Kamis,
7 Juni 2018
Pekan
Biasa IX – O PEKAN I
Hari
Biasa (H)
Ibadat
Sore I: Besok Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
MADAH
Kristus
penebus ilahi
Bersabdalah
pada kami
Singkirkanlah
kejahatan
Supaya
iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan
yang bukan-bukan
Tentang
sesama saudara
Hingga
keruh suasana
Smoga
kami berusaha
Membina
kasih setia
Agar
dalam segalanya
Kerukunan
tetap nyata
Terpujilah
Kristus raja
Dan
Bapa mahakuasa
Serta
Roh penghibur suci
Sumber
kasih yang sejati. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Tuhanlah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Mazmur
17 (18), 31-51
Jika
Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8,31)
Kedaulatan
Allah sempurna, †
dan
pemerintahan Tuhan tahan uji,*
Dialah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Sebab
siapakah Allah, selain Tuhan ? *
Siapakah
pelindung, selain Allah kita?
Dialah
Allah yang memperkuat aku, *
Dialah
pemurah, sempurnalah kedaulatanNya.
Ia
membuat aku berlari secepat rusa,*
dan
menempatkan daku di gunung yang aman.
Ia
melatih tanganku untuk bertempur *
dan
menganugerahkan busur yang sakti kepada lenganku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhanlah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.
Antifon
Ya
Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat.
Ya
Tuhan, Engkau memberi aku perisai yang menyelamatkan, †
menopang
aku dengan tangan yang kuat *
dan
menjadikan daku ulung berkat kemenanganMu.
Engkau
mempercepat langkahku,*
dengan
kakiku tak pernah goyah.
Kukejar
musuhku dan kutangkap mereka,*
aku
pantang mundur sampai mereka binasa.
Kurebahkan
mereka hingga tak mungkin bangun,*
mereka
bergelimpangan di bawah kakiku.
Engkau
memperkuat aku untuk bertempur, *
Engkau
menundukkan para penyerangku.
Engkau
memaksa musuhku lari tunggang langgang,*
segala
lawanku kutumpas habis-habis.
Mereka
mengaduh, tetapi tiada penolong,*
mereka
berteriak kepada Tuhan , tetapi tiada jawaban.
Kutumbuk
mereka menjadi seperti debu,*
kuinjak-injak
mereka bagaikan lumpur.
Engkau
membebaskan daku dari rakyat yang mengamuk,*
mengebalkan
daku terhadap racun bangsa kafir.
Bangsa
asing tunduk kepadaku, †
mereka
taat, begitu mendengar perintahku,*
mereka
tersungkur mengaku kalah.
Mereka
pucat bagaikan mayat,*
hatinya
beku dilumpuhkan ketakutan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya
Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat.
Antifon
Hiduplah
Tuhan, mulialah Allah penyelamatku.
Hiduplah
Tuhan, terpujilah pelindungku,*
mulialah
Allah penyelamatku.
Sebab
Ia merebut kemenangan bagiku *
dan
menaklukkan para bangsa kepadaku.
Ia
menyelamatkan daku dari serangan musuh *
dan
membebaskan daku dari segala lawanku.
Maka
aku hendak memuliakan Dikau di antara para bangsa *
dan
bermazmur bagi namaMu, ya Tuhan
Engkau
memasyhurkan rajaMu dengan kemenangan, †
Engkau
menyatakan kasih setiaMu kepada Daud yang Kauurapi *
dan
kepada keturunannya untuk selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hiduplah
Tuhan, mulialah Allah penyelamatku.
BACAAN
Gal.
4:8-5:1a
Gal 4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah,
kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.
Gal 4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal
Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik
lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan
diri lagi kepadanya?
Gal
4:10 Kamu dengan teliti memelihara
hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.
Gal
4:11 Aku kuatir kalau-kalau susah
payahku untuk kamu telah sia-sia.
Gal
4:12 Aku minta kepadamu,
saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab akupun telah menjadi sama
seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu.
Gal
4:13 Kamu tahu, bahwa aku pertama kali
telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku.
Gal
4:14 Sungguhpun demikian keadaan
tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya
sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut
aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti
menyambut Kristus Yesus sendiri.
Gal
4:15 Betapa bahagianya kamu pada waktu
itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang
kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya
kepadaku.
Gal
4:16 Apakah dengan mengatakan
kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Gal
4:17 Mereka dengan giat berusaha untuk
menarik kamu, tetapi tidak dengan tulus hati, karena mereka mau mengucilkan
kamu, supaya kamu dengan giat mengikuti mereka.
Gal
4:18 Memang baik kalau orang dengan
giat berusaha menarik orang lain dalam perkara-perkara yang baik, asal pada
setiap waktu dan bukan hanya bila aku ada di antaramu.
Gal
4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku
menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
Gal
4:20 Betapa rinduku untuk berada di
antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena
aku telah habis akal menghadapi kamu.
Gal
4:21 Katakanlah kepadaku, hai kamu
yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat?
Gal
4:22 Bukankah ada tertulis, bahwa
Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan
seorang dari perempuan yang merdeka?
Gal
4:23 Tetapi anak dari perempuan yang
menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang
merdeka itu oleh karena janji.
Gal
4:24 Ini adalah suatu kiasan. Sebab
kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung
Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar?
Gal
4:25 Hagar ialah gunung Sinai di tanah
Arab?dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam
perhambaan dengan anak-anaknya.
Gal
4:26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah
perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
Gal
4:27 Karena ada tertulis:
"Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira
dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin!
Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada
yang bersuami."
Gal
4:28 Dan kamu, saudara-saudara, kamu
sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
Gal
4:29 Tetapi seperti dahulu, dia, yang
diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian
juga sekarang ini.
Gal
4:30 Tetapi apa kata nas Kitab Suci?
"Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan
itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka
itu."
Gal
4:31 Karena itu, saudara-saudara, kita
bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
Gal 5:1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka,
Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau
lagi dikenakan kuk perhambaan.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XX – HAL CINTA AKAN KESUNYIAN DAN KETENANGAN
6. Apa
gunanya melihat sesuatu yang tidak boleh kita miliki? “Dunia beserta kenikmatannya
akan hilang lenyap” (bdk. 1 Yoh 2:17). Keinginan hawa nafsu kita sering
mendorong kita berjalan-jalan keluar. Namun, apa pula yang kita bawa pulang
kembali? Tidak lain, kecuali hati resah dan pikiran bingung. Pergi keluar
dengan hati gembira dan wajah berseri-seri, tetapi pulang kembali dengan hati
susah dan muram. Senang-senang sampai larut malam, pagi-pagi bangun dengan
pikiran kalut. Demikianlah segala kesenangan daging itu mula-mula terasa
nikmat, tetapi akhirnya terasa pahit dan menyedihkan. Apakah kiranya yang dapat
kita lihat di tempat lain, yang sesungguhnya tidak dapat kita lihat di sini?
Cobalah kita pandang langit dan bumi beserta segala unsurnya! Bukankah semua
itu berasal dari-Nya?
=====
DOA
PENUTUP
Allah
yang kekal dan kuasa, kami berani memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat
kami sebagai puteraMu, agar kami layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P:
Marilah memuji Tuhan.
U:
Syukur kepada Allah.
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu!
Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke
bagian bawah IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.