Selasa, 5 Juni 2018
Pekan Biasa IX – O Pekan I
Pw S. Bonifasius,
UskMrt (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya martir pahlawan suci
Jejak Kristus kauikuti
Musuh sudah kaukalahkan
Kini engkau dimulyakan.
S’moga doamu yang sakti
Menghapuskan dosa kami
Menyingkirikan kejahatan
Yang merusak kesatuan.
Terlepas sudah tubuhmu
Dari ikatan belenggu
Lepaskan belenggu kami
Agar dapat hidup suci.
Dipujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Selalu tak kunjung henti. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Kamu akan dibenci oleh semua orang
demi namaKu; tetapi barang siapa bertahan sampai akhir, akan selamat.
Mazmur 2
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan
pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan
Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di
surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para
perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia
mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi
rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan
Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik
pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu
dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan
tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para
raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan
takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan
kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Kamu akan dibenci oleh semua orang
demi namaKu; tetapi barang siapa bertahan sampai akhir, akan selamat.
Antifon
Penderitaan di dunia ini tidak
seimbang dengan kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan dalam diri kita.
Mazmur 10 (11)
Pada Tuhan aku berlindung; mengapa
engkau berkata kepadaku: *
“Terbanglah ke gunung bagaikan burung!
Sebab dari tempat yang gelap orang
jahat merentangkan busur, †
memasang anak panah pada talinya,*
untuk memanah orang yang tulus hati.
Kalau hilang segala pegangan,*
apa daya orang benar?”
Tuhan ada di dalam baitNya yang kudus;
*
Tuhan bertakhta di surga.
PandanganNya selalu mengamat-amati,*
sorotan mataNya menguji manusia.
Tuhan menguji orang yang benar dan
yang jahat,*
Ia membenci mereka yang mencintai
kelaliman.
Dengan api dan belerang dihujaniNya
penjahat,*
dihanguskanNya mereka dengan angin
panas.
Sebab Tuhan adil, Ia mengasihi
keadilan,*
Ia memandang orang benar.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Penderitaan di dunia ini tidak
seimbang dengan kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan dalam diri kita.
Antifon
Tuhan menguji umat terpilih seperti
menguji emas dalam perapian. Tuhan menerima mereka sebagai kurban bakar untuk
selamanya.
Mazmur 16 (17)
Tuhan, dengarkanlah permohonanku yang
jujur,*
perhatikanlah seruanku.
Indahkanlah doaku,*
yang keluar dari hati yang ikhlas.
Semoga Engkau menjatuhkan keputusan
bagiku,*
sebab Engkau tahu siapa yang benar.
Bila Engkau menguji hatiku †
dan menelitinya waktu malam,*
bila Engkau mengusut aku Engkau takkan
mendapatkan kejahatan.
Mulutku tidak berdusta, tidak seperti
orang lain,*
sabda bibirMu selalu kuperhatikan.
Langkahku menempuh jalan perintahMu,*
maka kakiku tidak goyah.-
aku berseru kepadaMu, sebab Engkau
mendengarkan daku, ya Allah,*
condongkanlah telingaMu kepadaku,
dengarkanlah kataku.
Tunjukkanlah keagungan kasih setiaMu,*
Engkau penyelamat orang yang
berlindung kepadaMu.
Dengan kekuasaanMu Kauselamatkan
mereka,*
dari tangan kaum durhaka.
Peliharalah aku bagaikan biji mata,*
sembunyikan daku di bawah nauangan
sayapMu.
Lindungilah aku terhadap orang berdosa
yang menguasai aku,*
terhadap musuh yang dengan geram
mengepung aku.
Mereka tak kenal belas kasihan,*
mereka bicara dengan angkuh.
Kini mereka mengerumuni aku,*
mengintai hendak menghempaskan daku ke
tanah.
Rupanya seperti singa yang siap
menerkam,*
seperti singa muda yang
mengendap=endap di persembunyian.
Bangkitlah Tuhan, hadapi dan
rebahkanlah mereka †
dengan pedangMu luputkan daku dari
orang berdosa,*
dengan kuasaMu bebaskan daku dari
kematian.
Karena kejujuranku aku memandang
wajahMu,*
waktu bangun aku menikmati hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan menguji umat terpilih seperti
menguji emas dalam perapian. Tuhan menerima mereka sebagai kurban bakar untuk
selamanya.
BACAAN
Gal. 2:11-3:14
Gal 2:11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang
menentangnya, sebab ia salah.
Gal 2:12 Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia
makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah
mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan
saudara-saudara yang bersunat.
Gal 2:13 Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan
dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
Gal 2:14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai
dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua:
"Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi,
bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk
hidup secara Yahudi?"
Gal 2:15 Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang
berdosa dari bangsa-bangsa lain.
Gal 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena
melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus.
Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan
oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat.
Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan
hukum Taurat.
Gal 2:17 Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk
dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu
berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak.
Gal 2:18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak,
aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
Gal 2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat,
supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
Gal 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang
di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Gal 2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada
kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
Gal 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah
mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan
dengan terang di depanmu?
Gal 3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu
telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada
pemberitaan Injil?
Gal 3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah
kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Gal 3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan
sia-sia!
Gal 3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada
kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat
demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada
pemberitaan Injil?
Gal 3:6 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah
memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Gal 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka
itulah anak-anak Abraham.
Gal 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah
membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu
memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan
diberkati."
Gal 3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati
bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
Gal 3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat,
berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak
setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
Gal 3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah
karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan
hidup oleh iman."
Gal 3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang
melakukannya, akan hidup karenanya.
Gal 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan
menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!"
Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat
Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh
yang telah dijanjikan itu.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XX – HAL CINTA
AKAN KESUNYIAN DAN KETENANGAN
4. Sering kali
terjadi bahwa orang yang dalam pandangan umum sangat baik, sesungguhnya berada
dalam keadaan bahaya besar, karena ia terlalu percaya kepada dirinya sendiri.
Oleh sebab itu, pada umumnya lebih baik bahwa orang itu tidak terhindar sama
sekali dari godaan-godaan, tetapi sering dicoba melawan godaan-godaan agar
dengan demikian, ia tidak merasa terlalu aman dan karenanya mungkin lalu
menjadi congkak serta akan mencari hiburan di luar. Ah, alangkah murninya suara
hati kita jika kita tidak pernah mencari kenikmatan-kenikmatan yang fana dan
tidak usah berurusan dengan dunia ini. Ah, alangkah damai dan tenteram hati
kita jika kita dapat menjauhkan kesusahan hati yang sia-sia sehingga hanya
memikirkan hal-hal yang ada hubungannya dengan Tuhan serta menaruh kepercayaan
kepada-Nya.
=====
DOA PENUTUP
Tuhan, keteguhan
para martir, semoga santo Bonifasius menjadi pembela kami. Iman yang
diajarkannya dengan mulut telah dimeteraikannya dengan darah. Kiranya iman itu
kami pegang teguh dan kami amalkan dengan setia. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala
Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.