Rabu, 11 Juli 2018
Pekan Biasa XIV – O Pekan II
Pw S. Benediktus,
Abas (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penebus
dunia
Mahkota paling
utama
Dengarkanlah
permohonan
Yang kini kami
sampaikan.
Kami tengah
megenangkan
Teladan yang
disumbangkan
Oleh hambaMu yang
suci
Kepada umatMu ini.
Ia tidak berlebihan
Dalam mencari
hiburan
Tetapi
mengutamakan
Kasih serta
pengabdian.
Kami mohon Allah
Bapa
Berkat doa restu
Putra
Agar dipenuhi
RohNya
Hingga dapat hidup
setya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hidup dimintanya dan Kauberikan
kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak Kauanugerahkan kepadanya
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hidup dimintanya dan Kauberikan
kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak Kauanugerahkan kepadanya
Antifon
Hidup orang jujur laksana cahaya
gemilang, berkembang menjadi siang yang terang-benderang
Mazmur 91 (92)
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hidup orang jujur laksana cahaya
gemilang, berkembang menjadi siang yang terang-benderang
Antifon
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,
berkembang bagaikan pohon jati
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,
berkembang bagaikan pohon jati
BACAAN
Ams. 9:1-18
Ams 9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya,
menegakkan ketujuh tiangnya,
Ams 9:2 memotong ternak sembelihannya, mencampur
anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
Ams 9:3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya
berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
Ams 9:4 "Siapa yang tak berpengalaman,
singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya:
Ams 9:5 "Marilah, makanlah rotiku, dan
minumlah anggur yang telah kucampur;
Ams 9:6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup,
dan ikutilah jalan pengertian."
Ams 9:7 Siapa mendidik seorang pencemooh,
mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik,
mendapat cela.
Ams 9:8 Janganlah mengecam seorang pencemooh,
supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan
dikasihinya,
Ams 9:9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan
menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.
Ams 9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan
mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Ams 9:11 Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan
tahun-tahun hidupmu ditambah.
Ams 9:12 Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu
sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan
menanggungnya.
Ams 9:13 Perempuan bebal cerewet, sangat tidak
berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.
Ams 9:14 Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas
kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,
Ams 9:15 dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang
lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata:
Ams 9:16 "Siapa yang tak berpengalaman,
singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi katanya:
Ams 9:17 "Air curian manis, dan roti yang dimakan
dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya."
Ams 9:18 Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana
ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang
mati.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXV – HAL
RAJIN MEMPERBAIKI HIDUP KITA SENDIRI
4. Namun, apa yang
harus dikalahkan dan sifat buruk mana yang harus dimatikan itu memang tidak
sama bagi setiap orang. Namun, orang yang rajin dan bersemangat, meskipun ia
itu mempunyai lebih banyak hawa nafsu, tentu akan lebih maju di jalan keutamaan
daripada orang yang berwatak baik, tetapi kurang rajin dan kurang bersemangat
untuk mengejar kesempurnaan. Teristimewa ada dua hal yang dapat membantu kita
dalam mencapai kemajuan besar, yaitu dengan sekuat tenaga berpaling dari yang
tidak baik, karena kita memang mudah tertarik olehnya; dan kedua, dengan
terus-menerus mengejar yang baik, yang memang benar-benar kita butuhkan.
Berusaha untuk menghindari dan mengatasi segala sesuatu yang kita tidak suka
pada orang lain.
=====
DOA PENUTUP
Allah, kekayaan sejati, Engkau sudah
menetapkan santo Benediktus abas menjadi guru gemilang dalam hal pengabdian
kepadaMu. Semoga kami mencintai Engkau melebihi segala-galanya dan menempuh
jalan hukum-hukumMu dengan sepenuh hati. Demi Yesus Kristus, Puteramu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah
kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus,
kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat
yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat
agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.