Minggu, 18 September 2016
PEKAN BIASA XXV – O PEKAN I
– HARI MINGGU BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Pohon kehidupan ditampakkan
dalam salib Tuhan.
Mazmur 1
Berbahagialah orang yang
berharap pada salib dan turun
Ke air pembaptisan (penulis
abad 2)
Berbahagialah orang yang
tidak mengikuti nasihat orang berdosa, †
tidak menempuh jalan orang
sesat *
dan tidak bergaul dengan
kaum pencemooh;
Tetapi yang suka akan hukum
Tuhan *
dan mendaraskannya siang dan
malam.
Ia bagaikan pohon di tepi
aliran sungai,*
yang menghasilkan buah pada
musimnya.
Daunnya tidak pernah layu,*
barang apa yang
dihasilkannnya bermutu.
Sebaliknya orang berdosa,*
mereka bagaikan sekam yang
dihamburkan angin.
Sungguh, orang berdosa
takkan bertahan dalam pengadilan,*
orang tersesat takkan
bertahan dalam himpunan orang jujur.
Sebab Tuhan menjamin hidup
orang jujur,*
tetapi hidup orang berdosa
menuju kebinasaan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pohon kehidupan ditampakkan
dalam salib Tuhan.
Antifon
Aku telah diurapi menjadi
raja Tuhan di Sion.
Mazmur 2
Sesungguhnya mereka telah berkumpul
melawan Yesus,
hambaMu yang kudus yang
Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa bangsa-bangsa
bergelora,*
mengapa suku-suku
mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi
bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol
melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan
belenggunya,*
marilah kita gulingkan
penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari
takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan
menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia
mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi
menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang
kudus.
Akan kubacakan surat
keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi
Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka
akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik
pusakamu,*
dan seluruh bumi akan
kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan
musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti
jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai
para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan
dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan
gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi
marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya
menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku telah diurapi menjadi
raja Tuhan di Sion.
Antifon
Engkaulah Tuhanku seumur
hidup, Engkau membesarkan hatiku.
Mazmur 3
Ia membaringkan diri, lalu
tertidur dan kemudian bangkit,
Sebab Tuhan melindungi Dia
(S.Ireneus)
Ya Tuhan, betapa banyaknya
musuhku,*
betapa banyak yang bangkit
melawan daku!
Betapa banyak yang mengincar
hidupku: *
‘Tak mungkin Allah
menyelamatkan dia!”
Namun Engkau, ya Allah,
Engkaulah Tuhanku seumur hidupku, *
Allahku yang mulia, Engkau
membesarkan hatiku.
Bila aku beseru kepada Tuhan
dengan suara nyaring, *
Ia menjawab aku dari
gunungNya yang kudus.
Bila aku membaringkan diri
untuk tidur,*
pastilah aku bangun lagi,
sebab Tuhan melindungi aku.
Aku tidak takut akan
serangan musuh *
yang dilancarkan melawan
daku dari segenap penjuru.
Bangkitlah Tuhan! Tolong,
tolong, ya Allahku! †
Pukullah rahang musuhku,*
patahkanlah gigi mereka!
Ya Tuhan, selamatkanlah
aku,*
dan berkatilah umatMu!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Engkaulah Tuhanku seumur
hidup, Engkau membesarkan hatiku.
BACAAN
Tb 1:1-22
Judul kitab
1 Kitab kisah Tobit bin
Tobiel bin Ananiel bin Aduel bin Gabael bin Rafael bin Raguel dari keturunan
Asiel dari suku Naftali.
2 Di zaman Salmaneser, raja
orang-orang Asyur, Tobit diangkut tertawan dari Tisbe yang terletak di sebelah
selatan Kudios-Naftali di Galilea atas di atas Hazor, yakni di sebelah barat,
dan di sebelah utara Fogor.
Tobit dalam pembuangan
3 Aku, Tobit menempuh jalan
kebenaran dan kesalehan seumur hidupku dan banyak melakukan kebajikan kepada
para saudara dan segenap bangsaku yang bersama dengan daku telah berangkat ke
pembuangan, ke negeri Asyur ke kota Niniwe.
4 Waktu aku masih tinggal di
tanah airku, yaitu di tanah Israel, dan ketika aku masih muda, maka seluruh
suku Naftali moyangku memberontak terhadap keluarga Daud bapaku dan terhadap
Yerusalem, kota yang telah dipilih dari antara semua suku Israel, supaya di
sana semua suku mempersembahkan korban. Memang di sanalah Bait Tuhan, yaitu
kediaman Allah, telah dibangun dan ditahbiskan untuk segala keturunan sepanjang
sekalian abad.
