Jumat, 9 Juni 2017
Pekan Biasa IX – O PEKAN I
– HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
Madah
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak
tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah
menolong aku
Mazmur 34 (35),
1-2,3c,9-19,22-23,27-28
Mereka berkumpul..... dan
berunding untuk menangkap Yesus dengan
Tipu muslihat dan untuk
membunuh Dia (Mat 26,3-4)
Ya Tuhan, seranglah mereka
yang menyerbu aku,*
berperanglah melawan mereka
yang memerangi aku.
Ambillah perisai dan
jebang,†
bangkitlah menolong aku,*
berkatalah kepada hatiku:
“Akulah peyelamatmu.”
Maka hatiku akan bersorak
dalam Tuhan,*
bersukacitalah atas
penyelamatanNya.
Dengan segenap hati aku
akan berkata: *
“Ya Tuhan, siapakah seperti
Engkau?
Engkau melepaskan yang
lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin dari orang yang
memerasnya.”
Orang pendusta tampil
bersaksi melawan daku,*
yang tidak mengenal aku
mengusut perkaraku.
Mereka mambalas kebaikanku
dengan kejahatan,*
mematahkan semangat hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah
menolong aku
Antifon
Adililah perkaraku; belalah
aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Sedang musuhku berpesta
pora aku bertapa,*
aku menyiksa diri dengan
puasa.
Aku mengungsi kepada doa *
yang kupeluk bagaikan
sahabat karib.
Seperti seorang yang
berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku hancur luluh karena
sedih.
Ketika aku tersandung,
mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka berkerumun melawan
daku.
Orang yang tak kukenal
menyayat hatiku,*
mereka tidak malu memfitnah
aku.
Mereka mengepung aku sambil
mengolok-olok *
dan menggertakkan gigi
terhadapku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Adililah perkaraku; belalah
aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Antifon
Aku akan mewartakan
keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
Ya Tuhan, masih berapa
lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah aku dari tipu
daya dan kebuasan mereka.
Aku akan bersyukur kepadaMu
dalam himpunan umat, *
di tengah-tengah rakyat
banyak aku akan memuliakan Dikau.
Jangan biarkan para
pengkhianat mempermainkan daku, *
para musuhku yang
mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.
Perhatikanlah aku, ya
Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan, janganlah jauh dari
padaku.
Tolong, tolong, majulah
membela aku,*
ya Tuhan Allahku,
berjuanglah bagiku.
Semoga teman-temanku
bersorak gembira,*
semua yang mengharapkan
keselamatanku.
Semoga mereka mengakui:
“Agunglah Tuhan, *
Ia memperjuangkan
kesejahteraan hambaNya.”
Maka aku akan mewartakan
keadilanMu *
dan memuji Engkau sepanjang
hari.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku akan mewartakan
keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
BACAAN
Yak. 4: 13 – 5: 11
4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok
kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang
serta mendapat untung",
4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti
hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya,
kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
4:16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua
kemegahan yang demikian adalah salah.
4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia
tidak melakukannya, ia berdosa.
5:1 Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan
merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu!
5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!
5:3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi
kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah
mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.
5:4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang
kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke
telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu.
5:5 Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu
telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.
5:6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia
tidak dapat melawan kamu.
5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan
Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia
sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena
kedatangan Tuhan sudah dekat!
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling
mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di
ambang pintu.
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para
nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang
telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu
apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang
dan penuh belas kasihan.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Guru: Cinta itu cekatan,
jujur, suka menolong, menyenangkan, dan menarik. Cinta itu kuat, sabar, setia,
berhati-hati, tawakal, pemberani dan tidak pernah mementingkan diri sendiri.
Sebab, orang yang mementingkan diri sendiri itu sebenarnya mengingkari cinta.
Cinta itu apa adanya, rendah hati, dan tulus ikhlas, tidak lunak dan tidak
gegabah, juga tidak menghiraukan barang-barang yang hampa. Cinta itu sederhana,
saleh, pantang goyah, tenang, dan waspada terhadap semua pancaindranya. Orang
yang menaruh cinta itu patuh dan taat pada pembesar dan atasan; dirinya sendiri
dipandangnya remeh dan tidak berharga; terhadap Tuhan ia sangat khidmat, penuh
terimakasih, menaruh kepercayaan dan harapan pada-Nya, sekalipun ia tidak
merasakan kehadiran-Nya. Sebab tiada suatu kehidupan di dalam Tuhan yang tanpa
penderitaan.
Barang siapa tidak bersedia
menanggung segala macam penderitaan dan melaksanakan keinginan Kekasihnya,
orang itu tidak pantas disebut yang menaruh cinta. Orang yang menaruh cinta
harus bersedia menderita segala macam kepahitan, demi Kekasihnya, dan dalam
menghadapi malapetaka yang timbul, ia tidak memisahkan diri dari Kekasihnya
itu.
=====
DOA PENUTUP
Allah maha pengasih, Engkau
telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya
akan Kristus. Semoga kami memperoleh
kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.