Minggu, 21 Oktober 2018
Pekan Biasa XXIX – O Pekan I
Hari Minggu Biasa XXIX (H)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Pencipta cahaya mulya
Yang mengatur matahari
Pada awal masa purba
Kauciptakan langit bumi.
Pagi petang Kauhubungkan
Kauberi julukan hari
Senja sudah Kaudatangkan
T’rimalah pujian kami.
Kami sesal akan dosa
Ingin bersih dari noda
Agar dapat masuk surga
Mencapai pahala mulya.
Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Bersama Putra dan rohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan
meluaskan kekuasaanNya dari Sion, Tuhan meraja selama-lamanya, alleluya.
Mazmur 109, (110)-5.7 Almasih,
raja dan imam
Kristus harus memegang pemerintahan
sebagai raja, sampai Allah meletakkan semua musuh di bawah kaki-Nya (1 Kor
15,25).
Tuhan berfirman kepada baginda: “Duduklah di sisi kananKu,*
sampai musuh musuhmu Kujadikan tumpuan kakimu”.
Tuhan meluaskan kekuasaan baginda dari kediamanNya di Sion,*
“Berkuasalah atas para musuh.
Engkau berkuasa sejak kelahiranmu, di atas gunung yang
suci,*
sejak engkau terkandung, sejak fajar masa mudamu”.
Tuhan telah bersumpah dan tidak menyesal,*
“Engkaulah imam seperti Melkisedek, untuk selama-lamanya”.
Tuhan mendampingi baginda,*
pada hari kemurkaanNya raja-raja dihancurkanNya.
Tuhan menyertai baginda dalam segala usaha,*
agar baginda berlangkah maju dengan gagah perkasa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan
meluaskan kekuasaanNya dari Sion, Tuhan meraja selama-lamanya, alleluya.
Ant. 2 Bumi
bergetar di hadapan Tuhan, alleluya.
Mazmur 113 A (114) Israel
dibebaskan dari Mesir
Hendaknya saudara sekalian
mengetahui, bahwa saudara juga keluar dari Mesir dengan meninggalkan cara hidup
dunia ini (S. Agustinus).
Ketika Israel keluar dari Mesir,*
keluarga Yakub dari bangsa asing,
Maka Yehuda menjadi wilayah Tuhan,*
Israel daerah kekuasaanNya.
Laut melihat, lalu menyingkir,*
sungai Yordan berbalik ke hulu.
Gunung melompat bagaikan kijang,*
dan bukit laksana anakdomba.
Ada apa, hai laut, sehingga menyingkir,*
hai Yordan, sehingga berbalik ke hulu?
Hai gunung, mengapa melompat bagaikan kijang,*
hai bukit, mengapa laksana anakdomba?
Gemetarlah, hai bumi, di hadapan Tuhan,*
di hadirat Allah Yakub.
Ia mengubah wadas menjadi danau,*
dan batu menjadi mata air.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Bumi
bergetar di hadapan Tuhan, alleluya.
Ant. 3 Tuhan,
Allah kita yang mahakuasa, sudah menjadi raja, alleluya.
Why 19,1-7 Pernikahan
Anakdomba
Alleluya.
Pokok keselamatan, kemuliaan dan kekuasaan ialah Allah
kita,*
karena benar dan adillah segala keputusanNya.
Alleluya.
Alleluya.
Pujilah Allah kita, hai sekalian hambaNya,*
semua yang takwa, baik kecil maupun besar.
Alleluya.
Alleluya.
Sebab Tuhan, Allah kita yang mahakuasa,*
sudah menjadi raja.
Alleluya.
Alleluya.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,*
marilah kita memuliakan Tuhan.
Alleluya.
Alleluya.
Hari pernikahan Anakdomba telah tiba,*
dan mempelaiNya sudah siap berhias.
Alleluya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Tuhan,
Allah kita yang mahakuasa, sudah menjadi raja, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(2Kor 1,3-4)
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang
penuh belas-kasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kita
dalam segala penderitaan, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang
ditimpa bermacam-macam penderitaan, dengan penghiburan yang kita terima sendiri
dari Allah.
LAGU SINGKAT
P: Terpujilah Engkau, ya Tuhan,* Di angkasa raya.
U: Terpujilah Engkau, ya Tuhan,* Di angkasa raya.
P: KepadaMulah pujian selama segala abad.
U: Dia angkasa raya.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Terpujilah Engkau, ya Tuhan,* Di angkasa raya.
Antifon Kidung
Putera manusia datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang
mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Putera manusia datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang.
DOA PERMOHONAN
Kristuslah kepala kita, dan kita anggota-anggotaNya. Marilah
kita menyembah Dia dan dengan gembira berseru:
U: Datanglah kerajaanMu, ya Tuhan.
Ya Penyelamat kami, teguhkanlah umat pilihanMu, agar lebih
jelas melambangkan kesatuan umat manusia,* dan menjadi tanda pembawa selamat
yang lebih nyata bagi semua bangsa.
Dampingilah selalu para uskup bersama bapa suci,* dan
anugerahilah mereka kesatuan, cinta kasih dan damai.
Satukanlah seluruh umat Kristen dalam diriMu sebagai
kepala,* supaya kami dalam kehidupan sehari-hari memberi kesaksian tentang
kerajaanMu.
Berikanlah perdamaian kepada dunia,* supaya keamanan dan
kesejahteraan berkembang di mana-mana.
Bangkitkanlah semua orang mati pada hari kiamat,* dan
ikutsertakanlah kami dalam kebahagiaan mereka.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, bantulah
kami melaksanakan kehendakMu yang kudus serta mengabdi kepadaMu dengan hati
yang ikhlas. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup
yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan
bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin,
Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.