Selasa, 16 Oktober 2018
Pekan Biasa XXVIII – O Pekan IV
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Semoga
seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari
padaku.
Mazmur 101 (102) Doa
dalam pembuangan
Allah menghibur kita dalam
segala penderitaan (2 Kor 1,4)
I
Tuhan, dengarkanlah doaku, *
semoga seruanku sampai kepadaMu.
Janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku,*
pada hari kesesakanku.
Dengarkanlah aku pada hari aku berseru,*
bersegeralah menjawab aku.
Sebab hari hidupku lenyap bagaikan asap,*
tulangku membara seperti perapian.
Hatiku layu seperti rumput yang hangus, *
dan aku menjadi mangsa dewa maut.
Rahangku nyeri karena mengigil ketakutan,*
aku tinggal tulang berbungkus kulit.
Aku kesepian seperti burung undan di padang
gurun,*
seperti burung hantu di puing-puing.
Aku tak dapat tidur dan merasa seperti burung
pipit,*
yang sepanjang hari bertengger sendirian di atas
atap.
Musuhku menghina aku,*
lawanku mempermainkan daku.
Abu kumakan sebagai santapan,*
dan minumanku kucampur dengan air mata.
Karena amarah dan murkaMu,*
Engkau mengangkat dan membanting aku.
Hari hidupku bagaikan bayangan yang menghilang,*
dan aku menjadi layu seperti rumput.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Semoga
seruanku sampai kepadaMu, ya Tuhan,
Ant. 2 Tuhan,
dengarkanlah doa orang yang terlantar.
II
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Engkau bersemayam dari
sediakala, *
dan takhtaMu bertahan sepanjang segala masa.
Engkau akan bangkit untuk mengasihani Sion, †
sebab sudah waktunya untuk merelai dia, *
sungguh, saatnya telah tiba.
Sebab para hambaMu amat sayang akan
batu-batunya,*
mereka terharu melihat puing-puingnya.-
Kemudian para bangsa akan menjunjung tinggi
namaMu, ya Tuhan,*
dan semua raja akan mengakui kemuliaanMu.
Sebab Engkau akan membangun Sion kembali *
dan menampakkan diri dengan mulia.
Engkau akan mendengarkan doa orang yang
telantar, *
Engkau tidak menolak permohonan mereka.
Hendaknya ini dituliskan bagi anak cucu kita,*
supaya angkatan yang akan datang memuji Tuhan:
“Tuhan memandang dari gunungNya yang kudus,*
Ia memperhatikan bumi dari surga.
Ia mendengarkan keluhan orang tawanan *
dan membebaskan orang yang dihukum mati.
Semoga nama Tuhan dimaklumkan di Sion *
dan pujianNya diperdengarkan di Yerusalem;
bila para bangsa daang berkumpul bersama raja
mereka *
untuk beribadat kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan,
dengarkanlah doa orang yang terlantar.
Ant. 3 Engkau
meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu, (M.P. Alleluya).
III
Tuhan melumpuhkan tenagaku dengan kekuatanNya,*
Ia memperpendek masa kejayaanku.
Aku berdoa: “Ya Allahku, †
jangan aku Kaupanggil di tengah hidupku,*
sedangkan tahun-tahunMu berlangsung turun
temurun.”
Di zaman purbakala Engkau meletakkan dasar
bumi,*
dan langit adalah buatan tanganMu.
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap
ada,*
semuanya menjadi usang seperti pakaian.
Engkau mengubah mereka seperti orang berganti
pakaian,*
dan mereka hilang lenyap.
Tetapi Engkau tetap sama,*
dan tahun-tahunMu tidak berakhir.
Anak cucu hambaMu akan hidup dengan aman,*
dan keturunan mereka tetap tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Engkau
meletakkan dasar bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Sir. 14:20-15:10
Sir 14:20 Berbahagialah
orang yang merenungkan kebijaksanaan serta menimbang-nimbang dengan pengertian.
Sir 14:21 Barangsiapa
yang dalam hati memikirkan jalan-jalan kebijaksanaan merenungkan pula segala
rahasianya.
Sir 14:22 Kejarlah
kebijaksanaan seperti seorang pemburu, dan pasanglah pengadangan di
jalan-jalannya.
Sir 14:23 Barangsiapa
mengintip melalui jendela-jendelanya mendengarkan pula pada pintu-pintunya.
Sir 14:24 Barangsiapa
memasang kediamannya dekat pada rumah kebijaksanaan menancapkan pula pasak
kemahnya di dalam dinding-dindingnya;
Sir 14:25 ia
membentangkan kemahnya di sisinya dan berkemah di tempat yang baik;
Sir 14:26 semua
anaknya ditempatkannya di bawah perlindungannya dan diam di bawah dedaunannya;
Sir 14:27 maka
ia terlindung olehnya terhadap panas terik, dan diam di dalam kemuliaannya.
