Minggu,
11 November 2018
Pekan
Biasa XXXII – O Pekan IV
Hari
Minggu Biasa XXXII (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
bersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Siapakah boleh mendaki gunung
Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Mazmur 23 (24) Tuhan masuk baikNya yang
kudus
Pintu surga terbuka
untuk Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)
Milik Tuhanlah bumi dan
segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan
bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudra
raya.
Siapakah boleh mendaki
gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di
tempatNya yang kudus?
Yang bersih tangannya dan
murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang
dan tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat
Tuhan *
dan memperoleh balas jasa
dari Allah, penyelamatnya.
Orang demikianlah yang
mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah
Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu,
gerbang abadi,*
supaya masukkah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan yang perkasa dan
perwira,*
Tuhan yang jaya dalam
peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai
gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu,
gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Siapakah boleh mendaki gunung
Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?
Ant. 2 Pujilah Allah kami, hai para
bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Mazmur 65 (66) Madah untuk kurban
syukur
Kebangkitan Tuhan
dan bertobatnya para bangsa (Hesychius).
Bersorak-sorailah bagi
Allah, hai seluruh bumi, †
bermazmurlah bagi namaNya
yang mulia *
dan gemakanlah pujianNya.
Berkatalah; “Ya Allah,
betapa dahsyatlah karyaMu, †
betapa hebatlah kekuatanMu,*
sehingga musuh
terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.
Seluruh bumi sujud menyembah
Engkau *
dan memuji namaMu dengan
mazmur.”
Mari saksikan karya Allah,*
perbuatan Allah
menggemparkan manusia.
Allah mengubah laut menjadi
tanah kering, †
mereka menyeberangi sungai
tanpa menjadi basah,*
mari kita bersorak-sorai
kepada Allah.
Ia memerintah dari
bentengNya yang abadi, †
pandanganNya mengawasi para
bangsa,*
jangan sampai ada yang
memberontak melawan Dia.
Pujilah Allah kami, hai para
bangsa,*
serukanlah pujianNya dengan
sepenuh hati.
Sebab Allah memperkenankan
kami tetap hidup *
dan tidak menyerahkan kami
kepada kematian.-
Engkau telah menguji kami,
ya Allah,*-
membesut kami seperti
membesut perak.
Engkau membawa kami ke
padang belantara *
dan menimpakan wabah kepada
kami.
Engkau memusingkan kepala
kami dengan penyakit, †
kami mengalami siksaan api
dan air *
setelah kami Kaubawa ke luar
dari kemakmuran Mesir.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Pujilah Allah kami, hai para
bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.
Ant. 3 Dengarkanlah,hai kamu semua
yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
II
Aku akan masuk rumahMu
membawa kurban bakaran, †
aku kan memenuhi nazar *
yang telah kuucapkan dalam
kegelisahanku.
Aku akan mempersembahkan hewan
tambun,†
membakar domba jantan
menjadi kurban yang harum,*
aku akan menyedikan kurban
sapi dan kambing.
Mari, dengarkanlah, hai kamu
semua yang takwa,*
aku hendak mewartakan yang
dikerjakan Allah bagiku.
KepadaNya aku telah
berseru,*
dan pujianNya telah
kunyanyikan.
Sekiranya kau menyadari
suatu kesalahan,*
Tuhanku pasti tidak
mendengarkan daku *
Tetapi kenyataannya Allah
mendengarkan daku *
dan mengindahkan doa
permohonanku.
Terpujilah Allah, yang tidak
menolak doaku *
dan tidak menjauhkan kasih
setiaNya dari padaku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Dengarkanlah,hai kamu semua
yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
BACAAN
1Mak. 1:1-24
Raja Aleksander dan
pengganti-penggantinya
1
Aleksander bin Filipus,
orang Makedonia, telah merebut kekuasaan. Maka bertolaklah ia dari negeri Kitim
dan dikalahkannyalah Darius, raja Persia dan Media. Ia sendiri menjadi raja
menggantikan Darius, pertama-tama atas negeri Helas.
2
Ia mengadakan banyak
peperangan dan direbutnya pelbagai kota berbenteng dan disembelihnya raja
beberapa negeri.
3
Ia menembus sampai ke
ujung-ujung bumi dan dirampasinya amat banyak bangsa. Dan bumi berdiam diri di
hadapan Aleksander. Maka ia menjadi tinggi hati dan congkak.
4
Dihimpun olehnya pasukan
yang sangat kuat dan dikuasai olehnya berbagai negeri, bangsa dan penguasa yang
wajib memberikan upeti kepadanya.
5
Ia jatuh sakit akhirnya di
tempat tidurnya dan merasa akan mati.
6
Maka dipanggilnyalah para
penjabatnya yang terkemuka, yang sejak masa mudanya dididik bersama dengannya.
Waktu masih hidup ia membagi-bagikan kerajaannya kepada mereka.
7
Adapun Aleksander menjadi
raja selama dua belas tahun, lalu mangkat.
8
Para penjabatnya menjadi
berkuasa, masing-masing di wilayahnya sendiri.
