Rabu, 13 Januari 2016
PEKAN BIASA I – O PEKAN I – HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Mazmur 17 (18), 2-30
Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dashyat (Why 11,13)
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku †
Tuhanlah pelindung dan pembelaku,*
Allahku yang menyelamatkan daku.
Tuhanlah gunung pengungsianku, †
perisai dan senjataku,*
bentengku, sangat terpuji.
Aku berseru kepada Tuhan, *
dan aku diselamatkan dari musuhku.
Maut mengancam aku bagaikan gelora ombak,*
malapetaka menyerbu aku bagaikan banjir.
Jerat pratala meliliti aku,*
perangkap neraka menganga di hadapanku.
Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*
aku mengaduh-aduh kepada Allahku.
Dari istanaNya Tuhan mendengar seruanku,*
dan teriakku sampai ke telingaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Antifon
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
Bumi bergetar dan goyah, †
goncanglah alas gunung-gemunung,*
digoncangkan amarah Tuhan.
Tuhan menyemburkan murkaNya bagaikan asap, †
bagaikan api yang menghanguskan,*
bagaikan bara yang berpijar-pijar.
Ia membungkukkan langit dan turun,*
kakiNya beralaskan awan kelam.
Ia menunggangi garuda dan terbang,*
melayang-layang dengan sayap terbentang.
Ia berselubungkan kegelapan,*
bersembunyi dalam mendung yang menghitam.
Ia menyambarkan halilintar dari tengah gumpalan awan *
dan menghujankan es berkepal-kepal.
Tuhan mengguntur di langit,*
yang mahatinggi memperdengarkan suaraNya.
Ia mengasah panah dan melepaskannya,
Ia melemparkan tombakNya bertubi-tubi
Maka terbukalah dasar laut, dan alas bumi tersingkap, †
di hadapan gertak ancamanMu, ya Tuhan, *
di hadapan semburan nafasMu.
Ia mengulurkan tangan dari atas dan memegang aku,*
Ia menarik aku dari air yang dalam.
Ia membebaskan daku
dari musuh yang perkasa,*
dari musuh yang kuat melebihi aku.
Tuhan mendampingi aku pada hari kematianku,*
Ia menjadi sandaranku.
Ia mengantar aku ke luar dari alam maut,*
Ia menyelamatkan daku, sebab ia cinta padaku
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
Antifon
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
Tuhan mengganjar aku karena aku jujur, *
Ia membalas aku sebab hidupku murni.
Sebab aku tetap melakukan kehendak Tuhan *
dan tidak berbuat jahat di hadapan Allahku.
Sebab segala hukumNya kuperhatikan,*
dan kehendakNya tidak kuabaikan.
Aku selalu terbuka terhadap Tuhan *
dan berusaha menghindarkan kesalahan.
Dan Tuhan mengganjar aku sebab aku jujur,*
sebab hidupku murni di hadapanNya.
Engkau setia terhadap orang yang setia *
dan terbuka terhadap orang yang terbuka.
Engkau tulus terhadap orang yang ikhlas,*
tetapi cerdik terhadap orang yang licik.
Engkau menyelamatkan orang yang rendah hati *
dan menundukkan orang yang sombong.
Sungguh, Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, *
Allahku, Engkau menerangi kegelapanku.
Berkat bantuanMu aku menerobos pasukan musuh,*
bersama dengan Allahku aku melompati benteng.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
BACAAN
Kej. 3:1-24
3:1 Adapun
ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah
berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut
perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh
kami makan,
3:3 tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi
ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan
itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil
dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang
bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3:7 Maka
terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu
mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika
mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu
pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN
Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
3:9 Tetapi
TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah
engkau?"
3:10 Ia
menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
3:11 Firman-Nya:
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah
engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
3:12 Manusia itu
menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari
buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
3:13 Kemudian
berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah
kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan
aku, maka kumakan."
3:14 Lalu
berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan;
dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur
hidupmu.
3:15 Aku akan
mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."
3:16 Firman-Nya
kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat
banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan
berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3:17 Lalu
firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang
akan menjadi makananmu;
3:19 dengan
berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi
tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan
kembali menjadi debu."
3:20 Manusia itu
memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang
hidup.
3:21 Dan TUHAN
Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya
itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
3:22 Berfirmanlah
TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu
dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai
ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan
memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
3:23 Lalu TUHAN
Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia
diambil.
3:24 Ia
menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah
beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk
menjaga jalan ke pohon kehidupan.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani
lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Murid: Namun, Tuhan, berapa kali aku harus menyerahkan
diriku sendiri, dan dalam hal apa saja aku harus menyangkal diriku sendiri?
Guru: Senantiasa dan pada setiap saat; baik dalam hal
yang kecil maupun yang besar. Aku tidak mengadakan keistimewaan; tetapi aku
ingin mendapatkan kamu lepas dari segala-galanya. Sebab, bagaimanakah engkau
dapat menjadi milik-Ku dan aku menjadi milikmu jika engkau tidak melepaskan
kehendakmu sendiri, baik lahir maupun batin? Semakin cepat engkau
menjalankannya, semakin baik adanya; dan semakin sempurna dan tulus engkau
kerjakan, semakin besar engkau berkenan kepada-Ku dan semakin banyak
keuntunganmu.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahatinggi, PuteraMu telah merendahkan diri untuk
mengangkat dunia yang telah jatuh dan membebaskan kami dari dosa. Berilah
umatMu kegembiraan yang sejati agar kami dapat menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT
HARIAN
KOMISI
LITURGI KWI
Jln.
Cut Meutia, 10
Tromol
Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit
NUSA INDAH
Jln.
El Tari, Ende 86318
Flores,
NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan
XIX: 2011
=====
BARU!
Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website
ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah:
www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga
setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan
juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji
ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan
hidupnya.)
Brevir
Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage
Facebook: Brevir Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi
Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir
Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama
tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk
musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
• Radio Awam Kecil Novena:
www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat meng-unduh,
Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.