5 Tetapi semua saudaraku dan
juga rumah bapaku Naftali mempersembahkan korban kepada anak lembu yang telah
dibuat Yerobeam, raja Israel, di kota Dan yang terletak di pegunungan Galilea.
6 Pada hari-hari raya sering
kali hanya aku seorang diri sajalah yang pergi ke Yerusalem, sebagaimana yang
tersurat bagi segenap Israel sebagai hukum abadi. Pergilah aku ke Yerusalem
dengan membawa buah bungaran dan anak sulung dari ternak serta bagian
sepersepuluh dari hewan dan lagi guntingan pertama bulu domba.
7 Semuanya kuberikan kepada
para imam, keturunan Harun, untuk mezbah. Bagian sepersepuluh dari gandum,
anggur, minyak, buah zaitun, buah delima dan hasil bumi lainnya kuberikan
kepada kaum Lewi yang menyelenggarakan kebaktian di Yerusalem. Selama enam
tahun akupun memungut bagian sepersepuluh yang kedua dan setiap tahun aku pergi
membiayakannya di Yerusalem.
8 Adapun bagian sepersepuluh
yang ketiga kuberikan kepada para yatim piatu, para janda dan kaum perantau
yang tinggal di tengah-tengah orang Israel. Tiga tahun sekali bagian
sepersepuluh itu kubawa untuk diberikan kepada mereka. Itupun kami makan pula
menurut aturan yang ditetapkan perihal mereka dalam hukum Taurat Musa dan
sesuai dengan perintah yang telah diberikan Debora, yaitu ibu Ananiel ayahku.
Sebab waktu berpulang ayahku meninggalkan aku sebagai yatim piatu.
9 Setelah menjadi dewasa aku
mengambil isteri dari keluarga kami sendiri, Hana namanya. Dari padanya
kuperanakkan seorang anak laki-laki yang kunamai Tobia.
10 Ketika diangkut tertawan
dan diasingkan ke negeri Asyur aku pergi ke kota Niniwe. Semua saudaraku dan
kaum sekeluarga makan makanan bangsa asing,
11 tetapi aku mencegah
diriku jangan makan makanan itu.
12 Sebab dengan segenap
hatiku aku ingat kepada Allah.
13 Oleh Yang Mahatinggi
dianugerahkan kepadaku kerelaan dan penghormatan dari pihak raja Salmaneser.
Maka aku menjadi pembelanja segala sesuatunya yang diperlukan raja.
14 Dari sebab itu aku biasa
pergi ke negeri Media untuk berbelanja baginya di sana sampai raja mangkat.
Sekali kutitipkan sebuah pundi-pundi pada Gabael, saudara Gabria di negeri
Media, yang sepuluh talenta perak isinya.
15 Semangkatnya Salmaneser
maka puteranya Sanherib menjadi raja akan gantinya. Kemudian jalan-jalan di
negeri Media tidak terpakai lagi, sehingga aku tidak dapat pergi ke Media lagi.
16 Di zaman Salmaneser aku
telah banyak melakukan kebajikan kepada para saudara sebangsaku.
17 Makananku kuberikan
kepada orang yang kelaparan dan pakaianku kepada orang telanjang. Apabila
kulihat seseorang sebangsa yang telah meninggal dan terbuang di belakang tembok
kota Niniwe, maka kukuburkan.
18 Manakala seseorang
dibunuh oleh raja Sanherib, setelah raja pulang kalah dari daerah Yehuda di
masa ia dihukum oleh Raja Sorgawi karena hujatnya, maka kukuburkan juga. Sebab
banyak dari orang Israel dibunuh oleh raja Sanherib karena kemurkaannya. Tetapi
dengan diam-diam kukuburkan semua. Memang mayat-mayat mereka dicari raja, tapi
tidak ditemukan.
19 Maka salah seorang
penduduk kota Niniwe pergi melaporkan kepada raja perihal diriku, bahwa akulah
yang menguburkan mayat-mayat itu. Kemudian terpaksa aku bersembunyi. Ketika aku
dapat tahu, bahwa hal itu ketahuan oleh raja dan aku dicari-carinya untuk
dibunuh, maka aku ketakutan dan melarikan diri.
20 Dari sebab itu segala
harta bendaku disita dan tidak ada lagi sisa padaku yang tidak diangkut ke
istana raja, kecuali Hana, isteriku, dan Tobia, anakku.
