Senin,
12 September 2016
PEKAN
BIASA XXIV – O PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah
Allah bagi orang yang murni hatinya.
Mazmur 72 (73)
Berbahagialah orang yang
tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
Hai Israel, betapa baiklah
Allah *
bagi orang yang murni
hatinya
Namun kakiku hampir
tergelincir,*
aku nyaris jatuh
terpelanting
Sebab aku cemburu kepada
kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran
orang jahat
Bagi mereka tak ada
kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih
payah *
dan tidak diinjak-injak
seperti orang lain
Maka mereka menghias diri
dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian
kekerasan
Mata mereka licin melebihi
lemak, *
mereka sewenang-wenang
melampaui batas
Mereka menyeringai dan
bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri
atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar
langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir
bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan
diri,*
seakan-akan menghisap habis
samudra raya
Mereka berkata:”Masakan
Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi
maklum!”
Demikianlah keadaan orang
jahat: †
mereka tidak menghiraukan
Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun
kekayaan saja
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah
Allah bagi orang yang murni hatinya.
Antifon
Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan.
Jadi apa gunanya aku
memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak
bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku
kena kutuk *
dan disiksa setiap hari
mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku
berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan
umatMu
Telah kucoba untuk memahami
kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu
sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku
menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan
mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka
ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke
dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka kan
ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut
dalam kenyerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap
pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam
kerajaan maut
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan.
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau,
akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah.
Tetapi, melihat kemujuran
orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku
tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak
berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal
selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan
bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam
surgaMu *
dan sambutlah aku dalam
kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku
beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku
di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis
melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati
hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang
yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia
karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu,
ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala
karyaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau, akan
binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Est. 3: 1-11
3:1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman bin Hamedata, orang
Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan pangkatnya dinaikkan
serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar yang ada di hadapan
baginda.
3:2 Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut
dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan raja tentang dia,
tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
3:3 Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berkata
kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah raja?"
3:4 Setelah mereka menegor dia berhari-hari dengan tidak
didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada Haman untuk melihat,
apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah menceritakan kepada
mereka, bahwa ia orang Yahudi.
3:5 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud
kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
3:6 tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya
Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan
Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni
bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.
3:7 Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan, dalam tahun yang kedua
belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur--yakni undi--di depan Haman,
hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada bulan yang kedua belas,
yakni bulan Adar.
3:8 Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros: "Ada suatu bangsa
yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa di dalam seluruh
daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka berlainan dengan hukum segala bangsa,
dan hukum raja tidak dilakukan mereka, sehingga tidak patut bagi raja
membiarkan mereka leluasa.
3:9 Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan surat
titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan menimbang perak sepuluh ribu
talenta dan menyerahkannya kepada tangan para pejabat yang bersangkutan, supaya
mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan raja."
3:10 Maka raja mencabut cincin meterainya dari jarinya, lalu
diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru orang Yahudi itu,
3:11 kemudian titah raja kepada Haman: "Perak itu terserah kepadamu,
juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang kaupandang baik."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN
HATI - Humility of Heart
Tulisan:
Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Terjemahan
dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung
Westminister, England 1903.
12.
Sering terjadi bahwa mereka yang tadinya lebih sempurna dari orang lain,
terjatuh memalukan, dan setelah jangka waktu yang lama akan pekerjaan baik dan
penuh kebajikan, menunjukkan hal-hal yang hebat yang dapat dilakukan seorang
manusia jika ditinggalkan pada kelemahan dirinya dan kehendak bebasnya sendiri.
Tuhan
telah menunjukkan ke-Mahakuasaan-Nya dengan membentuk aku bukan dari apa-apa
dan membuat aku sebagai seorang manusia. Jika Tuhan menarik tangan
ke-Mahakuasaan-Nya segera aku dapat menunjukkan kemampuanku jika yang
tertinggal hanya diriku sendiri, dengan cepat kembali kepada kebukan
apa-apa-anku. Dan, di dalam urutan rahmat, kebukan apa-apa-an yang tampaknya
kambuh itu membuat diriku berdosa. Betapa seringnya “aku dungu dan tidak
mengerti” [Mazmur 73:22] Dan apa yang dapat kusombongkan di dalam kebukan
apa-apaan?
Berikanlah
aku rahmat, o Tuhanku, untuk mengenal diriku sendiri hanya sebanyak yang
kuperlukan saja agar aku tetap rendah hati! Sebab jika aku mengetahui secara
penuh seluruh ketidak-berartian-ku dan dalam hal kejahatan yang dapat kulakukan
untuk menyinggung Engkau dalam berbagai cara yang tak terbayangkan, aku takut
aku akan dipenuhi dengan ketakutan akan diriku sendiri sehingga aku membuka
jalan keputus-asaan!
Kita
memiliki di dalam diri kita sendiri, dalam pengalaman dan perasaan-perasaan
kita, sebuah pengetahuan akan betapa besarnya kerentanan dan sifat alami yang
cenderung jatuh dalam kejahatan. Hari ini kita pergi dan mengakui
kesalahan-kesalahan kita, membuat resolusi untuk tidak jatuh lagi, dan besok
kita melakukannya lagi.
Sumber:
http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm
=====
DOA PENUTUP
Ya
Allah, Engkau suka tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Semoga dengan
bantuan rahmatMu kamipun menjadi jujur dan murni, sehingga Engkau berkenan
mendiami hati kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.