Ibadat Bacaan: Senin, 30 Juni 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih
setiaMu
Mazmur 6
Sekarang
hatiKu gelisah ...., Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (Yoh 12,27)
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam
murkaMu,*
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab aku
lemah,*
sembuhkanlah aku sebab aku merana.
Semangatku patah sama sekali,*
masih berapa lamakah, ya Tuhanku?
Kembalilah, ya Tuhan, bebaskanlah aku, *
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu!
Sebab di alam maut tak seorangpun
mengenangkan Dikau,*
siapakah yang memuji Engkau di seberang
kubur?
Aku lesu karena merintih-rintih, +
setiap malam tangisku membasahi tempat
tidurku,*
air mataku mencucuri ranjangku.
Mataku pudar karena sedih,*
hatiku lisut karena pedih kesepian.
Enyahlah dari padaku, hai kamu kaum jahat,*
sebab Tuhan mendengarkan kejeritan
tangisku.
Tuhan mendengarkan doaku,*
Tuhan meluluskan permohonanku.
Biarlah semua musuhku diaibkan dan
tersipu-sipu,*
biarlah mereka disingkirkan ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih
setiaMu
Antifon
Tuhanlah pelindung bagi orang papa waktu
kesesakan
Mazmur 9A (9)
Ia
akan kembali mengadili orang yang hidup dan yang mati
Ya Tuhanku, aku hendak bersyukur kepadaMu
dengan segenap hati,*
hendak mewartakan karyaMu yang agung.
Aku hendak bersukacita dan bergembira
karena Engkau,*
hendak memuji namaMu, ya Allah yang
mahatinggi,
Bila musuhku terpukul mundur,*
dijatuhkan oleh murkaMu.
Semoga Engkau membela perkara dan hakku,*
tampillah, bertindaklah sebagai hakim yang
adil.
Hardiklah para bangsa, hancurkanlah orang
jahat,*
hapuskanlah nama mereka untuk
selama-lamanya.
Biar binasa para musuh, hancur
selama-lamanya,+
biar dikikis habis-habis dewa mereka,*
lenyap dari ingatan manusia!
Tetapi Tuhan bersemayam utuk selama-lamanya,*
Ia bertakhta untuk menjatuhkan keputusan.
Tuhanlah yang menghakimi dunia dengan
adil.*
mengadili para bangsa dengan jujur.
Tuhanlah pelindung bagi orang tertindas,*
pelindung pada waktu kesesakan.
Semoga semua yang menjunjung tinggi namaMu
percaya padaMu,*
sebab Engkau tidak meninggalkan mereka yang
mencari Engkau.
Kemuliaaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhanlah pelindung bagi orang papa waktu kesesakan
Antifon
Aku akan mewartakan pujianMu di ambang kota
Sion
Bermazmurlah bagi Tuhan yang merajai Sion,*
wartakanlah karyaNya yang agung di antara
para bangsa.
Sebab Ia memperhatikan orang yang
berkabung, +
Ia menaruh minat kepada ratap tangis mereka,*
Ia tidak lupa akan jeritan orang yang
tertindas.
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
lihatlah sengsara yang ditimpakan musuh
kepadaku.
Tariklah aku dari ambang maut +
agar aku mewartakan pujianMu di ambang kota
Sion *
dan bergembira atas kemenanganMu.
Biar para bangsa terperosok ke dalam lubang
yang mereka gali,*
biar kakinya terjerat dalam jaring yang
mereka pasang.
Semoga Tuhan termasyur karena
keputusanNya,*
tapi orang jahat biar terpelanting oleh
perbuatannya sendiri.
Biar orang berdosa terjerumus ke alam
maut,*
biar musna semua bangsa yang tidak
menghiraukan Allah.
Sebab bukan untuk selamanya orang miskin
dilupakan,*
bukan untuk selamanya orang yang sengsara
terlantar.
Bangkitlah, ya Tuhan jangan samapai manusia
menjadi sombong,*
biarlah para bangsa diadili di hadapanMu.
Ya Tuhan, kendalikanlah mereka,*
biar mereka mengakui bahwa mereka manusia
belaka.
Kemuliaaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku akan mewartakan pujianMu di ambang kota
Sion
BACAAN
Neh 5:1-19
Maka terdengarlah keluhan yang keras dari
rakyat dan juga dari pihak para isteri terhadap sesama orang Yahudi.
Ada yang berteriak: "Anak laki-laki
dan anak perempuan kami banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami
dapat makan dan hidup."
Dan ada yang berteriak: "Ladang dan
kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu
kelaparan."
