Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

IBADAT BACAAN: Minggu, 11 September 2016

Minggu, 11 September 2016
PEKAN XXIV – O PEKAN IV – HARI MINGGU BIASA

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH 
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya

Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman

Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
bersamaMu pada Bapa

Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa. Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

Mazmur 23 (24)
Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.

Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudra raya.

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.

Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masukkah raja mulia.

Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.

Siapakah raja mulia itu?†
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

Antifon
Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, †
bermazmurlah bagi namaNya yang mulia *
dan gemakanlah pujianNya.

Berkatalah; “Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, †
betapa hebatlah kekuatanMu,*
sehingga musuh terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.

Seluruh bumi sujud menyembah Engkau *
dan memuji namaMu dengan mazmur.”

Mari saksikan karya Allah,*
perbuatan Allah menggemparkan manusia.

Allah mengubah laut menjadi tanah kering, †
mereka menyeberangi sungai tanpa menjadi basah,*
mari kita bersorak-sorai kepada Allah.

Ia memerintah dari bentengNya yang abadi, †
pandanganNya mengawasi para bangsa,*
jangan sampai ada yang memberontak melawan Dia.

Pujilah Allah kami, hai para bangsa,*
serukanlah pujianNya dengan sepenuh hati.

Sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup *
dan tidak menyerahkan kami kepada kematian.-

Engkau telah menguji kami, ya Allah,*-
membesut kami seperti membesut perak.

Engkau membawa kami ke padang belantara *
dan menimpakan wabah kepada kami.

Engkau memusingkan kepala kami dengan penyakit, †
kami mengalami siksaan api dan air *
setelah kami Kaubawa ke luar dari kemakmuran Mesir.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.

Antifon
Dengarkanlah,hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

Aku akan masuk rumahMu membawa kurban bakaran, †
aku kan memenuhi  nazar *
yang telah kuucapkan dalam kegelisahanku.

Aku akan mempersembahkan hewan  tambun,†
membakar domba jantan menjadi kurban yang harum,*
aku akan menyedikan kurban sapi dan kambing.

Mari, dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*
aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

KepadaNya aku telah berseru,*
dan pujianNya telah kunyanyikan.

Sekiranya kau menyadari suatu kesalahan,*
Tuhanku pasti tidak mendengarkan daku *

Tetapi kenyataannya Allah mendengarkan daku *
dan mengindahkan doa permohonanku.

Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku *
dan tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Dengarkanlah,hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

BACAAN
Ester 1:1-3, 9-16, 19; 2:5-10, 16-17

1:1    Pada zaman Ahasyweros--dialah Ahasyweros yang merajai seratus dua puluh tujuh daerah mulai dari India sampai ke Etiopia--,
1:2    pada zaman itu, ketika raja Ahasyweros bersemayam di atas takhta kerajaannya di dalam benteng Susan,
1:3    pada tahun yang ketiga dalam pemerintahannya, diadakanlah oleh baginda perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya; tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah hadir di hadapan baginda.
1:9    Juga Wasti, sang ratu, mengadakan perjamuan bagi semua perempuan di dalam istana raja Ahasyweros.
1:10  Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros,
1:11  supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya.
1:12  Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.
1:13  Maka bertanyalah raja kepada orang-orang arif bijaksana, orang-orang yang mengetahui kebiasaan zaman--karena demikianlah biasanya masalah-masalah raja dikemukakan kepada para ahli undang-undang dan hukum;
1:14  adapun yang terdekat kepada baginda ialah Karsena, Setar, Admata, Tarsis, Meres, Marsena dan Memukan, ketujuh pembesar Persia dan Media, yang boleh memandang wajah raja dan yang mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam kerajaan--,tanya raja:
1:15  "Apakah yang harus diperbuat atas ratu Wasti menurut undang-undang, karena tidak dilakukannya titah raja Ahasyweros yang disampaikan oleh sida-sida?"
1:16  Maka sembah Memukan di hadapan raja dan para pembesar itu: "Wasti, sang ratu, bukan bersalah kepada raja saja, melainkan juga kepada semua pembesar dan segala bangsa yang di dalam segala daerah raja Ahasyweros.
1:19  Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan suatu titah kerajaan dari hadapan baginda dan dituliskan di dalam undang-undang Persia dan Media, sehingga tidak dapat dicabut kembali, bahwa Wasti dilarang menghadap raja Ahasyweros, dan bahwa raja akan mengaruniakan kedudukannya sebagai ratu kepada orang lain yang lebih baik dari padanya.
2:5    Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang Benyamin
2:6    yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel.
2:7    Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
2:8    Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan.
2:9    Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan.
2:10  Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai.
2:16  Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh--yakni bulan Tebet--pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda.
2:17  Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti.

