Jumat, 23 September 2016
PEKAN BIASA XXV – O PEKAN I
– HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
Madah
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak
tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah
menolong aku.
Mazmur 34 (35),
1-2,3c,9-19,22-23,27-28
Mereka berkumpul..... dan
berunding untuk menangkap Yesus dengan
Tipu muslihat dan untuk
membunuh Dia (Mat 26,3-4)
Ya Tuhan, seranglah mereka
yang menyerbu aku,*
berperanglah melawan mereka
yang memerangi aku.
Ambillah perisai dan
jebang,†
bangkitlah menolong aku,*
berkatalah kepada hatiku:
“Akulah peyelamatmu.”
Maka hatiku akan bersorak
dalam Tuhan,*
bersukacitalah atas
penyelamatanNya.
Dengan segenap hati aku
akan berkata: *
“Ya Tuhan, siapakah seperti
Engkau?
Engkau melepaskan yang
lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin dari orang yang
memerasnya.”
Orang pendusta tampil
bersaksi melawan daku,*
yang tidak mengenal aku
mengusut perkaraku.
Mereka mambalas kebaikanku
dengan kejahatan,*
mematahkan semangat hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah
menolong aku.
Antifon
Adililah perkaraku; belalah
aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Sedang musuhku berpesta
pora aku bertapa,*
aku menyiksa diri dengan
puasa.
Aku mengungsi kepada doa *
yang kupeluk bagaikan
sahabat karib.
Seperti seorang yang
berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku hancur luluh karena
sedih.
Ketika aku tersandung,
mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka berkerumun melawan
daku.
Orang yang tak kukenal
menyayat hatiku,*
mereka tidak malu memfitnah
aku.
Mereka mengepung aku sambil
mengolok-olok *
dan menggertakkan gigi
terhadapku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Adililah perkaraku; belalah
aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa.
Antifon
Aku akan mewartakan
keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari.
Ya Tuhan, masih berapa
lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah aku dari tipu
daya dan kebuasan mereka.
Aku akan bersyukur kepadaMu
dalam himpunan umat, *
di tengah-tengah rakyat
banyak aku akan memuliakan Dikau.
Jangan biarkan para
pengkhianat mempermainkan daku, *
para musuhku yang
mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.
Perhatikanlah aku, ya
Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan, janganlah jauh dari
padaku.
Tolong, tolong, majulah
membela aku,*
ya Tuhan Allahku,
berjuanglah bagiku.
Semoga teman-temanku
bersorak gembira,*
semua yang mengharapkan
keselamatanku.
Semoga mereka mengakui:
“Agunglah Tuhan, *
Ia memperjuangkan
kesejahteraan hambaNya.”
Maka aku akan mewartakan
keadilanMu *
dan memuji Engkau sepanjang
hari.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku akan mewartakan
keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari.
BACAAN
Tb. 7:1, 8b-17; 8:5-13
1 Ketika mereka tiba di
kota Ekbatana berkatalah Tobia kepada temannya: "Saudara Azarya, antarkanlah
aku langsung ke rumah Raguel saudara kami." Iapun lalu mengantarkannya ke
rumah Raguel. Raguel didapati mereka duduk pada pintu pelataran rumahnya.
Mereka memberikan salam dahulu kepadanya dan dibalas oleh Raguel. Katanya:
"Banyak-banyak salam, saudara-saudara. Selamat datang!" Mereka
dipersilakannya masuk ke rumah.
8 Kemudian Raguel
menyembelih seekor domba betina dari kawanannya dan disambutnyalah mereka
dengan ramah.
9 Setelah mereka mencuci
dan membasuh diri dan sudah duduk makan maka berkatalah Tobia kepada Rafael:
"Saudara Azarya, katakanlah kepada Raguel, supaya saudariku Sara
diberikannya kepadaku."
10 Mendengar perkataan itu
berkatalah Raguel kepada pemuda itu: "Makan dan minumlah dan
bersenang-senanglah malam ini. Memang, saudara, tiada seorangpun lebih berhak
mengambil Sara, anakku, sebagai isterinya dari padamu. Karena itupun aku tidak
berwenang lagi memberikannya kepada seseorang kecuali kepadamu. Sebab engkaulah
yang paling karib. Tetapi, anakku, aku mesti memberitahukan kebenaran!
11 Sudah kuberikan Sara
kepada tujuh laki-laki dari antara saudara kita, tetapi pada malam ia mereka
hampiri matilah mereka semua. Maka, anakku, baiklah sekarang makan dan minum
saja. Tuhan akan mengambil tindakan bagimu."
12 Tetapi sahut Tobia:
"Aku tidak akan makan atau minum apa-apa, sampai engkau mengambil
keputusan tentang diriku." Menjawablah Raguel: "Baiklah! Ia diberikan
kepadamu sesuai dengan ketetapan Kitab Musa. Dari Sorga sudah diputuskan, bahwa
ia harus diberikan kepadamu. Maka hendaklah menerima saudarimu ini. Mulai
sekarang ini engkau menjadi saudaranya dan iapun menjadi saudarimu pula.
Semenjak hari ini ia diberikan kepadamu untuk selama-lamanya. Dan, anakku,
semoga kamu pada malam ini juga dianugerahi oleh Tuhan semesta langit. Semoga
Ia menurunkan kasih setia dan damai sejahtera atas diri kamu."
