Selasa, 27 November 2018
Pekan Biasa XXXIV – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Serahkanlah
nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak, (M.P. Alleluya)
Mazmur 36 (37) Nasib orang jahat dan orang jujur
Berbahagialah
yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi tanah pusaka Allah (Mat 5,5)
I
Jangan cemburu terhadap orang jahat, *
jangan iri hati terhadap orang yang
berbuat curang.
Sebab mereka cepat layu seperti bunga
*
dan lisut seperti rumput hijau
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah
baik, †
tinggallah dalam tanah yang diberikan
Tuhan *
dan nikmatilah kemakmurannya.
Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan,*
Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,*
percayalah kepadaNya, dan Ia akan
bertindak.
Ia akan menampakkan kejujuranmu
bagaikan matahari *
dan ketulusanmu bagaikan siang yang
terang benderang.
Nantikanlah Tuhan dan berharaplah
padaNya, †
janganlah cemburu terhadap orang yang
mujur,*
yang berhasil dalam tipu muslihatnya.
Hentikanlah amarahmu dan jangan
membalas dendam,*
janganlah cemburu, karena tak ada
gunanya.
Sebab orang jahat akan ditumpas,*
sedangkan orang yang berharap pada
Tuhan akan mewarisi tanah pusaka.
Sebentar lagi orang jahat lenyap,*
biarpun dicari, ia tiada lagi.
Tetapi orang yang rendah hati akan
mewarisi tanah pusaka *
dan menikmati kesejahteraan yang
berlimpah-limpah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Serahkanlah
nasibmu kepada Tuhan, dan Ia akan bertindak, (M.P. Alleluya)
Ant. 2 Jauhilah
kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya, (M.P. Alleluya)
II
Orang jahat menyimpan rencana busuk
terhadap orang jujur *
dan mengertakkan giginya terhadap dia.
Tetapi Tuhan menertawakan dia, *
karena melihat bahwa ajalnya sudah
dekat.
Orang jahat menghunus pedang dan
melenturkan busur †
untuk menjatuhkan orang kecil dan
miskin,*
untuk membunuh orang yang hidup jujur.
Pedang mereka akan menikam dadanya
sendiri,*
dan busur mereka akan dipatahkan.
Lebih baik kemiskinan orang jujur *
daripada kemakmuran orang kaya yang
jahat.
Sebab harta benda orang jahat akan dihancurleburkan,*
tetapi orang jujur akan ditopang
Tuhan.
Tuhan menjamin penghidupan orang
jujur,*
milik pusaka mereka tak akan binasa.
Mereka takkan layu di musim kemarau,*
di waktu kelaparan mereka tetap
makmur.
Tetapi orang jahat akan menemui kegagalan,
†
dan para musuh Tuhan akan binasa
seperti rumput yang dimakan api,*
bagaikan asap mereka lenyap dalam
sekejap mata.
Orang berdosa meminjam dan tidak
mengembalikan,*
tetapi orang jujur memberi dengan
murah hati.
Orang yang diberkati Tuhan akan
mewarisi tanah pusaka,*
tetapi yang dikutukNya akan binasa.
Tuhan meneguhkan langkah manusia,*
Ia membimbingnya di jalan yang aman.
Bila tersandung, ia takkan jatuh,*
sebab Tuhan memegang tangannya.
Dari umur muda sampai hari tua †
belum pernah kulihat orang jujur
terlantar *
ataupun anaknya mengemis.
Ia selalu memberi pinjaman dengan
murah hati,*
dan anak cucunya akan menerima berkat.
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah
baik,*
supaya engkau hidup selama-lamanya.
Sebab Tuhan cinta pada orang jujur *
dan tak pernah meninggalkan
sahabatNya.
Orang jujur akan terjamin
selama-lamanya,*
tetapi keturunan orang jahat akan
ditumpas.
Orang jujur ajan mewarisi tanah pusaka
*
dan akan mendiaminya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Jauhilah
kejahatan dan berbuatlah baik, supaya engkau hidup selama-lamanya, (M.P. Alleluya)
Ant.3 Berharaplah
pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya, (M.P.
Alleluya)
III
Mulut orang jujur menuturkan
kebijaksanaan,*
dan lidahnya mengucapkan keadilan.
Hukum Allah disimpan dalam hatinya,*
dan langkahnya tidak goyah.
Orang jahat mengintai orang jujur *
dan mencari kesempatan untuk
membunuhnya.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang
jujur ditangkap *
atau dijatuhi hukuman dalam
pengadilan.
