Minggu, 24 Desember 2017
PEKAN ADVEN IV – O PEKAN IV
Hari Minggu Adven IV
Ibadat Sore: Rumus Umum Masa Natal
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan,
perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Para nabi mewartakan
Kedatangan Kristus
Tuhan
Yang membawa
keselamatan
Melimpahkan
kesukaan.
Kristus datang ke
dunia
Pada pertama kalinya
Lahir untuk
mengasihi
Bukan untuk
menghakimi.
Kristus akan datang
lagi
Untuk menganugerahi
Para hamba yang
setyawan
Mahkota keabadian.
Kami mohon kepadaMu
Ya Yesus Kristus
Tuhanku
Semoga kami selalu
Mencari Dikau
melulu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Hai
Bethlehem, di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil, sebab
dari padamulah akan tampil seorang pemimpin yang menggembalakan umatKu Israel.
Mazmur 117 (118)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah Israel berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah kaum Harun berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah orang yang takwa berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan,*
Ia menjawab dan melegakan daku.
Tuhan di pihakku, aku tidak takut,*
Apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?
Tuhan di pihakku, Ia penolongku.*
Aku melihat pembenciku tersipu-sipu.
Lebih baik berlindung pada Tuhan,*
dari pada percaya kepada manusia.
Lebih baik berlindung pada Tuhan,*
dari pada percaya kepada bangsawan.
Segala bangsa mengepung aku,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka mengepung aku rapat-rapat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka mengepung aku seperti lebah,†
seperti nyala api yang menjilat-jilat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Aku didesak-desak sampai terjatuh,*
tetapi Tuhan menolong aku.
Tuhanlah kekuatan dan pelindungku,*
Dialah kemenanganku
Suara gembira dan sorak-sorai,*
terdengar di perkemahan para pemenang.
“Tuhan bertindak dengan tangan kuat,*
tangan Tuhan mahakuasa”.
Aku tidak akan mati, aku tetap hidup,*
untuk mewartakan karya-karya Tuhan.
Tuhan sering menyiksa aku,*
namun tidak menyerahkan daku kepada maut.
Bukalah bagiku gerbang kemenangan,*
supaya aku masuk dan bersyukur kepada Tuhan.
Inilah pintu gerbang Tuhan,*
para pemenang masuk ke dalamnya.
Syukur kepadaMu, sebab Engkau memenangkan daku,*
dan menjadi penyelamatku.
Batu yang dibuang oleh para pembangun,*
telah menjadi batu sendi.
Karya Tuhanlah itu,*
sangat mengagumkan kita.
Pada hari inilah Tuhan bertindak,*
mari kita rayakan dengan gembira.
Ya Tuhan, berilah kami keselamatan!*
Ya Tuhan, berilah kami kesejahteraan!
Terberkatilah yang datang demi nama Tuhan,†
kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan,*
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Beraraklah dengan membawa ranting berdaun,*
hiasilah tanduk-tanduk mesbah.
Allahkulah Engkau, Engkau kupuji,*
Allahku, Engkau kuagungkan.
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai
Bethlehem, di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil, sebab
dari padamulah akan tampil seorang pemimpin yang menggembalakan umatKu Israel.
Antifon 2
Angkatlah
mukamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.
Dan 3,52-57
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami,*
kepadaMulah pujian selama segala abad.
Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus,*
kepadaMulah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau dalam baitMu yang mulia dan kudus,*
kepadaMulah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu,*
kepadaMulah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya,†
dan bersemayam di atas singgasana,*
kepadaMulah pujian selama segala abad.
Terpujiah Engkau di bentangan langit,*
kepadaMulah pujian selama segala abad.
Pujilah Tuhan, hai segala karya Allah,*
kepadaNyalah pujian selama segala abad.
Pujilah Bapa dan Putera dan Roh kudus,*
kepadaNyalah pujian selama segala abad.
(Kidung ini, tidak ditutup dengan ‘Kemuliaan”).
Antifon 2
Angkatlah
mukamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.
Antifon 3
Esok hari
kamu akan diselamatkan, sabda Tuhan, Allah segala kuasa.
Mazmur 150
Pujilah Tuhan di tempatNya yang kudus,*
pujilah Dia di angkasaNya yang gemilang.
Pujilah Dia karena karyaNya yang agung,*
pujilah Dia karena kemuliaanNya yang besar.
Pujilah Dia dengan bunyi sangkakala,*
pujilah Dia dengan kecapi dan celempung.
Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,*
pujilah Dia dengan gitar dan seruling.
Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,†
Pujilah Dia dengan ceracap gemercing,*
segala yang bernafas, pujilah Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Esok hari kamu akan diselamatkan, sabda
Tuhan, Allah segala kuasa.
BACAAN SINGKAT
(Rom 13,11-12)
Sudah waktunya kita
harus bangun dari tidur. Sebab kini keselamatan kita lebih dekat daripada ketika
kita mulai percaya kepada Yesus Kristus. Malam hampir lewat, hari mulai siang.
Maka, hendaklah kita hentikan segala perbuatan yang tak tahan cahaya. Marilah
kita mengenakan senjata cahaya.
LAGU SINGKAT
P: Satu hari lagi * Tuhan akan melebur dosa
kita.
U: Satu hari lagi * Tuhan akan melebur dosa
kita.
P: Penyelamat dunia akan menguasai kita.
U: Tuhan akan melebur dosa kita.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus
U: Satu hari lagi * Tuhan akan melebur
dosa kita.
Antifon Kidung Zakharia
Ketika itu tibalah waktunya bagi Maria
untuk melahirkan puteranya yang sulung.
KIDUNG ZAKARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan,
Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi
dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi
kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud,
hambaNya.
Seperti
dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan
para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan
kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan
semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan
rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan
perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah
bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan
kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat
mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku kudus
dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku,
akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan
mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan
pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan
dosa mereka.
Sebab Allah kita
penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita
laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari
orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita
ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung Zakharia
Ketika itu tibalah waktunya bagi Maria
untuk melahirkan puteranya yang sulung.
DOA PERMOHONAN
P: Allah Bapa telah
menganugerahi kita rahmatNya, agar kita dapat menantikan Tuhan Yesus Kristus
yang datang dengan mulia. Marilah kita berdoa:
Kuduskanlah semangat
kami, jiwa dan raga kami, ya Tuhan,* dan peliharalah kami tak bercela hingga
kedatangan PuteraMu.
Bimbinglah kami pada
hari ini di jalan kebaikan,* supaya kami hidup dengan layak dan jujur di dunia
ini.
Perkenankanlah kami
mengenakan Tuhan kami Yesus Kristus,* dan jiwailah kami dengan RohMu yang
kudus.
Ya Tuhan,
kasihanilah kami, agar kami tetap berjaga,* hingga penampakan mulia PuteraMu.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada
di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki
pada hari ini.
Dan ampunilah
kesalahan kami,
seperti kamipun
mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah
masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Tuhan Yesus, datanglah segera, jangan
berlambat. Semoga kami, yang mengharapkan kemurahan-Mu, Kauhibur dengan
kedatanganMu. Sebab Engkaulah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Bapa dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Semoga Tuhan
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup
yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah
satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan
ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.
Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan
darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka
dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.
Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus –
lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah
luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan
secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk
mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek
moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua
yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu
Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.