Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

IBADAT BACAAN: Jumat, 16 September 2016

Jumat, 16 September 2016
PEKAN BIASA XXIV – O PEKAN IV
PERINGATAN SANTO KORNELIUS, PAUS, DAN SIPRIANUS, USKUP

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH

Kawan sekalian mari melambungkan
Nyanyian pujian untuk memulyakan
Angkatan pahlawan yang tak terkalahkan
Rela mati demi Tuhan

Mereka dihina dibenci dunia
Akhirnya disiksa hingga tak bernyawa
Namun sesungguhnya mereka berjaya
Hidup mulya selamanya

Sungguh mengagumkan semangat pahlawan
Yang tak tergoncangkan di tengah siksaan
Di mana gerangan sumber ketabahan
Jika bukan dalam Tuhan?

Terpujilah Bapa Allah mahaesa
Terpujilah Putra penebus dunia
Yang mengutus RohNya di tengah Gereja
Untuk selama-lamanya. Amin.


PENDARASAN  MAZMUR

Antifon I
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.

Mazmur 54 (55), 2-15, 17-24
Yesus sangat takut dan gentar (Mrk 14,33)

Ya Allah, dengarkanlah doaku,*
Jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.

Perhatikan dan kabulkanlah doaku, *
Aku mengembara dan menangis.

Aku cemas karena teriakan musuh, *
Karena aniaya orang berdosa.

Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya memusuhi aku.

Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
Kengerian maut mendatangi aku.

Aku ketakutan dan gemetar, *
Perasaan seram meliputi aku.

Kataku:”Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.

Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang gurun.

Aku akan mencari tempat perlindungan *
Terhadap angin ribut dan badai.”

Cerai beraikan musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.

Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman dan bencana

Kebinasaan merajalela dalam kota,*
Lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon I
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.

Antifon II
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Andaikata seorang musuh yang mencela aku, *
masih dapat kuterima.

Andaikata seorang lawan yang menentang kau,*
aku masih dapat menyembunyikan diri.

Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*
sahabat dan orang kepercayaanku;

dengan dikau aku bergaul mesra,*
bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon II
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,  maka Ia akan melindungi Engkau.

Aku tetap berseru kepada Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan daku.

Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan jeritanku.

Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka yang melawan daku.

Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak sediakala,

Sebab mereka tak dapat diperbaiki *
dan tidak mau takut akan Allah.

Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat *
dan melanggar perjanjiannya.

Mulutnya licin melebihi mentega, *
tetapi hatinya merancangkan perang.

Kata-katanya lembut melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.

Serahkanlah nasibmu  kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak dibiarkanNya goyah.

Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.

Para penumpah darah dan penipu †
takkan mencapai setengah umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,  maka Ia akan melindungi Engkau.

BACAAN
Bar. 1:14 – 2:5; 3:1-8

14 Hendaklah membacakan kitab yang kami kirim ini, untuk diumumkan di dalam Rumah Tuhan pada hari raya dan pada hari-hari perhimpunan.
15a Katakanlah sebagai berikut:

