Sabtu, 9 Juni
2018
PEKAN BIASA IX –
O PEKAN I
PW HATI TERSUCI
SANTA PERAWAN MARIA (P)
IBADAT SORE I: O PEKAN II
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan
menjadi besar dalam kerajaan surga
Mazmur 130 (131)
Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati
(Mat 11,29)
Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang dengan sombong
Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku
Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi dipangkuan ibunya, *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.
Berharaplah akan Tuhan, hai Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan
menjadi besar dalam kerajaan surga
Antifon II
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku
mempersembahkan segala sesuatu
Mazmur 131 (132)
Tuhan Allah akan mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa
leluhurNya (Luk 1,32)
Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya
Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuasa
“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah kediamanku,*
takkan berbaring di ranjangku,
takkan membiarkan mataku tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,
sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub
Kita telah mendengar tentang tabut itu di Efrata,*
telah mengetahuinya di padang Ya’ar
Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya.
Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu,*
Engkau beserta tabut kekuatanMu
Semoga para imamMu berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak kegirangan
Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang Kauurapi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku
mempersembahkan segala sesuatu
Antifon III
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan
kerajaannya untuk selama-lamanya.
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:
“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu
jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka,
maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”
Sebab Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:
“Disinilah peristirahatanKu untuk selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal, karena itulah kehendakKu
orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah,*
orang miskin akan Kukenyangkan
para imam akan Kukenakan pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak gembira
di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi
musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan
kerajaannya untuk selama-lamanya.
BACAAN:
Gal. 5:25 – 6:18
5:25 Jikalau kita
hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah
kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
6:1 Saudara-saudara,
kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani,
harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil
menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
6:2 Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
6:3 Sebab kalau
seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia
menipu dirinya sendiri.
6:4 Baiklah
tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat
keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
6:5 Sebab
tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
6:6 Dan baiklah
dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada
padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
6:7 Jangan sesat!
Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang,
itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab
barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,
tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh
itu.
6:9 Janganlah
kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan
menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
6:10 Karena itu,
selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua
orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
6:11 Lihatlah,
bagaimana besarnya huruf-huruf yang kutulis kepadamu dengan tanganku sendiri.
6:12 Mereka yang
secara lahiriah suka menonjolkan diri, merekalah yang berusaha memaksa kamu
untuk bersunat, hanya dengan maksud, supaya mereka tidak dianiaya karena salib
Kristus.
6:13 Sebab mereka
yang menyunatkan dirinyapun, tidak memelihara hukum Taurat. Tetapi mereka
menghendaki, supaya kamu menyunatkan diri, agar mereka dapat bermegah atas
keadaanmu yang lahiriah.
6:14 Tetapi aku
sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus,
sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
6:15 Sebab bersunat
atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang
ada artinya.
6:16 Dan semua
orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai
sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.
6:17 Selanjutnya
janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda
milik Yesus.
6:18 Kasih karunia
Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XXI – HAL HATI REMUK REDAM
1. Jika kita ingin sedikit maju dalam hal kerohanian
hendaklah kita tetap takut akan Allah dan janganlah kita terlalu bebas;
melainkan hendaklah kita mengendalikan keinginan kita dan janganlah kita
terlalu girang secara kurang wajar. Jika kita mempunyai hati yang remuk redam,
kita akan mendapat bakti yang sebenarnya. Hati yang hancur mendapatkan banyak
barang yang berharga, yang biasanya hilang pula karena hidup yang kacau. Maka,
sungguh mengherankan bahwa masih ada orang yang selama hidup di dunia ini masih
juga dapat bergembira sepenuhnya, kalau kita ingat bahwa kita masih hidup dalam pembuangan, dan bahwa banyak bahaya yang mengancam jiwa kita.
DOA PENUTUP
Kami mohon, ya Tuhan, semoga dengan bantuan santa perawan
Maria, kami dapat mengatasi segala bahaya dan menikmati damaiMu. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama
dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya
demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati
Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah
kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.