Kamis, 13 September 2018
Pekan Biasa XXIII – O Pekan III
Pw S. Yohanes Krisostomus, UskPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Barang
siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas
murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi
ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Barang
siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Bila
para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat
layu, (M.P. Alleluya).
Mazmur 91 (92)
I
Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku dengan
karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Bila
para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat
layu, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Hai
hamba yang baik dan setia, masuklah
dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).
II
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan
pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan
kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Hai
hamba yang baik dan setia, masuklah
dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).
BACAAN
2Ptr. 3:1-10
2Ptr 3:1 Saudara-saudara yang kekasih, ini sudah
surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha
menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan,
2Ptr 3:2 supaya kamu mengingat akan perkataan yang
dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan
dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.
2Ptr 3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah,
bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan
ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
2Ptr 3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang
kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala
sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
2Ptr 3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh
firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air
dan oleh air,
2Ptr 3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu
telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
2Ptr 3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi
yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan
kebinasaan orang-orang fasik.
2Ptr 3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang
kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan
satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
2Ptr 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,
sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar
terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan
supaya semua orang berbalik dan bertobat.
2Ptr 3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.
Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur
dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti
dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Kedua –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XII – HAL KELUHURAN
JALAN SALIB SUCI
11. Apabila kita sudah
mencapai tingkatan bahwa kita dapat merasakan nikmatnya pencobaan-pencobaan
demi kehendak Kristus, dapatlah kita pastikan bahwa kita berada dalam keadaan
baik, karena kita telah menemukan surga di dunia sini. Sebaliknya, selama kita
masih memandang kesengsaraan dan penderitaan sebagai sesuatu yang berat dan
selama kita masih terus berusaha untuk menghindarinya, selama itu keadaan kita
sungguh masih belum baik. Dan ke mana pun kita hendak melarikan diri, pedihnya
pencobaan akan tetap mengejar kita.
=====
DOA PENUTUP
Allah, keteguhan umatMu,
Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskupMu santo Yohanes
Krisostomus dan menguatkannya ketika dianiaya. Semoga kami dibimbing oleh
pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahannya. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini
ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi
sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua
altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran,
kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati
sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan
diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi
kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria
Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon
kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat
yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat
agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan
saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat
kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini
sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan
sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu!
Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi,
Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang
disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan
Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh
Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih
dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa
dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu
Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15
menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama
diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan
penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria
Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA
permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita.
Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji
besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama,
dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan
mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari
api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan
Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya
berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria
memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena
“Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan
kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda
perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan
lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.