Kamis, 12 Juli 2018
Pekan Biasa XIV – O PEKAN II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Engkaulah yang memberi kami
kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa
Mazmur 43 (44) Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu kita akan menang
dengan jaya
Karena kekuasaan Kristus yang
mencintai kita (Rom 8,37)
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri
telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur
kami,
Tentang karya agung yang Kau lakukan
pada zaman mereka,*
yang Kau kerjakan dahulukala dengan
tanganMu.
Untuk menanamkan umatMu, Kauhalaukan
para bangsa,*
Kau cerai beraikan mereka, supaya
umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan
berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan
berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan
cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan
keturunan Yakub.
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan
kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang
menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi
kemenangan.
Melainkan Engkaulah yang memberi kami
kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami.
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami
senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Engkaulah yang memberi kami
kemenangan, ya Tuhan,
namaMu kami puji sepanjang masa
Antifon II
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah
serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan
Namun Engkau membuang dan mengaibkan
kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara
kami.
Engkau membiarkan kami dipukul mundur
oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak
sembelihan*
dan menceraiberaikan kami diantara
para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan mengganggap kami tidak bernilai.
Engkau menjadikan kami bahan celaan
tetangga *
ejekan dan olok-olokan di lingkungan
kami
Nama kami dipakai sebagai sindiran
oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang
hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah
kami,
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah
serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan
Antifon III
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami
demi kasih setiaMu
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari
jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami,*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa
lain,
Masakan Allah tidak mengetahuinya? *
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami
dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba
sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya
Tuhan kami ? *
Bangunlah, jangan marah terus menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari
pada kami? *
Mengapa penindasan dan kemalangan kami
tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium
debu,*
tubuh kami bertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskan kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami
demi kasih setiaMu
BACAAN
Ams. 10:6-32
Ams 10:6 Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi
mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Ams 10:7 Kenangan kepada orang benar mendatangkan
berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
Ams 10:8 Siapa bijak hati, memperhatikan
perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Ams 10:9 Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya,
tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
Ams 10:10 Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan,
siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Ams 10:11 Mulut orang benar adalah sumber kehidupan,
tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Ams 10:12 Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi
kasih menutupi segala pelanggaran.
Ams 10:13 Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat,
tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
Ams 10:14 Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut
orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
Ams 10:15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya,
tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
Ams 10:16 Upah pekerjaan orang benar membawa kepada
kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
Ams 10:17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan
kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
Ams 10:18 Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya;
siapa mengumpat adalah orang bebal.
Ams 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran,
tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Ams 10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi
pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Ams 10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang,
tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
Ams 10:22 Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah
payah tidak akan menambahinya.
Ams 10:23 Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal,
sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
Ams 10:24 Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang
akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
Ams 10:25 Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik,
tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
Ams 10:26 Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata,
demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
Ams 10:27 Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi
tahun-tahun orang fasik diperpendek.
Ams 10:28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita,
tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
Ams 10:29 Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang
tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
Ams 10:30 Orang benar tidak terombang-ambing untuk
selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.
Ams 10:31 Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi
lidah bercabang akan dikerat.
Ams 10:32 Bibir orang benar tahu akan hal yang
menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXV – HAL
RAJIN MEMPERBAIKI HIDUP KITA SENDIRI
5. Pergunakanlah
segala kesempatan untuk mencapai kemajuan dalam perkembangan rohani, sehingga
tiap contoh baik yang kita lihat atau dengar, merupakan cambuk untuk kita tiru.
Dalam pada itu, jika kita melihat sesuatu yang patut kita cela, janganlah
sekali-kali hal itu kita tiru, atau bila kita sendiri sudah pernah menjalankan
kesalahan, selekasnyalah hal itu kita perbaiki. Seperti halnya kita
memperhatikan perbuatan orang lain, demikian pula orang lain pun memperhatikan
semua tindakan kita. Alangkah senang dan segarnya melihat para biarawan yang
rajin, penuh semangat, lagi pula berkelakuan baik dan tertib menjalankan semua
peraturan. Sebaliknya, alangkah sedih dan beratnya hati kita jika melihat orang
yang hidupnya kurang baik, yang mengabaikan apa yang mestinya harus dijalankan
sesuai dengan panggilannya. Sungguh besarlah kerugian yang diderita, apabila
orang tidak memedulikan tujuan panggilannya, sebaliknya justru menaruh
perhatian pada hal-hal yang tidak masuk tugas kewajibannya.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahabaik, Engkau telah
menyediakan anugerah ilahi yang tak kelihatan bagi orang yang mencintai Engkau.
Curahkanlah api cintaMu kedalam hati kami. Semoga kami mencintai Engkau dalam
segala hal melebihi segala-galanya dan menikmati janjiMu, yang melampaui segala
keinginan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang
Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah
IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.