Jumat, 22 Maret 2019
Pekan II Prapaskah – O Pekan II
Hari Biasa Pekan II Prapaskah (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37 (38)
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat berdiri
jauh-jauh ( Luk 23,49 )
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
PanahMu tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*
karena dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*
tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Antifon
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu.
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*
dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku
menghilang, *
bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu.
Antifon
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan,
penyelamatku.
Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti orang yang tidak mendengar,*
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*
jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku,*
aku cemas karena kejahatanku.-
Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*
amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan,
penyelamatku.
BACAAN
Ul. 31:1-15,23
Ul 31:1 Kemudian
pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang
Israel.
Ul 31:2 Berkatalah
ia kepada mereka: "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak
dapat giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak
akan kauseberangi.
Ul 31:3 TUHAN,
Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu; Dialah yang akan memunahkan
bangsa-bangsa itu dari hadapanmu, sehingga engkau dapat memiliki negeri mereka;
Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
Ul 31:4 Dan
TUHAN akan melakukan terhadap mereka seperti yang dilakukan-Nya terhadap Sihon
dan Og, raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya itu, dan terhadap
negeri mereka.
Ul 31:5 TUHAN
akan menyerahkan mereka kepadamu dan haruslah kamu melakukan kepada mereka
tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu.
Ul 31:6 Kuatkan
dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab
TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan
engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Ul 31:7 Lalu
Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel:
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama
dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek
moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin
mereka sampai mereka memilikinya.
Ul 31:8 Sebab
TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau,
Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah
takut dan janganlah patah hati."
Ul 31:9 Setelah
hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka diberikannyalah kepada imam-imam bani
Lewi, yang mengangkut tabut perjanjian TUHAN, dan kepada segala tua-tua Israel.
Ul 31:10 Dan Musa
memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pada akhir tujuh tahun, pada waktu
yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok
Daun,
Ul 31:11 apabila
seluruh orang Israel datang menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, di tempat yang
akan dipilih-Nya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan
seluruh orang Israel.
Ul 31:12 Seluruh
bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang
diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan
TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat
ini,
Ul 31:13 dan
supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan
belajar takut akan TUHAN, Allahmu, ?selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu
pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
Ul 31:14 Kemudian
berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa
engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia
dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya." Lalu
pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan.
Ul 31:15 Dan
TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu
berdiri pada pintu kemah.
Ul 31:23 Kepada
Yosua bin Nun diberi-Nya perintah, firman-Nya: "Kuatkan dan teguhkanlah
hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan
sumpah kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal L – BAGAIMANA ORANG YANG TAK BERPENGHIBURAN HARUS
MENYERAHKAN DIRI KEPADA TUHAN
2. Aku rindu akan kegembiraan yang berasal dari
kedamaian; aku mohon damai sejatera bagi anak-anak-Mu yang telah Engkau
segarkan dengan cahaya penghiburan. Berilah damai dan curahkanlah kegembiraan
yang suci, maka jiwa hamba-Mu akan penuh dengan sukacita dan tidak akan
berhenti memuji-Mu. Akan tetapi, apabila Engkau mengundurkan diri, seperti yang
telah berkali-kali Engkau lakukan, tidak dapatlah hamba-Mu bergerak maju dalam
menempuh jalan perintah-perintah-Mu, tetapi lebih suka ia berlutut dan
menebah-nebah dada. Sebab sekarang keadaannya tidak seperti kemarin dan kemarin
dulu, sewaktu cahaya-Mu masih bersinar di atas kepalanya dan di bawah naungan
sayap-Mu ia terlindung dari serbuan godaan.
DOA PENUTUP
Allah mahakuasa, semoga tapa suci ini membersihkan kami,
agar dengan hati murni kami mencapai keselamatan kekal.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama
dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya
demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati
Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah
kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang
yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan
dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha
untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.