Selasa, 19 Desember 2017
PEKAN ADVEN III – O PEKAN III – HARI BIASA PEKAN III
ADVEN
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Tuhan Allah
mahaluhur
Hari dan malam
Kauatur
Terang gelap
bergiliran
Silih ganti
berurutan.
Senja hari
yang mendekat
Melambangkan
akhir hayat
Yang bagi umat
beriman
Membuka
keabadian.
Kabulkanlah
doa kami
Ya Allah Bapa
surgawi
Bersama Putra
dan RohMu
Sekarang serta
selalu. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Cinta kasih
itu kesempurnaan hukum.
Mazmur 118
(119),97-104
Betapa besar
cintaku kepada hukumMu,*
aku
merenungkannya sepanjang hari.
Aku menjadi
lebih bijaksana dari pada musuhku,*
sebab
perintahMu selalu ada padaku.
Aku lebih arif
dari pada semua pengajarku,*
sebab aku
merenungkan sabdaMu.
Aku lebih
berbudi dari pada orang-orang tua,*
sebab aku
berpegang pada perintahMu.
Aku tidak melangkahkan
kaki ke jalan kejahatan,*
agar firmanMu
tetap kupegang.
Aku tidak
menyimpang dari ketetapanMu,*
sebab
Engkaulah yang mengajar aku.
Betapa
manisnya janjiMu bagiku,*
melebihi madu
di mulutku.
Aku menimba
pengertian dari titahMu,*
maka aku benci
akan segala kebohongan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Cinta kasih
itu kesempurnaan hukum.
Antifon
Ingatlah akan
umatMu yang Kauperoleh dahulu kala.
Mazmur 73 (74)
I
Ya Allah,
mengapa Kaubuang kami untuk selamanya?*
Mengapa
murkaMu bernyala terhadap domba gembalaanMu?
Ingatlah akan
umatMu yang Kauperoleh dahulu kala,†
yang Kautebus
menjadi bangsa milik pusakaMu,*
ingatlah akan
gunung Sion yang Kaudiami.
Pulihkanlah
bangsaMu dari reruntuhan puing,*
tempat kudus
telah dimusnakan musuh.
LawanMu
berbuat huru-hara dalam rumahMu,*
dan
memancangkan ratusan panji.
Mereka
memasang api pada pintu gerbang,*
dan merusak
ukiran-ukiran dengan kapak.
Mereka merobohkan
semua pintu,*
dan
menghancurkannya berkeping-keping dengan kapak dan beliung.
Mereka
membumihanguskan rumahMu yang kudus,*
dan menajiskan
kediamanMu.
Mereka berkata
dalam hati,†
“Marilah kita
basmi bangsa ini sekaligus,*
dan semua
rumah ibadat di seluruh negeri”.
Tiada mukjizat
lagi bagi kami, tiada nabi,*
tak seorangpun
tahu, masih berapa lama.
Ya Allah,
masih berapa lama lawan itu menghina,*
dan musuh
menghojat namaMu terus-menerus?
Mengapa Engkau
menarik kembali tanganMu,*
mengapa Engkau
berpangku tangan saja?
Ya Allah,
hancurkanlah raja-raja dari timur,*
rebutlah
kemenangan di Yerusalem.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Ingatlah akan
umatMu yang Kauperoleh dahulu kala.
Antifon
Bangkitlah, ya
Tuhan, belalah perkaraMu.
Mazmur 73 (74)
II
Engkaulah yang
membelah laut dengan kekuasaanMu,*
dan memecahkan
kepala naga di atas permukaan air.
Engkaulah yang
meremukkan kepala-kepala Leviatan,*
dan menjadikanya
mangsa binatang gurun pasir.
Engkaulah yang
membuka mata air dan sungai,*
Engkaulah yang
mengeringkan bengawan-bengawan purba.
MilikMulah
siang, dan milikMulah malam,*
Engkaulah yang
menempatkan bulan dan matahari.
Engkaulah yang
menetapkan segala batas bumi,*
musim kemarau
dan musim hujan Engkaulah yang membuatnya.
Ingatlah,
musuh menghina Engkau, ya Tuhan,*
suatu bangsa
yang dungu menghojat namaMu.
Jangan
serahkan umatMu kepada binatang buas,*
jangan lupakan
selamanya bangsaMu yang tertindas.
Ingatlah akan
rumahMu, karena kotaMu diliputi kegelapan,*
dan seluruh
negeri penuh kekerasan.
Jangan
mengecewakan pengharapan orang tertindas,*
semoga orang
yang miskin dan malang memuji namaMu.
Bangkitlah,
Allah, belalah perkaraMu,*
ingatlah bahwa
orang dungu menghina Engkau sepanjang hari.
Jangan
melupakan teriakan para lawanMu,*
pekik para
musuhMu yang makin meningkat.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Bangkitlah, ya
Tuhan, belalah perkaraMu.
BACAAN SINGKAT
(Yer 23,5)
Akan datang
masanya, firman Tuhan, Aku akan menumbuhkan taruk yang lurus bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang arif, Ia akan menegakkan hokum dan keadilan di
wilayahNya.
P: Tuhan
menyampaikan firmanNya kepada Yakub
U: Ketetapan
dan hukumnya kepada Israel
DOA PENUTUP
Allah
mahamurah, dengan perantaraan PuteraMu kami telah Kaujadikan ciptaan baru.
Ingatlah karya belaskasihMu dan bersihkanlah kami dari pengaruh manusia lama,
sebab kami menantikan kedatangan manusia baru, yaitu Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan.
U: Syukur
kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.