Jumat, 8 Maret 2019
O Pekan IV
Hari Jumat sesudah Rabu Abu (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55), 2-15, 17-24
Yesus sangat takut dan gentar (Mrk 14,33)
Ya Allah,
dengarkanlah doaku,*
Jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku.
Perhatikan dan
kabulkanlah doaku, *
Aku mengembara dan
menangis.
Aku cemas karena
teriakan musuh, *
Karena aniaya orang
berdosa.
Sebab mereka
menimpakan celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya
memusuhi aku.
Hatiku gelisah di
dalam dadaku,*
Kengerian maut
mendatangi aku.
Aku ketakutan dan
gemetar, *
Perasaan seram meliputi
aku.
Kataku:”Siapa
kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang
dan mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari
jauh-jauh*
Dan tinggal di
padang gurun.
Aku akan mencari
tempat perlindungan *
Terhadap angin ribut
dan badai.”
Cerai beraikan
musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat
kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka
mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada
kelaliman dan bencana
Kebinasaan
merajalela dalam kota,*
Lapangannya penuh
penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Antifon II
Tuhan akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Andaikata seorang
musuh yang mencela aku, *
masih dapat
kuterima.
Andaikata seorang
lawan yang menentang kau,*
aku masih dapat
menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang
yang akrab dengan daku,*
sahabat dan orang
kepercayaanku;
dengan dikau aku
bergaul mesra,*
bersama engkau aku
masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Antifon III
Serahkanlah nasibmu
kepada Tuhan, maka Ia akan melindungi
Engkau.
Aku tetap berseru
kepada Allah, *
Tuhan akan
menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi
dan siang aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan
mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan
daku dari serangan musuh, *
sebab banyaklah
mereka yang melawan daku.
Allah mendengarkan
doaku dan merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak
sediakala,
Sebab mereka tak
dapat diperbaiki *
dan tidak mau takut
akan Allah.
Orang itu
mengepalkan tangannya melawan sahabat *
dan melanggar
perjanjiannya.
Mulutnya licin
melebihi mentega, *
tetapi hatinya
merancangkan perang.
Kata-katanya lembut
melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya
bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah
nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi
engkau,*
orang benar tidak
dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang
jahat *
Kaujerumuskan ke
alam maut, ya Allah.
Para penumpah darah
dan penipu †
takkan mencapai
setengah umur hidupnya,*
tetapi aku ini
percaya kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,
maka Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
Ul. 4:1-8,32-40
Ul 4:1 "Maka
sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan
kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri
yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.
Ul 4:2 Janganlah
kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu
menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu,
yang kusampaikan kepadamu.
Ul 4:3 Matamu
sendiri telah melihat apa yang diperbuat TUHAN mengenai Baal-Peor, sebab TUHAN,
Allahmu, telah memunahkan dari tengah-tengahmu semua orang yang mengikuti
Baal-Peor,
Ul 4:4 sedangkan
kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.
Ul 4:5 Ingatlah,
aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang
diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian
di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
Ul 4:6 Lakukanlah
itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu
di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan
berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal
budi.
Ul 4:7 Sebab
bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti
TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?
Ul 4:8 Dan
bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil
seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?
Ul 4:32 Sebab
cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang
ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah
ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah
terdengar sesuatu seperti itu.
Ul 4:33 Pernahkah
suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api,
seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
Ul 4:34 Atau
pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari
tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta
mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang
teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsy yang besar, seperti yang dilakukan
TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
Ul 4:35 Engkau
diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain
kecuali Dia.
Ul 4:36 Dari
langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi
Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya
kaudengar dari tengah-tengah api.
Ul 4:37 Karena
Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah
membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,
Ul 4:38 untuk
menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari
padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya
kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.
Ul 4:39 Sebab
itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit
di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
Ul 4:40 Berpeganglah
pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya
baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu
di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal XLVIII - TENTANG HARI YANG KEKAL DAN KESUSAHAN
HIDUP DI DUNIA INI
1. O, tempat kediaman yang bahagia di dalam Kerajaan
Surga! O, hari kekal yang terang benderang, yang tidak pernah dihinggapi
kegelapan, tetapi yang selalu disinari kebenaran yang tertinggi; hari yang
selalu penuh gembira dan aman, yang tidak pernah mengalami sebaliknya! O,
seandainya hati itu sudah tiba, dan segala yang fana ini sudah berakhir! Bagi
para suci, hari itu bersinar-sinar dengan cahaya kekal dan berkilau-kilauan,
tetapi bagi orang yang masih berkelana di dunia ini, sinar tadi hanya kelihatan
dari jauh dan seperti di dalam cermin saja.
2. Para penghuni surga mengetahui betapa menggembirakan
hari itu, tetapi orang-orang buangan, anak-anak Hawa, dalam pembuangan ini
berkeluh kesah bahwa hari-hari di dunia ini penuh kepahitan dan kesedihan.
Hari-hari di dunia ini hanya sedikit jumlahnya dan jelek adanya, penuh
kesusahan dan ketakutan. Di sini manusia dikotori oleh banyak orang, terjerat
hawa nafsu yang banyak jumlahnya, diganggu oleh ketakutan, dihinggapi banyak
kesusahan, dikacaukan oleh bermacam-macam hal yang berbau baru, terjerat dalam
berbagai urusan yang fana, dikerumuni kesesatan-kesesatan, dipatahkan oleh
banyak kerja, tertekan oleh godaan-godaan, dilemahkan oleh nafsu kenikmatan
daging, dan diganggu oleh kekurangan-kekurangan.
DOA PENUTUP
Tuhan, bantulah kami membaharui diri dengan tobat. Semoga
usaha mati raga yang kami mulai, kami selesaikan dengan hati yang ikhlas.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.