Kamis,
23 Juni 2016
PEKAN
BIASA XII – O PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya
wajahMu.
Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu
kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom
8,37)
Ya Allah, dengan telinga
kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para
leluhur kami.
Tentang karya agung yang
Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala
dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu,
Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka,
supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah
bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan
bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat
keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada
mereka.
Engkaulah rajaku dan
Allahku,*
panglimaku yang
menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami
tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan
musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang
kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi
kemenangan
Melainkan Engkaulah yang
memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan
lawan kami
Maka hanya Engkaulah
kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji
sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya
wajahMu.
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
Namun Engkau membuang dan
mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi
mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami
dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh
kami.
Engkau menjadikan kami
bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami
di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa
harga *
dan menganggap kami tak
bernilai
Engkau menjadikan kami bahan
celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di
lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai
sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh
khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami
sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan
muka.
Sebab musuh mengumpat dan
memfitnah kami,*
mereka menyerang dan
membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan,
janganlah marah terus menerus
Segala macam cerca menimpa
diri kami, †
namun kami tidak lupa akan
Dikau,*
tidak pula melanggar
perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari
Engkau,*
dan langkah kami tidak
menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan
kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan
Allah kami,*
atau menadahkan tangan
kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak
mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk
hati!
Sesungguhnya karena
Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai
domba sembihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau
tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah
terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan
wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan
kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan
sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat
di tanah.
Bangkitlah untuk menolong
kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih
setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan,
janganlah marah terus menerus
BACAAN
Ezr.
9:1-9, 15 – 10:5
9:1 Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah
para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam
dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala
kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus,
orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori.
9:2 Karena mereka telah mengambil isteri dari
antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak
mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan
para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia
itu."
9:3 Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku
mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan
janggutku dan duduklah aku tertegun.
9:4 Lalu berkumpullah kepadaku semua orang yang
gemetar karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia
orang-orang buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun sampai korban petang.
9:5 Pada waktu korban petang bangkitlah aku dan
berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang
koyak-koyak sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku,
9:6 dan kataku: "Ya Allahku, aku malu dan
mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu, ya
Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan
kami telah membubung ke langit.
9:7 Dari zaman nenek moyang kami sampai hari ini
kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan
raja-raja dan imam-imam kami diserahkan ke dalam tangan raja-raja negeri, ke
dalam kuasa pedang, ke dalam penawanan dan penjarahan, dan penghinaan di depan
umum, seperti yang terjadi sekarang ini.
9:8 Dan sekarang, baru saja kami alami kasih
karunia dari pada TUHAN, Allah kami yang meninggalkan pada kami orang-orang
yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus,
sehingga Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit
kelegaan di dalam perbudakan kami.
9:9 Karena sungguhpun kami menjadi budak, tetapi
di dalam perbudakan itu kami tidak ditinggalkan Allah kami. Ia membuat kami disayangi
oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat kelegaan untuk membangun
rumah Allah kami dan menegakkan kembali reruntuhannya, dan diberi tembok
pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.
9:15 Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau maha benar,
sebab kami masih dibiarkan tinggal sebagai orang-orang yang terluput, seperti
yang terjadi sekarang ini. Lihatlah, kami menghadap hadirat-Mu dengan kesalahan
kami. Bahwasanya, dalam keadaan demikian tidak mungkin orang tahan berdiri di
hadapan-Mu."
10:1 Sementara Ezra berdoa dan mengaku dosa, sambil
menangis dengan bersujud di depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya jemaah
orang Israel yang sangat besar jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak.
Orang-orang itu menangis keras-keras.
10:2 Maka berbicaralah Sekhanya bin Yehiel, dari
bani Elam, katanya kepada Ezra: "Kami telah melakukan perbuatan tidak
setia terhadap Allah kita, oleh karena kami telah memperisteri perempuan asing
dari antara penduduk negeri. Namun demikian sekarang juga masih ada harapan bagi
Israel.
10:3 Marilah kita sekarang mengikat perjanjian
dengan Allah kita, bahwa kita akan mengusir semua perempuan itu dengan
anak-anak yang dilahirkan mereka, menurut nasihat tuan dan orang-orang yang
gemetar karena perintah Allah kita. Dan biarlah orang bertindak menurut hukum
Taurat.
10:4 Bangkitlah, karena hal itu adalah tugasmu.
Kami akan mendampingi engkau. Kuatkanlah hatimu, dan bertindaklah!"
10:5 Kemudian bangkitlah Ezra dan menyuruh para
pemuka imam dan orang-orang Lewi dan segenap orang Israel bersumpah, bahwa
mereka akan berbuat menurut perkataan itu, maka bersumpahlah mereka.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Akan
tetapi, hendaklah jangan hanya sebelum menyambut Komuni saja engkau
mempersiapkan diri untuk hidup bertakwa, tetapi hendaknya pula berusaha tetap
bertakwa juga sesudah menyambut Sakramen ini. Sebagaimana selama persiapan
engkau harus bertakwa, begitulah juga sesudah menyambut, engkau tidak boleh
kurang bertekun. Sebab, bertekun dengan baik sesudah Komuni adalah persiapan
sebaik-baiknya untuk menerima rahmat lebih banyak pula. Jika orang segera
berkecimpung lagi dalam hiburan lahir, ia membuat dirinya tidak cakap untuk
persiapan. Janganlah engkau banyak bicara; tetaplah menyendiri, dan nikmatilah
Allahmu. Karena engkau memiliki Dia, yang dunia tiada dapat mengambilnya
darimu. Kepada-Ku engkau harus menyerahkan dirimu sehingga engkau tidak lagi
hidup dalam dirimu sendiri, melainkan di dalam Aku, tanpa rasa kesusahan
sedikit pun juga.
=====
DOA PENUTUP
Allah segala kuasa,
milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam umatMu cinta akan Dikau dan
binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah semangat ibadah kami dan
teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.