampingkan
firmanKu!
Jika melihat
pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul
dengan orang berzinah.
Mulutmu mengeram
kejahatan,*
dan lidahmu
menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk
mengumpat saudaramu,*
engkau
mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.
Itulah yang
kaulakukan: *
masakan Aku diam
saja!
Engkau memupuk
keinginan jahat, *
masakan Aku seperti
engkau!
Camkanlah ini, hai
kamu yang lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku
menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.
Barangsiapa
mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan
Barangsiapa
mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan
keselamatanKu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
BACAAN
Ul. 5:1-22
Ul 5:1 Musa
memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka:
"Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan
kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.
Ul 5:2 TUHAN,
Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
Ul 5:3 Bukan
dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita,
kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.
Ul 5:4 TUHAN
telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah
api?
Ul 5:5 aku
pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN
kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung?dan Ia
berfirman:
Ul 5:6 Akulah
TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat
perbudakan.
Ul 5:7 Jangan
ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Ul 5:8 Jangan
membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau
yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Ul 5:9 Jangan
sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu,
adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya
dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci
Aku,
Ul 5:10 tetapi
Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang
mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
Ul 5:11 Jangan
menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang
bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Ul 5:12 Tetaplah
ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh
TUHAN, Allahmu.
Ul 5:13 Enam
hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
Ul 5:14 tetapi
hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu
pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu
laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu
yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu
laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.
Ul 5:15 Sebab
haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau
dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan
yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan
hari Sabat.
Ul 5:16 Hormatilah
ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu.
Ul 5:17 Jangan
membunuh.
Ul 5:18 Jangan
berzinah.
Ul 5:19 Jangan
mencuri.
Ul 5:20 Jangan
mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
Ul 5:21 Jangan
mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya,
atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau
keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
Ul 5:22 Firman
itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di
gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya
apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal XLVIII - TENTANG HARI YANG KEKAL DAN KESUSAHAN
HIDUP DI DUNIA INI
3. Ah, bilamanakah kesengsaraan-kesengsaraan itu akan
berhenti? Kapankah aku akan dilepaskan dari belenggu kehambaan dosa-dosa yang
menyedihkan ini? Bilamana, ya Tuhan, Engkau menjadi satu-satunya yang
kurenungkan? Bilamanakah aku akan bergembira di dalam-Mu dengan sempurna?
Kapankah aku akan hidup dengan sempurna, dalam kebebasan yang sejati tanpa
rintangan sedikit pun, bebas dari segala beban jiwa dan badan? Bilamanakah akan
datang damai yang kekal, tidak terganggu dan aman; damai baik di dalam maupun
di luar, damai yang kokoh dari segala sudut? Yesus yang baik, bilamana aku akan
berada di hadapan-Mu dan melihat Dikau? Bilamana aku akan menikmati kemuliaan
kerajaan-Mu? Bilamana Engkau akan menjadi segala-galanya bagiku? O, kapan aku
akan bersama-sama dengan Dikau dalam kerajaan-Mu, yang semula telah Engkau
sediakan bagi kekasih-Mu? Miskin dan sebagai orang buangan aku tinggal di
negeri musuh, di mana setiap hari penuh perjuangan dan bencana paling besar.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, perhatikanlah kelemahan kami
dan bantulah kami dengan kekuatan rahmatMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.