Senin, 29 Agustus 2016
PEKAN BIASA XXII – O PEKAN II
PW WAFATNYA SANTO YOHANES PEMBAPTIS, MARTIR
PEMBUKAAN
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu
Mazmur 94 (95)
Hendaknya kamu saling menasihati, selama
masih dapat dikatakan “hari ini” (Ibr 3, 13)
Antifon
Marilah kita menyembah Anakdomba Allah, yang
didahului Yohanes pembabtis dalam deritaNya.
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
Bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
Menghormatinya dengan pujian.
Antifon
Marilah kita menyembah Anakdomba Allah, yang
didahului Yohanes pembabtis dalam deritaNya.
Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
Puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.
Antifon
Marilah kita menyembah Anakdomba Allah, yang
didahului Yohanes pembabtis dalam deritaNya.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.
Antifon
Marilah kita menyembah Anakdomba Allah, yang
didahului Yohanes pembabtis dalam deritaNya.
Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karyaKu yang agung.
Antifon
Marilah kita menyembah Anakdomba Allah, yang
didahului Yohanes pembabtis dalam deritaNya.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Antifon
Marilah kita menyembah Anakdomba Allah, yang
didahului Yohanes pembabtis dalam deritaNya.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Marilah kita menyembah Anakdomba Allah, yang
didahului Yohanes pembabtis dalam deritaNya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.