9
Setelah Aleksander mangkat
maka mereka sekalian mengenakan mahkota dan demikianpun anak mereka sesudahnya,
bertahun-tahun lamanya. Merekapun banyak berbuat jahat di bumi.
Antiokhus Epifanes dan
masuknya kebudayaan Yunani di Israel
10
Dari pada mereka itulah
terbit sebuah tunas yang berdosa, yaitu Antiokhus Epifanes putera raja
Antiokhus. Ia telah menjadi sandera di Roma. Antiokhus Epifanes menjadi raja
dalam tahun seratus tiga puluh tujuh di zaman pemerintahan Yunani.
11
Di masa itu tampil dari
Israel beberapa orang jahat yang meyakinkan banyak orang dengan berkata:
"Marilah kita pergi dan mengadakan perjanjian dengan bangsa-bangsa di
keliling kita. Sebab sejak kita menyendiri maka kita ditimpa banyak
malapetaka."
12
Usulnya itu diterima baik.
13
Maka beberapa orang dari
kalangan rakyat bersedia untuk menghadap raja. Mereka diberi hak oleh raja
untuk menuruti adat istiadat bangsa-bangsa lain.
14
Kemudian orang-orang itu
membangun di Yerusalem sebuah gelanggang olah raga menurut adat bangsa-bangsa
lain.
15
Merekapun memulihkan kulup
mereka pula dan murtadlah mereka dari perjanjian kudus. Mereka bergabung dengan
bangsa-bangsa lain dan menjual dirinya untuk berbuat jahat.
Antiokhus Epifanes merampasi
Bait Allah dan mengejar orang-orang Yahudi
16
Setelah kokoh kuat
kerajaannya maka Antiokhus bermaksud memerintah juga di negeri Mesir, supaya
dengan demikian merajai kedua kerajaan itu.
17
Maka ia memasuki negeri
Mesir dengan banyak pasukan, yaitu kereta perang, gajah, pasukan berkuda dan
angkatan laut yang besar.
18
Mulailah ia berperang
melawan Ptolemeus raja Mesir, yang dikalahkan lalu melarikan diri. Dalam pada
itu banyak orang tewas karena luka.
19
Kota-kota berbenteng di
negeri Mesir direbut dan dirampasi oleh Antiokhus.
20
Sesudah mengalahkan Mesir
dalam tahun seratus empat puluh tiga maka kembalilah Antiokhus dan menyerbu
Israel serta naik menyerang kota Yerusalem dengan tentara besar.
21
Ia memasuki Bait Suci dengan
congkaknya. Diangkutnyalah mezbah emas, kandil, segala perkakasnya,
22
meja roti sajian, bokor
penyiram, cawan, perukupan emas, tabir, semua karangan dan segenap perhiasan
emas yang ada pada muka Bait Allah, yang seluruh lapis emasnya direnggutkan
oleh Antiokhus.
23
Diambilnya juga perak, emas
dan perkakas berharga serta harta benda tersembunyi yang ditemukannya.
24
Kemudian Antiokhus pulang ke
negerinya dengan membawa semuanya itu, setelah ditumpahkannya banyak darah dan
diucapkannya kata-kata yang congkak sekali.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti
dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN
BATIN
Pasal XII – HAL MELATIH DIRI
BERSABAR DAN TENTANG MEMERANGI HAWA NAFSU
6. Sebab,
jika kamu ingin benar-benar menikmati kegembiraan hati dan sungguh-sungguh
menghendaki supaya memperoleh penghiburan lebih banyak dari-Ku, ketahuilah
bahwa rahmat itu dapat diturunkan dan penghiburan itu dapat diberikan kepadamu
apabila kamu tidak mengagung-agungkan semua barang duniawi dan membuang segala
kesenangan yang hina. Dan makin jauh engkau menarik diri dari penghiburan
dunia, makin nikmat dan kuatlah penghiburan yang akan kamu peroleh dari-Ku.
Akan tetapi, sebelum mencapai keadaan itu, terlebih dahulu kamu harus menderita
banyak kesulitan dan berjuang dengan susah payah. Kebiasaan lama yang sudah
berakar, tentu akan mengadakan perlawanan. Namun, dengan kebiasaan baru yang
lebih baik, kebiasaan lama itu tentu akan ditundukkan. Si daging tentu akan
menggerutu; tetapi, dengan semangat jiwa yang kuat, ia akan terkendalikan. Si
ular tua tentu akan membujuk-bujuk dan menjengkelkan hatimu, tetapi usirlah dia
dengan doa dan dengan pekerjaan yang bermanfaat. Maka, pintu gerbang untuk dia
masuk tentu akan tertutup baginya.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan
muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud
pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat
bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh
kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul
bersyukur,
rombongan para nabi
berbakti.
Kepada-Mu barisan para
martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus
beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa
perawan
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,
membuka pintu kerajaan surga
bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan
darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para
kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya
Tuhan,
dan berkatilah milik
pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu
sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu
kepada kami,
sebab kami berharap
kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya
Tuhan,
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan
maharahim, singkirkanlah kiranya segala sesuatu yang mengganggu kami, supaya
kami dapat menjalankan kehendakMu dalam kebebasan lahir batin. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi
pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.