Kamis,
15 September 2016
PEKAN
XXIV – O PEKAN IV
PW
SANTA PERAWAN MARIA BERDUKACITA (PUTIH)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal
1075
Betapa
duka Maria
Pada
gunung Golgota
Memangku
jenazah Putra
Yang
sudah tak bernyawa
Tubuh
hancur berlumuran
Penuh
bekas siksaan
Dipandangnya
tubuh putra
Dibelai
dengan mesra
Diciumnya
penuh khidmat
Dirangkulnya
erat-erat
Tak
terhinggalah dukanya
Yang
menghibur tiada
Kami
mohon ya ibunda
Yang
dirundung nestapa
Semoga
kauperkenankan
Sekedar
menghibur
Hatimu
yang penuh duka
Dengan
minat dan cinta
Terpujilah
Allah Bapa
Pencipta
yang kuasa
Dan
Yesus Putra Maria
Yang
menebus dunia
Bersama
Roh sumber cinta
Kini
dan selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya
wajahMu.
Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu
kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom
8,37)
Ya Allah, dengan telinga
kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para
leluhur kami.
Tentang karya agung yang Kaulakukan
pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala
dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu,
Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka,
supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah
bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan
bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat
keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada
mereka.
Engkaulah rajaku dan
Allahku,*
panglimaku yang
menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami
tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan
musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang
kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi
kemenangan
Melainkan Engkaulah yang
memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan
lawan kami
Maka hanya Engkaulah
kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji
sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya
wajahMu.
Antifon II
Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
Namun Engkau membuang dan
mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi
mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami
dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh
kami.
Engkau menjadikan kami
bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami
di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa
harga *
dan menganggap kami tak
bernilai
Engkau menjadikan kami bahan
celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di
lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai
sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh
khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami
sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan
muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah
kami,*
mereka menyerang dan
membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
Antifon III
Bangunlah , ya Tuhan,
janganlah marah terus menerus
Segala macam cerca menimpa
diri kami, †
namun kami tidak lupa akan
Dikau,*
tidak pula melanggar
perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari
Engkau,*
dan langkah kami tidak
menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan
kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan
Allah kami,*
atau menadahkan tangan
kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak
mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala
lubuk hati!
Sesungguhnya karena
Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai
domba sembihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau
tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah
terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan
wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan kemalangan
kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan
sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat
di tanah.
Bangkitlah untuk menolong
kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih
setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Bangunlah , ya Tuhan,
janganlah marah terus menerus
BACAAN
Est
3:1-11
3:1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman
bin Hamedata, orang Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan
pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar yang
ada di hadapan baginda.
3:2 Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan
raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
3:3 Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah
raja?"
3:4 Setelah mereka menegor dia berhari-hari
dengan tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada
Haman untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah
menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang Yahudi.
3:5 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak
berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
3:6 tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina
untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan
kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua
orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.
3:7 Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan,
dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur--yakni
undi--di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada
bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
3:8 Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros:
"Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara
bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka
berlainan dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan mereka,
sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa.
3:9 Jikalau baik pada pemandangan raja,
hendaklah dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan
menimbang perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para
pejabat yang bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan
raja."
3:10 Maka raja mencabut cincin meterainya dari
jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru orang
Yahudi itu,
3:11 kemudian titah raja kepada Haman: "Perak
itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang
kaupandang baik."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN
HATI - Humility of Heart
Tulisan:
Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Terjemahan
dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung
Westminister, England 1903.
15.
Sebuah cara yang indah meminta kerendahan-hati dari Tuhan adalah sebagai
berikut yang pernah digunakan oleh seorang kudus yang besar. Tuhan, katanya,
aku bahkan tidak tahu apa itu kerendahan-hati, tetapi aku tahu aku tidak
memilikinya, dan aku tidak dapat memperoleh itu dengan usahaku sendiri; dan
jika aku tidak memilikinya aku tidak dapat diselamatkan; jadi yang tersisa
bagiku hanyalah memohon kepadaMU, berikanlah aku rahmat untuk memintanya
sebagaimana seharusnya. Engkau telah berjanji, oh Tuhanku, untuk memberikan
segala yang aku minta padaMU dan yang diperlukan untuk keselamatanku, dan
kerendahan-hati adalah yang paling perlu bagiku, iman memaksaku percaya bahwa
Engkau akan memberikannya padaku, jika saja aku tahu bagaimana untuk memintanya
dariMU. Tetapi disinilah kesulitannya, sebab aku tidak tahu bagaimana caranya
meminta kepadaMU dengan cara yang seharusnya. Ajari aku dan tolonglah aku
hingga aku dapat berdoa padaMU sebagaimana Engkau menginginkan aku berdoa dan
dengan perilaku berkhasiat dimana Engkau sendirilah yang paling mengetahui
apakah aku akan Kaudengarkan. Dan sebagaimana Engkau mememerintahkan Aku untuk
rendah hati, aku siap untuk mematuhi; tetapi berikanlah melalui pertolonganMU
agar aku dapat di dalam kebenaran menjadi seperti yang Kauinginkan. Aku sungguh
berhasrat untuk menjadi rendah hati dan dari mana lagi cinta dan hasrat untuk menjadi
rendah hati ini berasal jika bukan daripadaMU yang telah menaruhnya di dalam
hatiku melalui rahmat kudusMU? Oh, karena kebaikanMU berikanlah aku apa yang
telah kaubuat sehingga aku mencintai dan menginginkannya. Aku mengharapkannya,
dan aku akan terus mengharapkannya. “kuatkanlah aku pada saat ini." [Yudit
xiii, 7]
=====
DOA
PENUTUP
Allah
sumber kekuatan, ketika PuteraMu ditinggikan pada salib, bundanYa berdiri di
situ dan ikut menderita. Semoga kamipun mengambil bagian dalam sengsara Kristus
dan ikut dibangkitakan bersama Dia, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P:
Marilah memuji Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.