Sir 15:1 Begitulah
perbuatan orang yang takut akan Tuhan, dan siapa yang melekat pada Taurat
memperoleh kebijaksanaan.
Sir 15:2 Seperti
ibu kebijaksanaan menjemput dia, dan bagaikan isteri yang masih perawan
menyambutnya.
Sir 15:3 Kebijaksanaan
memberi dia makanan pengertian, dan memberi minum air kebijaksanaan.
Sir 15:4 Bersandar
kepadanya orang tidaklah goncang, yang percaya padanya tidak dikecewakan.
Sir 15:5 Kebijaksanaan
meninggikan orang ke atas teman kawan, dan mulut orang dibuka olehnya di
tengah-tengah jemaah.
Sir 15:6 Orang
mendapat kegembiraan dan puncak sukacita, dan kemasyhuran abadi diberikan
kepadanya.
Sir 15:7 Tetapi
orang bodoh tidak sampai , memperoleh kebijaksanaan, dan orang berdosa tidak
memperhatikannya.
Sir 15:8 Kebijaksanaan
adalah jauh dari kecongkakan, dan para pendusta tidak ingat kepadanya.
Sir 15:9 Tidak
serasilah lagu pujian di mulut orang berdosa, sebab tidak diilhamkan oleh
Tuhan.
Sir 15:10 Lagu
pujian diucapkan berkat kebijaksanaan dan dibimbing oleh Tuhan.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL
HIBURAN BATIN
Pasal VI- TENTANG
PENCOBAAN ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH MENARUH CINTA
4. Ketahuilah bahwa
si musuh lama selalu berusaha keras untuk mencoba menggagalkan
keinginan-keinginan baikmu dan mencegah setiap praktik peribadatanmu. Misalnya,
penghormatan kepada orang kudus; renungan-renungan suci tentang
kesengsaraan-Ku; mengenang dosa-dosamu sendiri, yang sangat berguna bagimu; mengawasi
dan meneliti hatimu, serta memantapkan niatmu untuk maju dalam bidang
keutamaan. Banyak angan yang sesat dibisikkan oleh musuh lama tersebut
kepadamu, untuk membangkitkan kejemuan dan kebosanan di dalam hatimu: jemu
sembahyang dan bosan membaca Kitab Suci. Musuh itu tidak suka melihat orang
mengaku dosa dengan rendah hati, dan seandainya mungkin engkau tentu dibujuknya
supaya tidak menerima Komuni Suci. Janganlah engkau percaya kepada musuh itu,
dan janganlah engkau hiraukan bujukan-bujukannya, walaupun ia sangat sering
berusaha untuk menjerumuskan dan menjerat engkau. Bila musuh itu
membisik-bisikkan pikiran yang jahat-jahat dan kotor kepadamu,
tegurlah dan usirlah dia. Katakan dengan tegas
kepadanya: “Enyahlah, engkau roh jahat dan kotor! Malulah kamu, laknat! Sungguh
kotorlah kamu membisikkan hal-hal semacam itu ke dalam telingaku. Tinggalkanlah
aku, pembujuk jahat; engkau tidak akan memperoleh apa pun dariku. Yesus akan
menyertai aku sebagai satria gagah berani dan kamu akan dibuat malu. Lebih baik
mati dan menderita segala macam sakit dan luka dari pada menyetujui
bujukan-bujukanmu. Diamlah engkau dan tutuplah mulutmu; aku tidak sudi
mendengarkanmu lebih lama lagi, meskipun kamu akan mengganggu aku dengan
kesukaran-kesukaran lebih banyak lagi”. “Tuhan adalah terangku dan
keselamatanku; siapakah yang akan kutakuti?” (bdk. Mzm 27:1). “Meskipun segala
pasukan bersiaga melawan aku, hatiku tidak akan gentar: (bdk. Mzm 27:3). “Tuhan
adalah penolongku dan penebusku” (bdk. Mzm 19:15)
=====
DOA PENUTUP
Tuhan, Engkaulah kekuatan bagi orang yang
berharap kepadaMu. Indahkanlah permohonan kami, orang yang lemah ini, sebab
tanpa Engkau kami tak sanggup berbuat apa-apa. Maka bantulah kami senantiasa
dengan rahmatMu. Semoga kami berusaha mematuhi perintah-perintahMu dan
menyenangkan hatiMu, baik dengan kehendak maupun dengan perbuatan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku,
dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat
kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua
yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun
pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan
saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.