13 Lalu Raguel memanggil
Sara anaknya dan iapun datang kepadanya pula. Tangan Sara dipegang oleh Raguel
dan demikian Sara diserahkannya kepada Tobia. Dalam pada itu berkatalah Raguel:
"Sungguh, sesuai dengan hukum Taurat ia kupercayakan kepadamu dan seturut
ketetapan yang tersurat dalam Kitab Musa kuberikan kepadamu menjadi isterimu.
Ambillah dia dan antarkanlah kepada ayahmu dengan sehat walafiat. Moga-moga
Yang Berkuasa di Sorga menganugerahkan damai sejahtera kepada kamu
berdua."
14 Lalu dipanggilnya ibu
Sara untuk mengambil sepucuk gulungan. Ditulisnya perjanjian perkawinan dan
dengan demikian Sara diserahkannya menjadi isteri Tobia, sesuai dengan
ketetapan Taurat Musa. Sesudah itu mulailah mereka makan minum.
15 Raguel memanggil Edna,
isterinya, lalu berkata kepadanya: "Dinda, siapkanlah sebuah kamar yang
lain lalu antarkanlah Sara masuk."
16 Maka pergilah Edna
menyediakan sebuah kamar sebagaimana dikatakan kepadanya, lalu mengantar Sara
masuk ke dalam. Ia menangis oleh karena anaknya, lalu diusapnyalah air matanya
dan berkatalah ia kepada Sara:
17 "Tetapkan hatimu,
nak! Tuhan semesta langit akan menganugerahkan kepadamu sukacita ganti
dukacitamu. Tetapkan hati, nak!" Lalu keluarlah ia.
5
Maka bangunlah Sara dan
mereka berdua mulai berdoa dan mohon, supaya mereka mendapat perlindungan.
Mereka angkat doa sebagai berikut: "Terpujilah Engkau, ya Allah nenek
moyang kami, dan terpujilah nama-Mu sepanjang sekalian abad. Hendaknya sekalian
langit memuji Engkau dan juga segenap ciptaan-Mu untuk selama-lamanya.
6
Engkaulah yang telah
menjadikan Adam dan baginya telah Kaubuat Hawa isterinya sebagai pembantu serta
penopang; dari mereka berdua lahirlah umat manusia seluruhnya. Engkaupun
bersabda pula: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, mari Kita
menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.
7
Bukan karena nafsu berahi
sekarang kuambil saudariku ini, melainkan dengan hati benar. Sudilah kiranya
mengasihani aku ini dan dia dan membuat kami menjadi tua bersama."
8 Serentak berkatalah
mereka: "Amin! Amin!"
9 Kemudian mereka tidur
semalam-malaman.
10 Tetapi Raguel bangun dan
dipanggilnya beberapa bujangnya yang pergi menggali kubur. Sebab Raguel
berpikir: "Tidak boleh tidak Tobia mati. Nanti kami menjadi tertawaan dan
orang ternista!"
11 Selesai menggali kubur
itu Raguel masuk rumah dan dipanggilnya isterinya.
12 Katanya: "Suruhlah
seorang sahaya masuk untuk melihat apa ia masih hidup. Kalau sudah mati kita
kuburkan tanpa diketahui seorangpun."
13 Sahaya itupun lalu
disuruh, lampu dipasang dan pintu dibuka. Masuklah sahaya itu dan didapatinya
mereka tertidur dengan nyenyaknya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN HATI - Humility
of Heart
Tulisan: Fr. Cajetan Mary
da Bergamo
Terjemahan dari bahasa
Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung
Westminister, England 1903.
23. Periksalah
kebajikan-kebajikan yang kaukira kau miliki. Apakah engkau memiliki
kehati-hatian, kesederhanaan, ketabahan, keadilan, kesopanan, kerendahan hati,
semangat rendah hati, amal, ketaatan, dan banyak kebajikan lain yang mungkin
diperlukan atau sesuai untuk kondisimu? Jika engkau memiliki beberapa dari itu,
pada tingkat apa engkau memilikinya sekarang ini?
Namun aku akan berkata
lagi: yaitu, pertama-tama periksalah dirimu, dan lihatlah apakah engkau sungguh
memiliki kebajikan yang kaukira engkau miliki itu. Maksudku adalah: apakah hal
itu sungguh merupakan kebajikan, atau mungkin hanya sifat alamimu saja, entah
itu melankolis, sanguin atau plegmatik? Atau benarkah hal itu adalah sebuah
kebajikan, apakah itu merupakan kebajikan Kristen atau murni kebajikan manusia?
Setiap perbuatan kebajikan yang tidak diproses dari motif supra natural agar
memberikan kita kebahagiaan kekal, tidak memiliki nilai. Dan di dalam
mempraktekkan kebajikan tersebut, apakah engkau menggabungkan
perbuatan-perbuatan luar dengan hal-hal spiritual dan dari dalam hatimu? O
kebajikan-kebajikan Kristen yang sejati, aku takut di dalam ke-aku-an engkau bukanlah
apa-apa, hanya keindahan yang terlihat dari luar saja! Aku layak dicela dengan
sabda Tuhan: “Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan
diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa
engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, [Wahyu 3: 17] Dan
dengan cara yang sama baguslah nasehat Santo Agustinus untukku, yaitu lebih
baik untuk memikirkan kebajikan-kebajikan yang tidak kita miliki daripada yang
kita miliki. “Aku akan lebih merendahkan diriku pada kebajikan-kebajikan yang
tidak kumiliki daripada akan kesombongan yang kumiliki.” [rangkuman Mazmur 38].
Sumber:
http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm
=====
DOA PENUTUP
Allah maha pengasih, Engkau
telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya
akan Kristus. Semoga kami memperoleh
kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.