=====

Pikiran-pikiran dan Perasaan-perasaan akan Kerendahan Hati
Bagian 2

11. Tidak ada orang kudus tidak peduli betapa kudus dan polosnya yang tidak menganggap dirinya sebagai pendosa besar. Cukuplah ia mengetahui dirinya bahwa sebagai manusia ia bertanggung-jawab atas semua kejahatan yang dilakukannya yang sanggup dilakukan oleh seorang manusia. Sebagai manusia, aku di dalam sifat busuk alamiahku aku sanggup untuk berbuat kejahatan; dan sejauh yang kupikirkan aku mampu melakukan segala macam dosa, dan jika aku tidak melakukannya itu hanyalah karena rahmat Tuhan yang menjaga dan menahanku.

Pohon tidak jatuh saat membungkuk di bawah tumpuan beratnya sendiri, dan ini harus diatributkan kepada kekuatan yang menopangnya; dan dengan cara yang sama jika aku tidak jatuh di dalam segala macam kejahatan, itu tidaklah karena kebajikan yang diperoleh dari diriku sendiri tetapi hanya karena rahmat Ilahi, yang dengan kebaikannya telah menopang aku. Untuk itulah bagaimana aku bisa bermegah diri melebihi yang lainnya padahal kita adalah sama di dalam kelemahan manusia? “Apakah kekuatanku?” [Ayub vi, 11] Aku adalah anak Adam seperti orang lain, dilahirkan di dalam dosa, cenderung berdosa, dan selalu siapa jatuh di dalam dosa. Aku tidak perlu iblis untuk mencobai aku untuk berdosa; diriku sendiri saja adalah pencobaan yang terbesar; dan jika Tuhan tidak menarik aku dari perlindungan dan tangan pertolongan-Nya, aku tahu bahwa jauh-jauh hari aku telah melakukan hal yang buruk sampai yang terburuk. Ketika Santo Agustinus memeriksa batinnya, ia tidak selalu mendapatkan semangat kesedihan dan pertobatan yang cukup, sehingga ia akan tetap tinggal di dalam dosa-dosa itu atau akan telah melakukan dosa-dosa itu jika tidak ditahan oleh belas kasih Tuhan yang tak terbatas; dan ia bersedih dan menuduh dirinya sendiri dan dengan kerendahan-hati memohon ampun kepada Tuhan untuk segala kemampuannya untuk melakukan segala macam kejahatan yang jahat dan kotor. Dalam praktek ini akan ditemukan latihan akan kerendahan-hati yang sejati.

Sumber: http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm

=====

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan muliakan.

Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.

Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.

Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus melambungkan pujian.

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala kuasa.

Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,
rombongan para nabi berbakti.

Kepada-Mu barisan para martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.

Kepada-Mu Gereja kudus beriman,
tersebar di seluruh dunia.

Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.

Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.

Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.

Engkaulah raja agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.

Engkau sudi dikandung santa perawan
menjadi manusia demi keselamatan kami.

Engkau mematahkan belenggu maut,
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili umat manusia.

Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus
dalam kemuliaan abadi.

Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah milik pusaka-Mu.

Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk selamanya.

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,
agar senantiasa luput dari dosa.

Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.

Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,
sebab kami berharap kepada-Mu.

Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan kecewa selama-lamanya.

DOA PENUTUP
Allah, pencipta dan penguasa segala sesuatu, pandanglah kami, anak-anakMu. Semoga kami mengabdi Engkau dengan ikhlas, agar dapat memperoleh belas kasihanMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin

-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001

=====

SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011

=====

BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)

Brevir Harian ini dapat diakses melalui:

Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com

Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
•        Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
•        Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
•        Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian

Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
•        Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com

•        Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.