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah
bimbinganNya, *
sebab Ia akan mengangkat engkau
menjadi ahliwaris tanah pusaka.
Bila orang jahat ditumpas,*
engkau akan bersorak-sorai.
Pernah kulihat seorang berdosa menjadi
makmur,*
ia berkembang bagaikan pohon yang
rindang;
tetapi kemudian ia hilang lenyap,
tidak berbekas,*
kucari-cari dia, tetapi tiada lagi.
Camkanlah, hai orang saleh,
perhatikanlah, hai orang jujur,*
sebab orang yang bersih mempunyai masa
depan.
Tetapi orang yang bernoda akan
ditumpas habis-habis,*
masa depan orang jahat akan runtuh
berantakan.
Keselamatan orang jujur berpangkal
pada Tuhan,*
Tuhan menguatkan mereka dalam
kesesakan.
Tuhan akan membebaskan dan
menyelamatkan mereka,*
Ia meluputkan mereka dari tangan orang
jahat.
Tuhan akan menjamin keamanan mereka,*
sebab mereka mencari perlindungan
padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant.3 Berharaplah
pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya, (M.P.
Alleluya)
BACAAN
Dan.6:5-28
Dan 6:5 (6-6) Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan
mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya
kepada Allahnya!"
Dan 6:6 (6-7) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil
raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah
hidup tuanku!
Dan 6:7 (6-8) Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan
wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya
suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam
tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia
kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
Dan 6:8 (6-9) Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan
buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang
orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
Dan 6:9 (6-10) Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan
larangan itu.
Dan 6:10 (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah
dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang
terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji
Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Dan 6:11 (6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati
Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
Dan 6:12 (6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya
tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan,
supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada
salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan
ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut
undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
Dan 6:13 (6-14) Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang
buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan
larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan
doanya."
Dan 6:14 (6-15) Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia,
dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia
masih berusaha untuk menolongnya.
Dan 6:15 (6-16) Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja
serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang
orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja
yang dapat diubah!"
Dan 6:16 (6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel
dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel:
"Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan
engkau!"
Dan 6:17 (6-18) Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua
itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai
para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.
Dan 6:18 (6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia
semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak
dapat tidur.
Dan 6:19 (6-20) Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja
dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
Dan 6:20 (6-21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada
Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba
Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia
melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
Dan 6:21 (6-22) Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah
hidupmu!
Dan 6:22 (6-23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan
mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena
ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja,
aku tidak melakukan kejahatan."
Dan 6:23 (6-24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah,
supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua
itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada
Allahnya.
Dan 6:24 (6-25) Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang
telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka
maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar
gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang
mereka.
Dan 6:25 (6-26) Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang
dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi,
bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
Dan 6:26 (6-27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan
yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah
Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan
binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
Dan 6:27 (6-28) Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan
mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman
singa-singa."
Dan 6:28 (6-29) Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman
pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL
HIBURAN BATIN
Pasal XVIII – ORANG
HARUS MENANGGUNG DENGAN TABAH HATI KESENGSARAAN SEMENTARA MENURUT TELADAN
KRISTUS
2. Murid: Tuhanku,
karena Engkau sabar dalam hidup-Mu dan paling setia memenuhi perintah Bapa-Mu,
layaklah adanya bahwa aku orang durhaka, menderita dengan sabar menurut
kehendak-Mu dan selama Engkau menghendaki, memikul beban hidup yang fana ini
untuk keselamatanku. Meskipun hidup sekarang ini dirasakan sebagai beban,
rahmat-Mu sungguh berjasa besar, dan teladan-Mu dan teladan orang-orang
kudus-Mu membuat semuanya jauh lebih ringan dan menjadi terang untukku, manusia
yang lemah. Akan tetapi, hidup sekarang juga lebih banyak mengandung hiburan
daripada dulu di bawah hukum yang lama, ketika pintu gerbang masih tetap
tertutup dan jalan ke surga seolah-olah kelihatan lebih gelap, dan jumlah orang
yang memperhatikan Kerajaan Allah tidak banyak. Dan malah orang, yang ketika
itu adil dan terpilih pun dapat masuk Kerajaan Surga, sebelum engkau datang
membawa damai melalui kesengsaraan-Mu dan kematian-Mu yang suci.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahaagung,
penyelenggaraanMu yang bijaksana tak mungkin mengecewakan. Dengan rendah hati
kami mohon, jauhkanlah segala yang merugikan dan berilah kami segala yang
menguntungkan. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah
IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.