Juga ada yang berteriak: "Kami harus
meminjam uang untuk membayar pajak yang dikenakan raja atas ladang dan kebun
anggur kami.
Sekarang, walaupun kami ini sedarah
sedaging dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan
anak-anak mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan kami menjadi budak dan sudah beberapa anak perempuan kami harus
membiarkan diri dimiliki orang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena ladang
dan kebun anggur kami sudah di tangan orang lain."
Maka sangat marahlah aku, ketika kudengar
keluhan mereka dan berita-berita itu.
Setelah berpikir masak-masak, aku menggugat
para pemuka dan para penguasa. Kataku kepada mereka: "Masing-masing kamu
telah makan riba dari saudara-saudaramu!" Lalu kuadakan terhadap mereka
suatu sidang jemaah yang besar.
Berkatalah aku kepada mereka: "Kami
selalu berusaha sedapat-dapatnya untuk menebus sesama orang Yahudi yang dijual
kepada bangsa-bangsa lain. Tetapi kamu ini justru menjual saudara-saudaramu,
supaya mereka dibeli lagi oleh kami!" Mereka berdiam diri karena tidak
dapat membantah.
Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu
lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk
menghindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?
Juga aku dan saudara-saudaraku dan anak
buahku telah membungakan uang dan gandum pada mereka. Biarlah kita hapuskan
hutang mereka itu!
Biarlah kamu kembalikan kepada mereka hari
ini juga ladang mereka, kebun anggur, kebun zaitun dan rumah mereka, pula
hapuskanlah hutang mereka, yakni uang serta gandum, anggur dan minyak yang kamu
tagih dari pada mereka!"
Berkatalah mereka: "Itu akan kami
kembalikan! Dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari mereka. Kami akan lakukan
tepat seperti yang engkau perintahkan!" Lalu aku memanggil para imam dan
menyuruh mereka bersumpah, bahwa mereka akan menepati janji mereka.
Juga kukebas lipatan bajuku sambil berkata:
"Demikianlah setiap orang yang tidak menepati janji ini akan dikebas Allah
dari rumahnya dan hasil jerih payahnya. Demikianlah ia dikebas dan menjadi
hampa!" Dan seluruh jemaah berkata: "Amin," lalu memuji-muji
TUHAN. Maka rakyat berbuat sesuai dengan janji itu.
Pula sejak aku diangkat sebagai bupati di
tanah Yehuda, yakni dari tahun kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua
pemerintahan Artahsasta jadi dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku
tidak pernah mengambil pembagian yang menjadi hak bupati.
Tetapi para bupati yang sebelumnya, yang
mendahului aku, sangat memberatkan beban rakyat. Bupati-bupati itu mengambil
dari mereka empat puluh syikal perak sehari untuk bahan makanan dan anggur.
Bahkan anak buah mereka merajalela atas rakyat. Tetapi aku tidak berbuat
demikian karena takut akan Allah.
Akupun memulai pekerjaan tembok itu,
walaupun aku tidak memperoleh ladang. Dan semua anak buahku dikumpulkan di sana
khusus untuk pekerjaan itu.
Duduk pada mejaku orang-orang Yahudi dan
para penguasa, seratus lima puluh orang, selain mereka yang datang kepada kami
dari bangsa-bangsa sekeliling kami.
Yang disediakan sehari atas tanggunganku
ialah: seekor lembu, enam ekor kambing domba yang terpilih dan beberapa ekor
unggas, dan bermacam-macam anggur dengan berlimpah-limpah setiap sepuluh hari.
Namun, dengan semuanya itu, aku tidak menuntut pembagian yang menjadi hak
bupati, karena pekerjaan itu sangat menekan rakyat.
Ya Allahku, demi kesejahteraanku, ingatlah
segala yang kubuat untuk bangsa ini.
Bacaan II: Pilih Bacaan
Rohani
DOA PENUTUP
Tuhan kabulkanlah dengna rela permohonan
umatMu, agar kami mengetahui apa yang harus kami lakukan dan sanggup
melaksanakannya juga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus)
berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu
ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya
satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan
kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir
Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari?
GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir
Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir
Harian
Testimoni:
Puji syukur sdh 3 hari ini saya melakukan pembacaan
brevir ini..dan puji Tuhan jiwa serasa tenang dan damai saya merasakan penuh
sukacita walaupun saya dalam keadaan bimbang..saya merasa tdk seperti dulu yg
gampang emosi,tdk sabar,dan begitu membenci musuh saya apalagi klo saya
bertatap muka dg dia..dan puji Tuhan saya merasakan perbedaan hati saya penuh
damai..thanx God (Marcelo Ewart)
Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di
dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga,
ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.