Pekan Adven II – O Pekan II
Pw. S. Lusia, PrwMrt (M)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ya Yesus Tuhan putra santa perawan
Yang dilahirkan sangat mentakjubkan
Kami bernyanyi dan memperingati
Perawan suci.
Perawan ini yang kami hormati
Martir sejati yang berhati murni
Walaupun lemah namun tetap tabah
Pantang menyerah.
Mati tak gentar diancam tak mundur
Meski dikejar semangat tak luntur
Sungguh pahlawan mati demi iman
Kepada Tuhan.
Berkat doanya ya Allah pencipta
Diampunilah kami yang berdosa
Agar supaya kami bahagia
Senantiasa. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Marilah kita menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan mulia Allah kita yang mahaagung.
Mazmur 61 (62)
Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang,*
sebab dari padaNyalah keselamatanku.
Hanya Dialah pelindung dan penyelamatku,*
Dialah penyokongku, aku takkan goyah.
Berapa lamakah kamu masih menyerbu manusia lemah,*
bersama-sama mencoba meruntuhkannya!
Seperti menyerang dinding yang miring,*
menggempur tembok yang mau roboh!
Rencana mereka tipuan belaka,*
mereka suka akan dusta.
Dengan mulut, mereka memberkati,*
tetapi dalam hati, mereka mengutuki.
Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang,*
dan padaNyalah segala harapanku.
Hanya Dialah pelindung dan penyelamatku,*
Dialah penyokongku, aku takkan goyah.
Pada Tuhanlah keselamatan dan kemuliaanku,*
Dialah kekuatan dan tempat perlindunganku.
Percayalah kepadaNya selalu, hai umatku,†
curahkanlah isi hatimu di hadapanNya,*
Dialah perlindungan kita.
Hanya angin belaka, anak-anak Adam,*
kehampaan semata, anak-anak manusia.
Bila ditimbang, neraca terjungkit ke atas,*
berat mereka bersama lebih ringan dari pada angin.
Jangan menaruh harapan pada pemerasan,*
jangan menggantungkan diri pada perampasan.
Apabila harta milikmu bertambah,*
janganlah hatimu melekat kepadanya.
Tuhanlah sumber kekuatan dan kasih setia,*
Tuhan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Marilah kita menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan mulia Allah kita yang mahaagung.
Antifon
Semoga wajah Allah berseri-seri, semoga Allah memberkati kita.
Mazmur 66 (67)
Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita,*
semoga wajahNya berseri-seri kepada kita.
Ya Allah, semoga karyaMu dikenal di bumi,*
dan keselamatanMu di antara segala bangsa.
Hendaknya segala bangsa memuji Engkau,*
hendaknya memuji Engkau segala bangsa.
Hendaknya segala bangsa bersorak gembira,†
sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil,*
dan menuntun segala bangsa di bumi.
Hendaknya segala bangsa memuji Engkau,*
hendaknya memuji Engkau segala bangsa.
Tanah telah memberi hasilnya,*
sebab Tuhan, Allah kita, telah memberkati kita.
Semoga Allah tetap memberkati kita,*
semoga seluruh bumi menjadi takwa.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Semoga wajah Allah berseri-seri, semoga Allah memberkati kita.
Antifon
Dalam Kristus telah diciptakan segala sesuatu, dan segala sesuatu ada dalam Dia.
Kol 1,12-20
Marilah kita dengan sukacita mengucap syukur kepada Bapa,†
yang membuat kita layak mendapat bagian,*
dalam warisan gemilang para kudus.
Ia telah merebut kita dari kuasa kegelapan,*
dan memindahkan kita ke dalam kerajaan PuteraNya yang terkasih.
Dalam Kristus, kita mendapat penebusan,*
yaitu pengampunan dosa.
Kristuslah gambar Allah, Ia menampakkan yang tak kelihatan,*
Dialah yang pertama dari segala ciptaan.
Sebab dalam Kristus telah diciptakan segala sesuatu,*
baik di angkasa maupun di bumi;
Baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan,*
singgasana, kerajaan, pemerintah dan penguasa.
Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraanNya dan untuk Dia,†
Ia mendahului segala sesuatu,*
dan segala sesuatu ada dalam Dia.
Kristuslah kepala tubuh, yaitu Gereja,†
Ia yang awal, yang pertama bangkit dari alam maut,*
supaya Ia lebih utama dalam segala sesuatu.
Sebab Allah berkenan bahwa seluruh kepenuhanNya diam dalam Kristus,†
dan dengan perantaraan Kristus,*
Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya.
Baik yang di bumi maupun di angkasa,*
segala sesuatu diperdamaikan dalam darah Kristus yang tersalib.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Dalam Kristus telah diciptakan segala sesuatu, dan segala sesuatu ada dalam Dia.
BACAAN SINGKAT
(1Ptr 4,13-14)
Saudara-saudara, sebenarnya kamu harus bersuka hati, bila turut memikul sebagian dari penderitaan Kristus, sebab dengan demikian kamupun akan turut bersukacita, bila Kristus akan tampak dalam kemuliaanNya. Alangkah bahagia kamu, kalau dicaci maki karena menjadi pengikut Kristus; sebab dengan demikian Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu.
LAGU SINGKAT
P: Engkau menguji kami, ya Tuhan,* Untuk menyucikan kami.
U: Engkau menguji kami, ya Tuhan,* Untuk menyucikan kami.
P: Engkau menguji kami seperti perak dengan api.
U: Untuk menyucikan kami.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh kudus.
U: Engkau menguji kami, ya Tuhan,* Untuk menyucikan kami.
Ant.Kidung:
Hai Lusia, mempelai Kristus, berkat ketabahanmu engkau menyelamatkan jiwamu. Engkau membenci yang duniawi, engkau bersemarak bersama para malaikat. Dengan menumpahkan darah, engkau mengalahkan musuh.
KIDUNG MARIA (Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Ant.Kidung:
Hai Lusia, mempelai Kristus, berkat ketabahanmu engkau menyelamatkan jiwamu. Engkau membenci yang duniawi, engkau bersemarak bersama para malaikat. Dengan menumpahkan darah, engkau mengalahkan musuh.
Doa Permohonan
Raja para martir sudah mempersembahkan diri dalam perjamuan malam terakhir dan menyerahkan hidupNya di salib. Marilah kita mengucap syukur kepadaNya dengan berkata:
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan, sebab Engkau telah mengasihi kami sampai akhir. Engkaulah penyelamat kami, Engkaulah sumber kekuatan dan teladan bagi setiap martir.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Engkau memanggil semua orang berdosa yang bertobat, kepada kehidupan abadi.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Hari ini kami mempersembahkan darah perjanjian baru yang Kaucurahkan demi pengampunan dosa.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Berkat rahmatMu kami tetap bertekun dalam iman sampai pada hari ini.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Kami percaya bahwa arwah orang beriman Kauterima dalam kemuliaanMu.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan, kemuliaan para martir, dengarkanlah kami kiranya berkat bantuan santa Lusia, perawan dan martirMu. Semoga kemuliaannya yang kami peringati di dunia, kelak kami saksikan di surga. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: (†) Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.