Ibadat Bacaan:
Selasa, 1 Juli 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil
Mazmur 9B (10)
Berbahagialah,
hai kamu yang miskin, sebab milikmulah
kerajaan Allah
(Luk 6,20)
Ya Tuhan, mengapa Engkau jauh, *
mengapa Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang durhaka menyusun rencana busuk dalam hatinya,*
tak kenal lelah ia mengiktiarkan yang jahat.
Orang berdosa membanggakan kekejian hatinya,*
orang angkara menyombongkan keserakahannya.
Orang angkuh menghina Tuhan: *
“Allah takkan melampiaskan amarahNya
Ia takkan mengganggu rencanaku,*
dan aku akan unggul selama-lamanya!”
Ya Allah yang mahatinggi,†
orang jahat tidak ambil pusing akan perintahMu,*
ia menentangnya mati-matian.
Ia berkata dalam hati: “Aku takkan goyah,*
pasti aku tetap mujur dan takkan sial.”
Mulutnya penuh kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya penuh kelaliman dan kejahatan.
Ia mengadang di tengah alang-alang *
dan membunuh orang yang tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya mengintai si malang, *
seperti singa ia mengendap di balik semak.
Ia mengendap untuk menangkap si malang,*
ia menyergap dan menyeretnya pergi.
Orang sial itu terjerat dalam jaring,*
si celaka terperosok ke dalam perangkap.
Orang jahat berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah tak memperhatikan, takkan melihat!”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil
Antifon
Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
Bangkitlah, ya Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan Kaulupakan orang yang tertindas.
Mungkinkah orang jahat menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah takkan membalas!”
Pandanglah kesusahan si malang,*
bertindaklah dengan kekuatan tanganMu.
KepadaMulah orang malang menyerahkan diri,*
Engkau yang menolong yatim piatu,
Patahkanlah lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin dosanya luput dari pandanganMu?
Tuhanlah raja untuk selama-lamanya,*
biarlah bangsa kafir lenyap dari muka bumi.
Ya Tuhan, dengarkanlah ratapan orang miskin,*
arahkanlah perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.
Belalah para yatim piatu dan kaum tertindas,*
jangan sampai orang angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
Antifon
Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang
dimurnikan dalam api
Mazmur 11 (12)
Bapa berkenan
mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah, ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah orang setia dari antara umat manusia.
Dusta belaka yang dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya manis, tetapi hatinya mendua.-
Semoga Tuhan merenggut semua bibir yang lincir,*
semua lidah yang berbicara sombong.
Kata mereka: “Lidahlah kekuatan kami,*
bibirlah senjata kami, siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan bersabda: “Mengingat jeritan orng miskin †
dan rintihan kaum tertindas, *
sekarang Aku bangkit.
Aku akan memberikan pertolongan *
kepada mereka yang mengharapkannya.”
Sabda Tuhan adalah sabda murni,*
bagaikan perak teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya Tuhan, memelihara kami,*
Engkau melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang berdosa berkeliaran dimana-mana,*
menggali lubang perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang
dimurnikan dalam api
BACAAN
Neh 7:72b-8:18
Adapun para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu
dan para penyanyi, juga sebagian dari rakyat, para budak di bait Allah dan
semua orang Israel yang lain menetap di kota-kota mereka. Ketika tiba bulan
yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,
maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di
depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia
membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada
Israel.
Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra
membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun
perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman
di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki
dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian
seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang
dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema,
Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael,
Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia
berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu
semua orang bangkit berdiri.
Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua
orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan.
Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke
tanah.
Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia,
Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi,
mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu
berdiri di tempatnya.
Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah,
dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan
dimengerti.
Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli
kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada
mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu
berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika
mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu,
makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada
mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita!
Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah
perlindunganmu!"
Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam
dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah
hati!"
Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk
membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman
yang diberitahukan kepada mereka.
Pada hari yang kedua kepala-kepala kaum keluarga seluruh
bangsa, juga para imam dan orang-orang Lewi berkumpul pada Ezra, ahli hukum
Taurat itu, untuk menelaah kalimat-kalimat Taurat itu.
Maka didapatinya tertulis dalam hukum yang diberikan TUHAN
dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok
pada hari raya bulan yang ketujuh,
dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus
disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung,
ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon
korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok
sebagaimana tertulis."
Maka pergilah orang mengambil daun-daun itu, lalu membuat
pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya, di pekarangan mereka, juga
di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan pintu gerbang Air dan di lapangan
pintu gerbang Efraim.
Seluruh jemaah yang pulang dari pembuangan itu membuat
pondok-pondok dan tinggal di situ. Memang sejak zaman Yosua bin Nun sampai hari
itu orang Israel tidak pernah berbuat demikian. Maka diadakanlah pesta ria yang
amat besar.
Bagian-bagian kitab Taurat Allah itu dibacakan tiap hari,
dari hari pertama sampai hari terakhir. Tujuh hari lamanya mereka merayakan
hari raya itu dan pada hari yang kedelapan ada pertemuan raya sesuai dengan
peraturan.
BACAAN II: Pilih Bacaan Rohani
DOA PENUTUP
Allah mahakuasa, kami mohon kepadaMu, semoga kami selalu
merenungkan kehendakMu dan melaksanakannya dengan perkataan dan perbuatan . Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus)
berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu
ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya
satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan
kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir
Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari?
GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir
Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir
Harian
Testimoni:
Puji Tuhan pada hari kedua saya membaca Brevir Harian
saya mendapat kabar baik tentang anak saya yg sikapnya sudah mulai
berubah.dulunya tdk mau kerja dan belajar skrang sdh mulai mambantu tantenya
dirumah dan juga belajar kalau malam.kebetulan anak saya tinggal terpisah dgn
kami dia tinggal bersama dgn tantenya.anak saya memang dari kecil nakal dan
jarang tinggal dirumah,tapi Puji Tuhan skrang sdh ada perubahan.Trimakasih Doa
Online KaTollik atas bantuannya.
Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di
dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga,
ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.