Pengakuan dosa
15b Keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan malu muka pada kami, sebagaimana halnya hari ini, yaitu: pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem,
16 pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi serta pada nenek moyang kami.
17 Memang kami telah berdosa kepada Tuhan.
18 Kami tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruh-Nya di hadapan kami.
19 Semenjak hari Tuhan membawa nenek moyang kami keluar dari negeri Mesir hingga dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya Tuhan telah kami alpakan karena tidak mendengarkan suara-Nya.
20 Dari sebab itu maka melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya, waktu nenek moyang kami dibawa-Nya keluar dari negeri Mesir untuk dianugerahkan-Nya kepada kami suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana halnya hari ini.
21 Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, sesuai dengan firman para nabi yang telah Tuhan utus kepada kami.
22 Bahkan kami telah pergi berbakti kepada allah lain, masing-masing menurut angan-angan hati jahatnya, dan kami melakukan apa yang durjana dalam pandangan Tuhan, Allah kami.
1 Dari sebab itu maka Tuhan memenuhi firman yang telah difirmankan-Nya melawan kami dan melawan para hakim kami yang telah menghakimi Israel, dan melawan segala raja dan pemimpin kami serta melawan semua orang Israel dan Yehuda.
2 Di bawah kolong langit belum pernah terjadi seperti yang terjadi di Yerusalem sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat Musa:
3 kami masing-masing sampai makan daging anak-anak kami sendiri.
4 Tuhan telah membuat mereka semua menjadi takluk kepada segala kerajaan di sekeliling kami, sehingga menjadi ternista dan lengang di antara sekalian bangsa sekeliling, di mana mereka telah dicerai-beraikan oleh Tuhan.
5 Mereka menjadi bawahan dan bukan atasan, oleh karena kami telah berdosa kepada Tuhan, Allah kami, dengan tidak mendengarkan suara-Nya.
1 Ya Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Israel, dengan jiwa yang kesesakan dan roh terlantar aku menjerit kepada-Mu.
2 Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihanilah. Memang kami telah berdosa kepada-Mu.
3 Engkau bertakhta kekal, sedangkan kami jatuh binasa terus-menerus.
4 Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Israel, dengarkanlah doa dari orang yang nyaris mati di Israel dan doa dari anak-anak orang yang telah berdosa kepada-Mu dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka. Oleh karena itulah maka bencana-bencana melekat pada diri kami.
5 Jangan ingat kepada kefasikan nenek moyang kami, tetapi sudilah kiranya pada saat ini juga ingat kepada tangan-Mu dan nama-Mu sendiri.
6 Oleh karena Engkaulah Tuhan, Allah kami, maka kami hendak memuji Engkau, ya Tuhan.
7 Sebab ketakutan kepada-Mu telah Kautaruh di dalam hati kami, supaya nama-Mu kami serukan. Kamipun akan memuji Engkau di dalam pembuangan kami, oleh karena kami telah menjauhkan dari hati kami segala kefasikan nenek moyang kami yang telah berdosa kepada-Mu.
8 Lihatlah sekarang ini kami di dalam pembuangan kami, di mana kami telah Kauceraiberaikan menjadi orang ternista, terlaknat dan terhukum, setimpal dengan segenap kefasikan nenek moyang kami yang telah berpaling dari Tuhan, Allah kami.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN HATI - Humility of Heart
Tulisan: Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Terjemahan dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung Westminister, England 1903.

Kita harus membujuk diri kita sendiri agar memiliki berbagai macam kebajikan, karena kita memiliki bukti yang nyata pada diri kita sendiri bahwa kita memilikinya. Sehingga kita dapat menilai diri kita murni, karena kita sungguh tertarik pada kemurnian; atau kita dapat berpikir bahwa kita dapat menahan diri karena kita memang demikian secara alamiah; atau berpikir bahwa kita taat, karena kita mem-praktekkan sebuah ketaatan yang sigap. Tetapi betapapun banyaknya seorang manusia menjalankan kerendahan-hati, dia tidak dapat membentuk suatu penilaian dirinya sungguh-sungguh rendah hati sebab mereka yang berpikir bahwa dirinya rendah hati sebenarnya sudah tidak lagi rendah hati.

Dengan cara yang sama juga bahwa kita berpikir bahwa diri kita sendiri sombong itu merupakan awal dari kerendahan-hati, sehinggi untuk memuji diri kita sendiri sebagai orang yang rendah hati itu merupakan awal dari kesombongan, dan semakin rendah hati kita pikir diri kita semakin besarlah kesombongan kita. Kenyamanan diri sendiri yang dirasakan hati, sebagai akibatnya membuat kita berpikir bahwa kita rendah hati pada permenungan-permenungan yang kita buat terhadap diri kita sendiri, yang padahal merupakan mahkluk kesombongan; dan bagaimana kesombongan ada bersama kerendahan-hati yang didirikan pada kebenaran yang sejati menyeluruh? Kesombongan tidak lain tidak bukan merupakan sebuah kesombongan, dan hal itu tepatnya berasal dari kebohongan yang ditebarkan oleh kesombongan.

Marilah kita berdoa kepada Tuhan bersama nabi: “Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku” [Mazmur 36:12] Kabulkanlah ya Tuhan agar aku dapat menjadi rendah hati tetapi agar diriku sendiri tidak mengetahui bahwa aku rendah hati. Buatlah aku kudus, tetapi tidak menyadari kekudusan; sebab jika aku mengetahui atau bahkan membayangkan diriku kudus, aku akan menjadi sombong; dan melalui kesombongan aku akan kehilangan seluruh kerendahan-hati dan kekudusan.


Sumber: http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm

=====

DOA PENUTUP
Allah, gembala kami, Engkau telah memberikan kepada umatMu pemimpin setia dan martir perkasa, yaitu santo Kornelius dan Siprianus. Semoga berkat doa mereka kami tetap teguh, kuat dalam iman dan tak pernah mengaku kalah dalam memajukan kesatuan Gereja.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=====

Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011

=====

BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)

Brevir Harian ini dapat diakses melalui:

Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com

Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
•        Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
•        Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
•        Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian

Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
•        Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
•        Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.