Jumat, 24 Juli 2015
PEKAN XVI – O PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT BACAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal 374
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Disalib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 788
Antifon I
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku
dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55), 2-15, 17-24
Yesus sangat takut dan gentar
(Mrk 14,33)
Ya Allah, dengarkanlah doaku,*
Jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.
Perhatikan dan kabulkanlah doaku, *
Aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan musuh, *
Karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
Kengerian maut mendatangi aku.
Aku ketakutan dan gemetar, *
Perasaan seram meliputi aku.
Kataku:”Siapa kiranya memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat perlindungan *
Terhadap angin ribut dan badai.”
Cerai beraikan musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman dan bencana
Kebinasaan merajalela dalam kota,*
Lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad
Antifon I
Ya Allahku, jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku
dianiaya orang berdosa.
Antifon II
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Andaikata seorang musuh yang mencela aku, *
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang menentang kau,*
aku masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*
sahabat dan orang kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul mesra,*
bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,
maka Ia akan melindungi Engkau.
Aku tetap berseru kepada Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka yang melawan daku.
Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak sediakala,
Sebab mereka tak dapat diperbaiki *
dan tidak mau takut akan Allah.
Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat *
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi mentega, *
tetapi hatinya merancangkan perang.
Kata-katanya lembut melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,
maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.
Para penumpah darah dan penipu †
takkan mencapai setengah umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka
Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
1Raj. 3:5-28
3:5 Di Gibeon itu TUHAN
menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah
Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."
3:6 Lalu Salomo berkata:
"Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada
hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan
jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang
besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya
seperti pada hari ini.
3:7 Maka sekarang, ya TUHAN,
Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud,
ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.
3:8 Demikianlah hamba-Mu ini
berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang
tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.
3:9 Maka berikanlah kepada
hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan
dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup
menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:10 Lalu adalah baik di mata
Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
3:11 Jadi berfirmanlah Allah
kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak
meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian
untuk memutuskan hukum,
3:12 maka sesungguhnya Aku
melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu
hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada
seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti
engkau.
3:13 Dan juga apa yang tidak
kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga
sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.
3:14 Dan jika engkau hidup menurut
jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku,
sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu."
3:15 Lalu terjagalah Salomo;
ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke Yerusalem, berdirilah ia di hadapan tabut
perjanjian Tuhan, dipersembahkannya korban-korban bakaran dan korban-korban
keselamatan, kemudian ia mengadakan perjamuan bagi semua pegawainya.
3:16 Pada waktu itu masuklah dua
orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.
3:17 Kata perempuan yang satu:
"Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku
melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu.
3:18 Kemudian pada hari ketiga
sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang
luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah.
3:19 Pada waktu malam anak
perempuan ini mati, karena ia menidurinya.
3:20 Pada waktu tengah malam ia
bangun, lalu mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur,
dibaringkannya anakku itu di pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu
dibaringkannya di pangkuanku.
3:21 Ketika aku bangun pada waktu
pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika aku
mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang
kulahirkan."
3:22 Kata perempuan yang lain itu:
"Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati." Tetapi
perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan
anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja.
3:23 Lalu berkatalah raja:
"Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati.
Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."
3:24 Sesudah itu raja berkata:
"Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja.
3:25 Kata raja: "Penggallah
anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan
yang setengah lagi kepada yang lain."
3:26 Maka kata perempuan yang
empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab timbullah belas kasihannya
terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang
hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Tetapi yang lain itu berkata:
"Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!"
3:27 Tetapi raja menjawab,
katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali
membunuh dia; dia itulah ibunya."
3:28 Ketika seluruh orang Israel
mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada
raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya
untuk melakukan keadilan.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
HAL TAK ADANYA SEGALA PENGHIBURAN – Selama kita menikmati
penghiburan Ilahi, tidak sulitlah mengabaikan penghiburan manusia. Akan tetapi,
sungguh suatu hal yang besar, bahkan sangat agung bila kita kuat menderita
kekosongan penghiburan baik Ilahi maupun manusiawi. Dan juga suatu hal yang
besar pula jika kita untuk memuliakan Tuhan mau menderita kekosongan batin dan
dalam apa pun juga tidak mencari diri sendiri dan tidak memandang jasa-jasa
sendiri. Bukanlah suatu hal yang istimewa bila kita bergembira dan hidup saleh
karena rahmat Tuhan beserta kita. Hal itu memang diinginkan banyak orang.
Sungguh nikmat rasanya berjalan didukung oleh rahmat Allah. Tidak mengherankan
bila orang tidak merasa berat, karena ia didukung oleh Tuhan Yang Mahakuasa dan
dibimbing oleh Sang Pembimbing Yang Mahatinggi.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, kerahimanMu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa
umat yang bermohon kepadaMu. Limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami, ampunilah
dosa kami yang menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerahMu yang melebihi
harapan kami. Demi Yesus
Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.