Kamis, 22 Juni 2017
Pekan Biasa XI – O PEKAN III – HARI BIASA
IBADAT SORE I, besok: HARI RAYA HATI YESUS
YANG MAHAKUDUS
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88 (89), 39-53
Allah mengangkat
seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
Ya Tuhan, Engkau menolak
wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang
Kauurapi.
Engkau membatalkan
perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya
seperti kotoran.
Engkau menggempur
temboknya,*
meruntuhkan bentengnya
menjadi puing.
Semua orang yang lewat
merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan
tetangganya.
Engkau menguatkan tangan
para lawannya,*
membuat semua musuhnya
bersukacita.
Dalam murkaMu Engkau
membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian
senjatanya.
Engkau memudarkan
kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke
tanah.
Engkau mempersingkat masa
mudanya,*
mempermalukan kejantanannya
dengan kemandulan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Antifon II
Akulah tunas dan keturunan
Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya
Masih berapa lamakah, ya
Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa lamakah, ya
Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah akan kesusahanku,
akan kerapuhan hidupku!*
Betapa sia-sialah
Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang hidup yang
tidak mengalami kematian? *
Adakah orang yang dapat
meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah kasih setiaMu yang
dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan kepada
Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan, perhatikanlah
penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir
menusuk dadaku
Perhatikanlah, ya Tuhan,
bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka mendurhaka melawan
raja yang Kauurapi
Terpujilah Tuhan *
selama-lamanya. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Akulah tunas dan keturunan
Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya
Antifon III
Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, alleluya
Mazmur 89 (90)
Di hadapan Tuhan
satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2
Ptr 3,8)
Tuhan, Engkaulah pelindung
kami *
turun temurun
Sebelum gunung gemunung
dijadikan,†
sebelum bumi dan jagat
dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal
Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia
kepada debu *
dengan bersabda:
“Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun
sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran
ronda malam.
Manusia hilang lenyap
seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan
berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh
karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami
remuk redam
Kesalahan kami Kaubeberkan
di hadapanMu,*
dan dosa kami yang
tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap
dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang
bagaikan nafas
Batas umur kami tujuh puluh
tahun,*
atau delapan puluh jika kuat
Dan hampir seluruhnya susah
dan derita,*
dalam sekejap mata kami
lenyap.
Mengapa gerangan Engkau
murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa
Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami beroleh budi
yang arif.
Kembalilah kepada kami, ya
Tuhan! Mengapa Engkau terlambat? *
Kasihanilah kami, para
hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih
setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi
gembira seumur hidup
Berilah kami kegembiraan
seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun
kemalangan kami
Perlihatkanlah karyaMu
kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada
anak-anak mereka
Ya Tuhan, limpahkanlah
kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan
tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, alleluya
BACAAN
Hak. 7: 1-8, 16-22a
7:1 Adapun Yerubaal--itulah Gideon--bangun pagi-pagi dengan segala rakyat
yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod;
perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di
lembah.
7:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat
yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan
orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel
memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang
menyelamatkan aku.
7:3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang
takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu
pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu
orang.
7:4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak
rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu
di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi
bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau,
tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan
pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah
TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti
anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang
yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya,
ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum
air.
7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus
orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang
Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh
pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
7:8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala;
demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya,
tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di
bawahnya, di lembah.
7:16 Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan
dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan
suluh di dalam buyung itu.
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan
lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan
itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup
sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling seluruh
perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!'"
7:19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia sampai
ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga tengah malam, ketika
penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu mereka meniup sangkakala sambil
memecahkan buyung yang di tangan mereka.
7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala, dan
memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di
tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi
Gideon!"
7:21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di
tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi
kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala,
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
SEGALA
SESUATU HARUS KITA KEMBALIKAN KEPADA ALLAH SEBAGAI TUJUAN YANG TERAKHIR
Guru:
Anak-Ku, kamu harus jadikan Aku tujuanmu yang tertinggi dan terakhir jika kamu
sungguh-sungguh ingin bahagia. Karena tujuan ini maka keinginan hatimu, yang
biasanya terlalu sering cenderung kepada diri sendiri dan makhluk-makhluk lain,
akan menjadi bersih dan murni. Sebab, kamu segera mencari dirimu sendiri dalam
suatu barang, kamu akan merasa kecewa dan merana. Maka dari itu, kembalikanlah
segala sesuatu dari permulaan kepada-Ku karena Akulah yang memberikan semua
itu. Pandanglah bahwa segala sesuatu itu berasal dari Yang Mahabaik. Dan oleh
sebab itu, segala sesuatu harus dikembalikan kepada-Ku, sebagai asal mula dari
segala makhluk.
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyatukan
hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai
perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini
hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.