Kamis, 23 Juli 2015
PEKAN XVI – O PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT BACAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal 370
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 774
Antifon I
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat
keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.
Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu kita akan
menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami.
Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan
Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat
keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.
Antifon II
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali
kepadaNya
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan menganggap kami tak bernilai
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang
hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali
kepadaNya
Antifon III
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus
BACAAN
1 Raj. 1:11-35
1:11 Lalu berkatalah Natan kepada
Batsyeba, ibu Salomo: "Tidakkah engkau mendengar, bahwa Adonia anak Hagit,
telah menjadi raja, sedang tuan kita Daud tidak mengetahuinya?
1:12 Karena itu, baiklah kuberi
nasihat kepadamu, supaya engkau dapat menyelamatkan nyawamu dan nyawa anakmu
Salomo.
1:13 Pergilah masuk menghadap raja
Daud dan katakan kepadanya: Bukankah tuanku sendiri, ya rajaku, telah bersumpah
kepada hambamu ini: Anakmu Salomo, akan menjadi raja sesudah aku dan dialah
yang akan duduk di atas takhtaku? Mengapakah sekarang Adonia menjadi raja?
1:14 Dan selagi engkau berbicara
di sana dengan raja, akupun akan masuk pula dan menyokong perkataanmu
itu."
1:15 Jadi masuklah Batsyeba
menghadap raja ke dalam kamarnya. Waktu itu raja sudah sangat tua dan Abisag,
gadis Sunem itu, melayani raja.
1:16 Lalu Batsyeba berlutut dan
sujud menyembah kepada raja. Raja bertanya: "Ada yang kauingini?"
1:17 Lalu perempuan itu berkata
kepadanya: "Tuanku sendiri telah bersumpah demi TUHAN, Allahmu, kepada
hambamu ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan ia akan duduk di
atas takhtaku.
1:18 Tetapi sekarang, lihatlah,
Adonia telah menjadi raja, sedang tuanku raja sendiri tidak mengetahuinya.
1:19 Ia telah menyembelih banyak
lembu, ternak gemukan dan domba, dan telah mengundang semua anak raja dan imam
Abyatar dan Yoab, panglima itu, tetapi hambamu Salomo tidak diundangnya.
1:20 Dan kepadamulah, ya tuanku
raja, tertuju mata seluruh orang Israel, supaya engkau memberitahukan kepada
mereka siapa yang akan duduk di atas takhta tuanku raja sesudah tuanku.
1:21 Nanti aku ini dan anakku
Salomo dituduh bersalah segera sesudah tuanku raja mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangnya."
1:22 Selagi Batsyeba berbicara
dengan raja, datanglah nabi Natan.
1:23 Diberitahukan kepada raja:
"Itu ada nabi Natan." Masuklah ia menghadap raja, lalu sujud
menyembah kepada raja dengan mukanya sampai ke tanah.
1:24 Natan berkata: "Ya
tuanku raja, tuanku sendirilah rupa-rupanya yang telah berkata: Adonia akan
menjadi raja sesudah aku dan ia akan duduk di atas takhtaku!
1:25 Sebab pada hari ini ia telah
menyembelih banyak lembu, ternak gemukan dan domba; ia mengundang semua anak
raja, para panglima dan imam Abyatar, dan sesungguhnya mereka sedang makan
minum di depannya sambil berseru: Hidup raja Adonia!
1:26 Tetapi hambamu ini, dan imam
Zadok dan Benaya bin Yoyada dan hambamu Salomo tidak diundangnya.
1:27 Jika hal ini terjadi dari
pihak tuanku raja, maka engkau tidak memberitahu hamba-hambamu ini, siapa yang
akan duduk di atas takhta tuanku raja sesudah tuanku."
1:28 Lalu raja Daud menjawab,
katanya: "Panggillah Batsyeba." Perempuan itu masuk menghadap raja
dan berdiri di depannya.
1:29 Lalu raja bersumpah dan
berkata: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari
segala kesesakan,
1:30 pada hari ini aku akan melaksanakan
apa yang kujanjikan kepadamu demi TUHAN, Allah Israel, dengan sumpah ini:
Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan dialah yang akan duduk di atas
takhtaku menggantikan aku."
1:31 Lalu Batsyeba berlutut dengan
mukanya sampai ke tanah; ia sujud menyembah kepada raja dan berkata:
"Hidup tuanku raja Daud untuk selama-lamanya!"
1:32 Lagi kata raja Daud:
"Panggillah imam Zadok, nabi Natan dan Benaya bin Yoyada." Mereka
masuk menghadap raja,
1:33 dan raja berkata kepada
mereka: "Bawalah para pegawai tuanmu ini, naikkan anakku Salomo ke atas
bagal betina kendaraanku sendiri, dan bawa dia ke Gihon.
1:34 Imam Zadok dan nabi Natan
harus mengurapi dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup
sangkakala dan berseru: Hidup raja Salomo!
1:35 Sesudah itu kamu berjalan
pulang dengan mengiring dia; lalu ia akan masuk dan duduk di atas takhtaku,
sebab dialah yang harus naik takhta menggantikan aku, dan dialah yang kutunjuk
menjadi raja atas Israel dan Yehuda."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Baiklah kita jaga supaya hati kita murni dan bebas, tidak
dirintangi oleh makhluk mana pun. Kita harus bebas dari segala barang duniawi
dan mencintai Yesus dengan hati murni bila kita ingin memperoleh ketenteraman
dan hendak menikmati “betapa baiknya Tuhan itu” (bdk. Mzm 34:9). Dan
sesungguhnya, kita tidak akan mencintai keadaan itu, bila rahmat Tuhan tidak
melindungi dan membimbing kita sehingga kita dapat menyampingkan dan meninggalkan
segala-galanya serta dapat menyatukan diri dengan Yesus sendiri dan tidak
dengan siapa pun. Sebab, jika rahmat Tuhan turun di hati orang, maka orang itu
lalu mampu mengerjakan segala sesuatu. Akan tetapi, jika rahmat itu
meninggalkannya, niscaya ia akan menjadi miskin dan lemah, lalu seakan-akan
menjadi umpan segala kesengsaraan. Namun, dalam menghadapi keadaan semacam itu,
orang tidak boleh merasa hancur dan putus asa, melainkan dengan pasrah kepada
Tuhan orang harus tunduk kepada kehendak-Nya dan segala sesuatu yang
dideritanya hendaknya diterima dengan sabar demi Yesus Kristus. Sebab sehabis
musim dingin, tibalah musim panas, sehabis malam, datanglah siang dan apabila
hujan lebat sudah berlalu, tampaklah cuaca terang.
=====
DOA PENUTUP
Allah segala kuasa, milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam umatMu
cinta akan Dikau dan binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah
semangat ibadah kami dan teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.