Jumat, 13 Juli 2018
Pekan
Biasa XIV – O PEKAN II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kau perjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Hal 572
Antifon I
Janganlah menghajar aku dalam
amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37 (38)
Semua orang yang mengenal Yesus dari
dekat berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam
murkaMu,
janganlah menghajar aku dalam
amarahMu.
PanahMu tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku
terkoyak-koyak,*
karena dosaku remuklah tulang
belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan
kesalahanku,*
tersesak oleh timbunan dosa yang tak
tertahan.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Janganlah menghajar aku dalam
amarahMu, ya Tuhan.
Antifon II
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema
dihadapanMu.
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang hari aku berkeliaran
kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta
kesakitan.
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema
di hadapanMu,*
dan rintihanku tidak tersembunyi
bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan
demam, kekuatanku menghilang, *
bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena
penyakitku,*
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku
memasang jerat, *
orang yang mengikhtiarkan celakaku,
mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan
sepanjang hari.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema
di hadapanMu.
Antifon III
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan
daku, ya Tuhan, penyelamatku.
Namun aku seperti orang tuli yang
tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka
mulut
Aku seperti orang yang tidak
mendengar,*
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya
Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya
Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka
mempermainkan daku,*
jangan mereka menjadi sombong bila aku
goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari
kesalahanku,*
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku,*
aku cemas karena kejahatanku.-
Aku menghadapi lawan yang sangat
kuat,*
amat banyaklah musuh yang mengkhianati
aku.
Mereka membalas kebaikan dengan
kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku
bermaksud baik.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan
daku, ya Tuhan, penyelamatku.
BACAAN
Ams. 15:8-30; 16:1-9
Ams 15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi
TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Ams 15:9 Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
Ams 15:10 Didikan yang keras adalah bagi orang yang
meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.
Ams 15:11 Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di
hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!
Ams 15:12 Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak
mau pergi kepada orang bijak.
Ams 15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri,
tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Ams 15:14 Hati orang berpengertian mencari pengetahuan,
tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
Ams 15:15 Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi
orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
Ams 15:16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut
akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
Ams 15:17 Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari
pada lembu tambun dengan kebencian.
Ams 15:18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi
orang yang sabar memadamkan perbantahan.
Ams 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi
jalan orang jujur adalah rata.
Ams 15:20 Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi
orang yang bebal menghina ibunya.
Ams 15:21 Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak
berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.
Ams 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan,
tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Ams 15:23 Seseorang bersukacita karena jawaban yang
diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
Ams 15:24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke
atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
Ams 15:25 Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi
batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.
Ams 15:26 Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi
TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci.
Ams 15:27 Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan
rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
Ams 15:28 Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya,
tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
Ams 15:29 TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi
doa orang benar didengar-Nya.
Ams 15:30 Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan
kabar yang baik menyegarkan tulang.
Ams 16:1 Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati,
tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
Ams 16:2 Segala jalan orang adalah bersih menurut
pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Ams 16:3 Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka
terlaksanalah segala rencanamu.
Ams 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya
masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Ams 16:5 Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian
bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
Ams 16:6 Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan
diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
Ams 16:7 Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan
seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.
Ams 16:8 Lebih baik penghasilan sedikit disertai
kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.
Ams 16:9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya,
tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT
UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXV – HAL
RAJIN MEMPERBAIKI HIDUP KITA SENDIRI
6. Hendaklah kita
ingat akan janji kita waktu dahulu dan bayangkanlah senantiasa di hadapan kita
Tuhan Yesus yang tersalib itu! Bila kita memandang hidup Yesus Kristus,
sesungguhnya kita harus merasa malu bahwa kita belum berusaha untuk menjadi
lebih serupa dengan Dia, meskipun kita sudah lama mengikuti jalan Tuhan.
Seorang biarawan yang dengan sungguh-sungguh serta kasih mesra, merenungkan
dalam-dalam hidup yang amat suci dan sengsara Tuhan Yesus Kristus, akan
memperoleh apa saja yang berguna dan pentingnya baginya dengan
berlebih-lebihan. Dan dia tidak merasa perlu mencari yang lebih penting di luar
Yesus. Ah, seandainya Yesus yang disalibkan itu datang di dalam hati kita,
alangkah cepatnya kita menjadi bijaksana!
=====
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih dan penyayang,
segala perintahMu Kauringankan dalam perintah cinta kepadaMu dan kepada sesama
manusia. Semoga dengan mentaati perintah-perintahMu, kami dapat memperoleh kehidupan
abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah
IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.