21 Tetapi belum juga empat
puluh hari berlalu maka raja Sanherib dibunuh oleh putera-puteranya yang segera
melarikan diri ke gunung Ararat. Sesudahnya putera Sanherib, yaitu Esarhadon,
menjadi raja. Ahikar bin Anael, saudaraku, diangkat olehnya menjadi ketua dewan
keuangan kerajaannya dan kepala urusan istana.
22 Maka Ahikar menjadi
pembicara baik bagiku, sehingga aku dapat pulang ke Niniwe. Di masa
pemerintahan Sanherib, raja Asyur, Ahikar telah menjadi juru minuman, penjaga
cincin meterai dan pengurus istana dan ia dipertahankan oleh raja Esarhadon.
Dia itu saudara sepupuku.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN
HATI - Humility of Heart
Tulisan:
Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Terjemahan
dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung
Westminister, England 1903.
Walaupun
kita merasa bahwa kerendahan-hati menjadi sangat tajam ketika kita dihina,
dianiaya atau difitnah, hal itu tidak berarti bahwa kita tidak dapat menanggung
pencobaan itu dengan kerendahan-hati yang sejati, karena alasan alami dan iman
dan pengorbanan cinta diri kita sendiri bagi cinta kepada Tuhan. Kita bukan
terbuat dari batu agar kita bisa merasa dan bukan tidak berperasaan agar dapat
menjadi rendah hati. Dari antara para martir kita baca bahwa mereka menggeliat
menanggung penyiksaan mereka; sementara yang lain kurang bersukacita akan hal
itu, sesuai dengan tingkat pengurapan yang lebih besar yang mereka terima dari
Roh Kudus; dan semuanya berimbalan mahkota kemuliaan, karena bukannya rasa
sakit ataupun perasaan yang menjadikan mereka martir tetapi motivasi
supernatural akan kebajikan. Dengan cara yang sama beberapa orang rendah hati
merasa senang dihina, dan yang lainnya merasa sedih, khususnya jika mereka
dijatuhkan karena fitnah; namun demikian mereka berada pada keadaan rendah
hati, karena bukan hinaan ataupun penderitaan itu sendiri yang membuat jiwa
rendah hati tetapi aksi dari dalam dimana hina itu dipasrahkan dan diterima melalui
motivasi-motivasi kerendahan-hati Kristen dan khususnya hasrat untuk menyamai
Yesus Kristus, yang walaupun berhak atas segala penghormatan dunia baginya,
namun menanggung hinaan dan deraan bagi kemuliaan Bapa-Nya yang kekal: “Sebab
oleh karena Engkaulah aku menanggung cela,” (Mazmur 69, 7)
Doktrin
Santo Bernardus layak kita perhatikan: Dihina itu berbeda dengan rendah hati.
Seringnya orang sombong dihina tetapi ia tetap sombong menerima penghinaan
dengan kemarahan dan makian, berusaha sedapat mungkin agar ia dapat melarikan
diri dari hinaan dengan ketidak-sabaran penuh keluhan. Kadang sering pula
terjadi bahwa orang sombong menjadi rendah hati; penghinaan mengajarkannya
untuk mengenal dirinya sendiri, dan dengan pengetahuan itu ia belajar untuk
mencintai penghinaan itu: “Ia yang rendah hati mengubah semua penghinaan
terhadapnya menjadi kerendahan-hati dan berkata kepada Tuhan: “Hal itu baik
bagiku dan Engkau telah membuatku rendah hati.” [D. Bern, serm. 34, in Cant.]
Sumber:
http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami
muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud
padaMu.
BagiMu semua malaikat
bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul
bersyukur,*
rombongan para nabi
berbakti.
KepadaMu barisan para martir
berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus
beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang
hidup.
Engkau sudi dikandung santa
perawan,*
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,*
membuka pintu kerajaan surga
bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu
sendiri.
Sambutlah kami bersama para
kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya
Tuhan,*
dan berkatilah milik
pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan
Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang
masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,*
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu
kepada kami,*
sebab kami berharap
kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya
Tuhan.*
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah
mahapengasih dan penyayang, segala perintah-Mu Kauringkaskan dalam perintah
cinta kepadaMu dan kepada sesama manusia. Semoga dengan mentaati perintah-perintahMu,
kami dapat memperoleh kehidupan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang
segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario
terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama
Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo
Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.